5 Pemicu Darah Rendah Seperti Dialami Maradona Usai Argentina Menang

5 Pemicu Darah Rendah Seperti Dialami Maradona Usai Argentina Menang

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Rabu, 27 Jun 2018 12:06 WIB
5 Pemicu Darah Rendah Seperti Dialami Maradona Usai Argentina Menang
Foto: REUTERS/Sergio Perez/File Photo
Jakarta - Legenda sepakbola Diego Armando Maradona mendapat perawatan medis usai Argentina memastikan tiket ke babak 16 besar Piala Dunia 2018. Surat kabar La Nacion menyebut pencetak 'Gol Tangan Tuhan' tersebut mengalami tekanan darah rendah.

Dikutip dari Mayo Clinic, tekanan darah atau hipotensi pada umumnya tidak menyebabkan masalah kesehatan. Namun pada beberapa kondisi, bisa memicu pusing atau pingsan, bahkan dalam kasus tertentu bisa mengancam nyawa.

Tekanan darah dikatakan rendah ketika berada di bawah angka 90 mmHg (sistolik) atau di bawah 60 mmHg (diastolik). Biasanya, tekanan darah rendah merupakan pertanda ada kondisi medis lain yang butuh penanganan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Dirangkum detikHealth dari berbagai sumber, berikut ini beberapa penyebab tekanan darah rendah seperti dialami Maradona.

Postural

Foto: thinkstock
Ketika seseorang berdiri atau duduk terlalu lama, gravitasi menyebabkan aliran darah menumpuk di kaki. Volume darah yang mengalir ke jantung berkurang. Normalnya akan dikompensasi dengan denyut jantung yang lebih tinggi, tetapi pada beberapa kondisi mekanisme ini tidak berjalan baik sehingga menyebabkan tekanan darah drop. Dikenal sebagai postural hypotension.

Dehidrasi

Foto: Thinkstock

Mual muntah serta diare, juga olahraga berlebihan, bisa menyebabkan dehidrasi yang berpengaruh pada tekanan darah. Kurang minum untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang akan menyebabkan pusing atau bahkan pingsan karena tekanan darah berkurang.

Masalah jantung

Foto: thinkstock
Tekanan darah rendah juga bisa disebabkan oleh terbagai masalah jantung seperti bradikardi (denyut rendah) yang ekstrem, gangguan katup jantung, serangan jantung dan gagal jantung. Maradona, yang dikabarkan mengalami tekanan darah rendah saat menyaksikan kemenangan Argentina atas Nigeria, pernah mendapat perawatan karena serangan jantung pada 2014.

Kehamilan

Foto: thinkstock

Sirkulasi sistem peredaran darah selama masa kehamilan makin luas, dan karenanya tekanan darah cenderung akan turun. Itu sebabnya tekanan darah ibu hamil selalu dipantau agar tidak terlalu drop. Kondisi ini biasanya akan pulih lagi setelah melahirkan.

Efek obat

Foto: thinkstock
Obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah tinggi bisa memicu kondisi sebaliknya, yakni tekanan darah rendah. Demikian juga obat-obatan peluruh kencing atau diuretik, yang menyebabkan darah serta cairan tubuh berkurang. Cairan tubuh berkurang, tekanan darah juga akan turun.
Halaman 2 dari 6
Ketika seseorang berdiri atau duduk terlalu lama, gravitasi menyebabkan aliran darah menumpuk di kaki. Volume darah yang mengalir ke jantung berkurang. Normalnya akan dikompensasi dengan denyut jantung yang lebih tinggi, tetapi pada beberapa kondisi mekanisme ini tidak berjalan baik sehingga menyebabkan tekanan darah drop. Dikenal sebagai postural hypotension.


Mual muntah serta diare, juga olahraga berlebihan, bisa menyebabkan dehidrasi yang berpengaruh pada tekanan darah. Kurang minum untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang akan menyebabkan pusing atau bahkan pingsan karena tekanan darah berkurang.

Tekanan darah rendah juga bisa disebabkan oleh terbagai masalah jantung seperti bradikardi (denyut rendah) yang ekstrem, gangguan katup jantung, serangan jantung dan gagal jantung. Maradona, yang dikabarkan mengalami tekanan darah rendah saat menyaksikan kemenangan Argentina atas Nigeria, pernah mendapat perawatan karena serangan jantung pada 2014.


Sirkulasi sistem peredaran darah selama masa kehamilan makin luas, dan karenanya tekanan darah cenderung akan turun. Itu sebabnya tekanan darah ibu hamil selalu dipantau agar tidak terlalu drop. Kondisi ini biasanya akan pulih lagi setelah melahirkan.

Obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah tinggi bisa memicu kondisi sebaliknya, yakni tekanan darah rendah. Demikian juga obat-obatan peluruh kencing atau diuretik, yang menyebabkan darah serta cairan tubuh berkurang. Cairan tubuh berkurang, tekanan darah juga akan turun.

(up/up)

Berita Terkait