Ini Lho Manfaatnya Sesekali Puasa di Luar Puasa Ramadan (1)

Ini Lho Manfaatnya Sesekali Puasa di Luar Puasa Ramadan (1)

Frieda Isyana Putri - detikHealth
Rabu, 16 Mei 2018 10:00 WIB
Ini Lho Manfaatnya Sesekali Puasa di Luar Puasa Ramadan (1)
Manfaat puasa sesekali ternyata luar biasa buat kesehatan kita, lho. Foto: iStock
Jakarta - Berpuasa sesekali atau intermittent fasting seperti pola puasa Senin-Kamis yang biasa dilakukan umat muslim di luar bulan Ramadan dibuktikan beberapa studi memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa bagi tubuh dan otak kita.

Dirangkum dari Health Line, berikut manfaat-manfaat kesehatan yang dapat kita rasakan jika melakukan puasa intermittent:

Meningkatkan fungsi sel, gen, dan hormon

Foto: ilustrasi/thinkstock
Ketika kita tidak makan selama beberapa waktu, ada banyak hal yang terjadi dalam tubuh kita. Seperti misalnya, proses perbaikan sel-sel dan perubahan level hormon agar lemak yang tersimpan dalam tubuh kita dapat digunakan.

Sel-sel tersebut nantinya juga akan memicu perubahan pada gen dan molekul yang terkait dengan umur panjang dan proteksi dari penyakit. Saat berpuasa, level insulin juga menurun dan hormon pertumbuhan kita meningkat.

Cepat kurus!

Foto: thinkstock
Kebanyakan puasa intermittent dilakukan untuk diet penurunan berat badan. Karena dengan berpuasa sesekali membuatmu makan lebih sedikit, kecuali kamu berkompensasi dengan makan lebih banyak di lain hari saat kamu tak berpuasa.

Dengan cara tersebut, kalori yang kamu asup malah semakin sedikit. Dengan berpuasa sesekali mendorong tingkat metabolisme (meningkatkan kalori yang keluar) dan mengurangi jumlah makanan yang kamu makan (mengurangi kalori yang masuk.

Menurut studi tahun 2014, berpuasa sesekali dapat menurunkan bobotmu 3-8 persen dalam 3 hingga 24 minggu. Ditambah lagi dengan menyusutnya lingkar pinggang sebesar 4-7 persen, yang menandakan hilangnya lemak perut.

Menurunkan risiko diabetes tipe 2

Foto: thinkstock

Diabetes tipe 2 masih menjadi momok kesehatan dari waktu ke waktu. Penyakit ini disebabkan oleh tingginya gula darah dan adanya resistensi terhadap insulin yang mengatur gula darah tersebut.

Menariknya, dengan berpuasa sesekali terbukti mampu mengurangi resisten insulin dan menurunkan gula darah. Sebuah studi menunjukkan gula darah puasa menurun sebesar 3-6 persen, di mana insulin puasa juga ikut turun sebesar 20-31 persen.

Namun perlu diketahui, efeknya dapat berbeda dalam tiap gender. Satu studi menyebutkan pada wanita justru kontrol gula darah memburuk setelah 22 hari berpuasa sesekali.

Mengurangi stres oksidasi dan peradangan

Foto: thinkstock
Stres oksidasi merupakan pemicu terjadinya penuaan dan beberapa penyakit kronis. Hal ini termasuk molekul tidak stabil yang disebut radikal bebas yang bereaksi dengan molekul penting lainnya seperti protein dan DNA dan lalu merusaknya.

Beberapa studi menyebutkan dengan berpuasa sesekali dapat meningkatkan resistensi tubuh pada stres oksidasi. Ditambah dapat mencegah peradangan, satu hal lagi yang dapat mendorong terjadinya penyakit.

Jantung lebih sehat

Foto: Thinkstock

Serangan jantung menjadi penyebab utama kematian di seluruh belahan dunia. Dengan berpuasa sesekali, kamu bisa menurunkan level dari beberapa faktor risiko berbeda, termasuk tekanan darah, kolesterol jahat dan total, trigliserida, dan gula darah.

Hanya saja, temuan tersebut masih berdasarkan pada pengujian binatang dan masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut pada manusia sebelum rekomendasi ini dapat digunakan.

Halaman 2 dari 6

Ketika kita tidak makan selama beberapa waktu, ada banyak hal yang terjadi dalam tubuh kita. Seperti misalnya, proses perbaikan sel-sel dan perubahan level hormon agar lemak yang tersimpan dalam tubuh kita dapat digunakan.

Sel-sel tersebut nantinya juga akan memicu perubahan pada gen dan molekul yang terkait dengan umur panjang dan proteksi dari penyakit. Saat berpuasa, level insulin juga menurun dan hormon pertumbuhan kita meningkat.

Kebanyakan puasa intermittent dilakukan untuk diet penurunan berat badan. Karena dengan berpuasa sesekali membuatmu makan lebih sedikit, kecuali kamu berkompensasi dengan makan lebih banyak di lain hari saat kamu tak berpuasa.

Dengan cara tersebut, kalori yang kamu asup malah semakin sedikit. Dengan berpuasa sesekali mendorong tingkat metabolisme (meningkatkan kalori yang keluar) dan mengurangi jumlah makanan yang kamu makan (mengurangi kalori yang masuk.

Menurut studi tahun 2014, berpuasa sesekali dapat menurunkan bobotmu 3-8 persen dalam 3 hingga 24 minggu. Ditambah lagi dengan menyusutnya lingkar pinggang sebesar 4-7 persen, yang menandakan hilangnya lemak perut.

Diabetes tipe 2 masih menjadi momok kesehatan dari waktu ke waktu. Penyakit ini disebabkan oleh tingginya gula darah dan adanya resistensi terhadap insulin yang mengatur gula darah tersebut.

Menariknya, dengan berpuasa sesekali terbukti mampu mengurangi resisten insulin dan menurunkan gula darah. Sebuah studi menunjukkan gula darah puasa menurun sebesar 3-6 persen, di mana insulin puasa juga ikut turun sebesar 20-31 persen.

Namun perlu diketahui, efeknya dapat berbeda dalam tiap gender. Satu studi menyebutkan pada wanita justru kontrol gula darah memburuk setelah 22 hari berpuasa sesekali.

Stres oksidasi merupakan pemicu terjadinya penuaan dan beberapa penyakit kronis. Hal ini termasuk molekul tidak stabil yang disebut radikal bebas yang bereaksi dengan molekul penting lainnya seperti protein dan DNA dan lalu merusaknya.

Beberapa studi menyebutkan dengan berpuasa sesekali dapat meningkatkan resistensi tubuh pada stres oksidasi. Ditambah dapat mencegah peradangan, satu hal lagi yang dapat mendorong terjadinya penyakit.

Serangan jantung menjadi penyebab utama kematian di seluruh belahan dunia. Dengan berpuasa sesekali, kamu bisa menurunkan level dari beberapa faktor risiko berbeda, termasuk tekanan darah, kolesterol jahat dan total, trigliserida, dan gula darah.

Hanya saja, temuan tersebut masih berdasarkan pada pengujian binatang dan masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut pada manusia sebelum rekomendasi ini dapat digunakan.

(frp/up)

Berita Terkait