Lainnya dapat mempengaruhi pembuluh darah, misal arteri yang mengeras dan stroke. Penyebabnya bisa bermacam-macam, yang paling utama biasanya akibat makanan tak sehat, kurang olahraga, merokok, tekanan darah tinggi (hipertensi), infeksi, dan cacat lahir.
Akan tetapi, banyak juga hal-hal lainnya yang tak biasa bisa menyebabkan kita terkena penyakit jantung. Mulai dari kendaraan umum hingga bertubuh pendek, berikut daftarnya yang telah dirangkum dari WebMD:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendaraan umum
|
Foto: detik
|
Bisingnya lalu lintas yang dimulai sekitar 50 desibel dapat meningkatkan tekanan darahmu dan juga kemungkinan gagal jantung. Peningkatan yang terjadi tiap 10 desibel, risiko tersebut juga semakin meningkat.
Para ilmuwan juga menganggap bahwa hal tersebut terkait dengan bagaimana tubuh kita bereaksi terhadap stres.
Bertubuh pendek
|
Foto: Getty Images
|
Maka bukan tak mungkin bahwa cara tubuhmu mengontrol tinggi badan dan kolesterol jahat (LDL) serta trigliserida kerap tumpang tindih entah bagaimana caranya. Mungkin juga dengan tinggi badan yang pendek membuat kita mempunyai pilihan dan kebiasaan hidup yang tak sehat.
Kesepian
|
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Oleh karena itu, bergabunglah pada tim olahraga rekreasional atau grup berjalan di lingkunganmu tinggal. Kamu akan mendapatkan baik berolahraga dan jaringan sosial lebih kuat, supaya mengurangi risiko mengidap penyakit jantung.
Migrain
|
Foto: thinkstock
|
Meski belum diketahui penyebab pastinya, lebih baik jika kamu punya faktor-faktor risiko tersebut jangan mengonsumsi obat-obatan seperti triptan untuk mengobati migrain karena dapat menyempitkan pembuluh darah. Konsultasikan kepada dokter jika kamu mempunyai masalah ini untuk mendapatkan penanganan yang benar.
Anak-anak
|
Foto: Thinkstock
|
Orang tua mempunyai kemungkinan lebih besar terkena penyakit jantung, dan kemungkinannya meningkat pada tiap anak. Tetapi dalam kasus ini, wanita atau ibu memiliki risiko lebih tinggi.
Yaitu jika seorang wanita mengalami haid pertamanya sebelum berusia 12 tahun atau berhenti haid sebelum usia 47 tahun lebih mungkin mengidap stroke dan juga penyakit jantung. Risiko ini meningkat jika ia sebelumnya pernah mengalami keguguran atau telah mengangkat baik indung telur ataupun rahimnya.
Baca juga: Ciri-ciri Seseorang Mengidap Hipertensi |











































