dr Bernie Endyarni Medise, SpA(K), MPH, Ketua Satuan Tugas Remaja Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut penelitian di Kanada berhasil membuktikan bahwa merokok dapat berpengaruh terhadap penyerapan vitamin. Orang yang merokok membutuhkan dosis vitamin C harian lebih besar karena penyerapan vitamin C oleh tubuh tidak maksimal.
"Satu batang rokok saja dihisap, maka tubuh akan kekurangan 25mg vitamin C. Ini kadar vitamin C setara dengan satu buah jeruk," ujar dr Bernie, dalam temu media di Four Points by Sheraton, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (25/6/2018).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, merokok mempercepat produksi radikal bebas, zat-zat yang berperan dalam pembentukan penyakit dan sel-sel kanker. Radikal bebas juga berperan dalam perusakan sel dan jaringan organ tubuh yang memicu penyakit.
Untuk mengatasinya, tubuh butuh antioksidan seperti vitamin C. Karena itu, merokok sangat merugikan bukan hanya karena melemahkan sistem pertahanan tubuh tapi juga mempercepat rusaknya organ.
"Selain itu asap rokok juga dapat menghambat penyerapan gizi pada anak, sementara pada ibu hamil, merokok juga membuat janin tidak mendapatkan nutrisi dari tubuh ibu," tutupnya.











































