Dekat dengan Keseharian, Ragam Faktor Risiko Penyebab Hepatitis (1)

Dekat dengan Keseharian, Ragam Faktor Risiko Penyebab Hepatitis (1)

Frieda Isyana Putri - detikHealth
Jumat, 08 Jun 2018 08:10 WIB
Dekat dengan Keseharian, Ragam Faktor Risiko Penyebab Hepatitis (1)
Kenali faktor risiko hepatitis agar kita bisa mencegahnya. (Foto ilustrasi)
Jakarta - Ada lima tipe hepatitis yang diketahui dalam dunia medis, yakni tipe A, B, C, D dan E. Namun hanya tipe A, B, dan C saja yang lebih banyak pengidapnya. Tiap-tiap tipe memiliki gejala yang berbeda, namun cenderung memiliki faktor risiko yang sama.

Tipe A dapat ditularkan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi dari kotoran atau kontak orang yang terinfeksi, seperti mengganti diaper atau kontak seksual. Sanitasi dan kebersihan yang buruk juga meningkatkan risiko, sementara tipe B dan C lebih banyak ditularkan melalui darah, sperma atau cairan tubuh lainnya yang telah terinfeksi.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut adalah faktor-faktor risiko terkena hepatitis yang rupanya cukup dekat dengan keseharian kita:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Air minum

Foto: iStock
"Ada outbreak hepatitis A yang berasal dari sumber air. Misal seperti es batu yang nggak terjamin kebersihannya, cara produksinya, atau pada minuman kemasan yang terkontaminasi misal ada bocornya," kata Dr dr Andri Sanityoso, SpPD-KGEH dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Masalah sanitasi pada air biasanya lebih banyak ditemukan pada negara-negara berkembang, salah satunya Indonesia. dr Andri menyarankan untuk meminum air minum botolan dan jangan minum minuman yang es batunya tidak diyakini higienis atau sumber airnya.

Kerang mentah

Foto ilustrasi: Rifkianto Nugroho
Kerang mentah kadang dipanen dari air yang telah terpolusi, selain itu tiram mentah, remis, kepah juga dapat menularkan hepatitis A. Oleh karena itu, jika kamu berencana untuk makan seafood dan memilih yang mentah, lebih baik hindari dan pilihlah yang sudah dimasak.

Darah yang terkontaminasi

Foto ilustrasi: Pradita Utama
Infeksi virus hepatitis B dan C dapat ditularkan dari ibu ke anak saat hamil, pada pasangan seksual, atau kontak langsung pada luka terbuka. Peralatan periksa gigi juga berpotensi menularkan, oleh karena itu perlunya proses sterilisasi untuk menghindari penularan.

Darah yang didonorkan juga berpotensi menularkan, sehingga dilakukan banyak skrining ketika seseorang ingin mendonorkan darahnya untuk meminimalisir kemungkinan tertular hepatitis B atau C.

Tangan yang kotor

Foto ilustrasi: Rima Olyvia

Virus hepatitis A (HAV) dapat bertahan di luar tubuh selama berbulan-bulan. Dengan gaya hidup yang bersih, seperti rutin mencuci tangan atau memakai hand sanitizer setelah menggunakan toilet, mengganti popok dan sebelum memegang makanan atau makan.

Jika kamu menggunakan toilet umum, tekan tuas penyiram dengan kakimu serta gunakan tisu untuk menutup keran dan membuka pintu. dr Andri juga menyarankan untuk berhati-hati jika ingin membeli makan di sembarang tempat, hindari jika es atau penanganan makanannya jauh dari standar kebersihan.

Halaman 2 dari 5

"Ada outbreak hepatitis A yang berasal dari sumber air. Misal seperti es batu yang nggak terjamin kebersihannya, cara produksinya, atau pada minuman kemasan yang terkontaminasi misal ada bocornya," kata Dr dr Andri Sanityoso, SpPD-KGEH dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Masalah sanitasi pada air biasanya lebih banyak ditemukan pada negara-negara berkembang, salah satunya Indonesia. dr Andri menyarankan untuk meminum air minum botolan dan jangan minum minuman yang es batunya tidak diyakini higienis atau sumber airnya.

Kerang mentah kadang dipanen dari air yang telah terpolusi, selain itu tiram mentah, remis, kepah juga dapat menularkan hepatitis A. Oleh karena itu, jika kamu berencana untuk makan seafood dan memilih yang mentah, lebih baik hindari dan pilihlah yang sudah dimasak.

Infeksi virus hepatitis B dan C dapat ditularkan dari ibu ke anak saat hamil, pada pasangan seksual, atau kontak langsung pada luka terbuka. Peralatan periksa gigi juga berpotensi menularkan, oleh karena itu perlunya proses sterilisasi untuk menghindari penularan.

Darah yang didonorkan juga berpotensi menularkan, sehingga dilakukan banyak skrining ketika seseorang ingin mendonorkan darahnya untuk meminimalisir kemungkinan tertular hepatitis B atau C.

Virus hepatitis A (HAV) dapat bertahan di luar tubuh selama berbulan-bulan. Dengan gaya hidup yang bersih, seperti rutin mencuci tangan atau memakai hand sanitizer setelah menggunakan toilet, mengganti popok dan sebelum memegang makanan atau makan.

Jika kamu menggunakan toilet umum, tekan tuas penyiram dengan kakimu serta gunakan tisu untuk menutup keran dan membuka pintu. dr Andri juga menyarankan untuk berhati-hati jika ingin membeli makan di sembarang tempat, hindari jika es atau penanganan makanannya jauh dari standar kebersihan.

(frp/up)

Berita Terkait