Kenali 5 Tipe Umum dari Epilepsi dan Gejalanya

Kenali 5 Tipe Umum dari Epilepsi dan Gejalanya

Frieda Isyana Putri - detikHealth
Kamis, 21 Jun 2018 14:30 WIB
Kenali 5 Tipe Umum dari Epilepsi dan Gejalanya
Foto: Thinkstock
Jakarta - Baru-baru ini viral peringatan yang dikeluarkan oleh Disney terkait film kartun terbarunya, The Incredibles 2. Film tersebut disinyalir mengandung banyak adegan kilatan cahaya yang dapat memicu kejang pada pengidap epilepsi foto sensitif atau photosensitive epilepsy.

Epilepsi bukanlah satu penyakit atau kondisi. Ada banyak jenis epilepsi dengan gejala dan pola yang berbeda. Oleh karena itu sangatlah penting bagi seseorang baik yang sudah terdiagnosis mengidap epilepsi maupun yang tidak untuk mengenal tipe-tipe umum dari epilepsi beserta gejalanya, seperti berikut ini:

Generalized Epilepsy

Foto: Thinkstock
Pada tipe ini, kejang terjadi pada kedua sisi otak atau secara cepat mempengaruhi jaringan sel otak pada kedua sisi. Tipe epilepsi ini memiliki dua jenis dasar kejang, yaitu generalized motor seizure (di mana tubuh kejang tak terkontrol bahkan kadang terlihat dramatis) dan generalized non-motor (absence) seizure (tubuh tidak kejang, namun tiba-tiba tubuh berhenti dan tatapan mata terlihat kosong, atau melakukan gerakan yang sama terus-menerus, seperti menampar mulut).

Focal Epilepsy

Foto: Thinkstock
Kejang pada tipe focal epilepsy terjadi di area atau jaringan sel otak tertentu pada salah satu sisi otak. Focal epilepsi terbagi menjadi empat kategori, yakni:

a. Focal aware seizures, di mana orang yang mengalami kejang 'sadar' akan apa yang terjadi selama kejang
b. Focal impaired awareness seizures, tak bisa mengingat atau kebingungan tentang apa yang terjadi selama kejang
c. Focal motor seizures, badan akan bergerak dari menyentak menjadi kejang, menggosok tangan bahkan berjalan.
d. Focal non-motor seizures, mempengaruhi emosi bukan fisik misalnya emosi yang intens, perasaan aneh atau gejala seperti deg-degan, merinding atau rasa dingin atau panas.

Generalized and Focal Epilepsy

Foto: LiveLeak

Seperti namanya, merupakan gabungan dari generalized dan focal seizure. Pengidap epilepsi ini akan mengalami gejala kombinasi baik dari dua jenis generalized seizures dan empat kategori focal seizures.

Tak diketahui (Unknown)

Foto: thinkstock
Terkadang, dokter bisa memastikan bahwa seseorang memiliki epilepsi, akan tetapi mereka tak tahu apakah kejangnya termasuk focal atau generalized. Hal ini bisa terjadi ketika seseorang mengalami kejang dalam keadaan sendirian, sehingga tidak ada orang lain yang dapat membantu mendeskripsikan apa yang terjadi.

Oleh karena itu, diagnosis yang akan tertulis adalah "unknown if generalized or focal epilepsy" alias tidak diketahui apabila hasil tesnya tidak jelas.

Sindrom-sindrom epilepsi

Foto: thinkstock
Sebagai tambahan dari tipe-tipe epilepsi, seseorang juga bisa mengalami sindrom epilepsi. Sindrom-sindrom ini lebih spesifik ketimbang tipe-tipe yang telah disebutkan tadi, karena diagnosisnya berdasarkan dari sekelompok gejala atau tanda yang cenderung muncul bersamaan.

Beberapa hal yang termasuk dalam gejala atau tanda adalah usia dimulainya mengalami kejang, tipe kejang yang dialami, pemicunya, waktu saat kejangnya terjadi, dan lain-lain.

Ada puluhan jenis sindrom epilepsi ini, dan salah satunya adalah photosensitive epilepsy yang jadi peringatan viral baru-baru ini sebelum menonton film kartun teranyar Disney, The Incredibles 2. Lainnya seperti sindrom West, sindrom Doose, sindrom Rasmussen's dan sindrom Lennox-Gastaut.

Halaman 2 dari 6
Pada tipe ini, kejang terjadi pada kedua sisi otak atau secara cepat mempengaruhi jaringan sel otak pada kedua sisi. Tipe epilepsi ini memiliki dua jenis dasar kejang, yaitu generalized motor seizure (di mana tubuh kejang tak terkontrol bahkan kadang terlihat dramatis) dan generalized non-motor (absence) seizure (tubuh tidak kejang, namun tiba-tiba tubuh berhenti dan tatapan mata terlihat kosong, atau melakukan gerakan yang sama terus-menerus, seperti menampar mulut).

Kejang pada tipe focal epilepsy terjadi di area atau jaringan sel otak tertentu pada salah satu sisi otak. Focal epilepsi terbagi menjadi empat kategori, yakni:

a. Focal aware seizures, di mana orang yang mengalami kejang 'sadar' akan apa yang terjadi selama kejang
b. Focal impaired awareness seizures, tak bisa mengingat atau kebingungan tentang apa yang terjadi selama kejang
c. Focal motor seizures, badan akan bergerak dari menyentak menjadi kejang, menggosok tangan bahkan berjalan.
d. Focal non-motor seizures, mempengaruhi emosi bukan fisik misalnya emosi yang intens, perasaan aneh atau gejala seperti deg-degan, merinding atau rasa dingin atau panas.

Seperti namanya, merupakan gabungan dari generalized dan focal seizure. Pengidap epilepsi ini akan mengalami gejala kombinasi baik dari dua jenis generalized seizures dan empat kategori focal seizures.

Terkadang, dokter bisa memastikan bahwa seseorang memiliki epilepsi, akan tetapi mereka tak tahu apakah kejangnya termasuk focal atau generalized. Hal ini bisa terjadi ketika seseorang mengalami kejang dalam keadaan sendirian, sehingga tidak ada orang lain yang dapat membantu mendeskripsikan apa yang terjadi.

Oleh karena itu, diagnosis yang akan tertulis adalah "unknown if generalized or focal epilepsy" alias tidak diketahui apabila hasil tesnya tidak jelas.

Sebagai tambahan dari tipe-tipe epilepsi, seseorang juga bisa mengalami sindrom epilepsi. Sindrom-sindrom ini lebih spesifik ketimbang tipe-tipe yang telah disebutkan tadi, karena diagnosisnya berdasarkan dari sekelompok gejala atau tanda yang cenderung muncul bersamaan.

Beberapa hal yang termasuk dalam gejala atau tanda adalah usia dimulainya mengalami kejang, tipe kejang yang dialami, pemicunya, waktu saat kejangnya terjadi, dan lain-lain.

Ada puluhan jenis sindrom epilepsi ini, dan salah satunya adalah photosensitive epilepsy yang jadi peringatan viral baru-baru ini sebelum menonton film kartun teranyar Disney, The Incredibles 2. Lainnya seperti sindrom West, sindrom Doose, sindrom Rasmussen's dan sindrom Lennox-Gastaut.

(frp/up)

Berita Terkait