Penting! Ini Tanda-tanda Hipotiroid yang Sering Diabaikan

Penting! Ini Tanda-tanda Hipotiroid yang Sering Diabaikan

Suherni Sulaeman - detikHealth
Selasa, 10 Jul 2018 10:40 WIB
Penting! Ini Tanda-tanda Hipotiroid yang Sering Diabaikan
Foto: Getty Images
Jakarta - Hipotiroidisme merupakan suatu kondisi di mana kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon tiroid. Kekurangan yodium adalah salah satu penyebab paling umum dari hipotiroidisme. Hipotiroidisme lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan kaum pria, terlebih wanita dengan usia di atas 60 tahun.

Tanda-tanda dan gejala hipotiroidisme pada setiap orang berbeda-beda, tergantung tingkat keparahan hipotiroidisme yang dialami. Namun, tak sedikit yang mengabaikan gejala yang muncul pada gangguan tiroid tersebut. Nah, dikutip dari Bright Side, berikut beberapa tanda atau gejala hipotiroidisme yang umum ditemukan, namun sering diabaikan:

Lesu

Foto: thinkstock
Meskipun tubuh sudah tidur nyenyak di malam hari dengan kualitas normal, yakni 7 sampai 8 jam. Apalagi sudah menyempatkan waktu untuk tidur siang namun masih saja merasa lelah, sebaiknya Anda mulai curiga. Bisa jadi, rasa lelah tersebut adalah gejala hipotiroid

Kelenjar tiroid berfungsi untuk menghasilkan hormon yang mengontrol cara tubuh menggunakan energi. Kekurangan produksi hormon bisa menyebabkan perasaan depresi, kelesuan, dan mudah capek.

Perubahan suara

Foto: Getty Images
Suara yang tiba-tiba berubah atau menjadi serak biasanya disebabkan adanya radang tenggorokan atau karena batuk. Akan tetapi, ketika Anda tak mengalami keduanya, ini kemungkinan gejala hipotiroid, apalagi bila Anda bukan tipe orang yang banyak bicara.

Ini karena, kelenjar tiroid dan laring (kotak suara) terletak sangat dekat satu sama lain. Jadi ketika kelenjar tiroid tergangggu, maka dapat mempengaruhi laring dan menyebabkan masalah pada suara Anda.

Kulit menebal dan alis menipis

Foto: thinkstock
Banyak yang mengira kulit kering serta kasar hanyalah disebabkan kurangnya asupan cairan saja. Banyak juga yang merasa kulit kering dan kasar karena kurang perawatan atau jarang memberikan pelembab pada kulit.

Padahal ini bisa saja terjadi karena Anda mengalami gejala hipotiroid. Hipotiroidisme mengarah pada kalsifikasi kulit. Sehingga menyebabkan tekstur kulit tampak tebal, kering, dan bersisik. Selain itu, hal ini juga dapat menyebabkan penipisan pada rambut alis Anda, yang agak berbahaya namun sering muncul di antara gejala pertama.

Nyeri otot dan sendi

Foto: thinkstock
Rasa nyeri pada bagian sendi maupun otot perlu Anda curigai apabila Anda tidak melakukan aktivitas terlalu berat. Otot atau sendi yang tiba-tiba terasa nyeri padahal tak melakukan banyak kegiatan bisa menandakan adanya gejala hipertiroid.

Retensi cairan, gejala umum dari hipotiroidisme yang dapat menyebabkan nyeri pada otot dan persendian. Ini paling sering bermanifestasi di sekitar pergelangan kaki, dan itu akan memburuk dengan aktivitas fisik.

Gangguan pendengaran

Foto: ilustrasi/thinkstock
Jika Anda merasa pendengaran Anda belakangan ini menurun, coba segera periksakan ke dokter. Bisa jadi ini salah satu gejala hipotiroid.

Meskipun alasannya tidak sepenuhnya diketahui, namun penelitian telah secara jelas mengidentifikasi hubungan antara kerusakan fungsi tiroid dengan hilangnya pendengaran.

Libido menurun

Foto: thinkstock
Salah satu penyebab dari menurunnya libido seseorang adalah hipotiroid. Jadi, ketika Anda merasakan adanya perubahan pada kondisi libido, segera memeriksakan diri untuk mengetahui apakah ini benar-benar disebabkan oleh hipotiroid.

Hipotiroidisme ini menyebabkan metabolisme melambat, yang artinya organ reproduksi juga melambat. Ini mengakibatkan berkurangnya produksi hormon seks sehingga mempengaruhi libido.

Baca juga: Faktor Genetik Pengaruhi Risiko Kelainan Endokrin, Begini Mencegahnya
Halaman 2 dari 7
Meskipun tubuh sudah tidur nyenyak di malam hari dengan kualitas normal, yakni 7 sampai 8 jam. Apalagi sudah menyempatkan waktu untuk tidur siang namun masih saja merasa lelah, sebaiknya Anda mulai curiga. Bisa jadi, rasa lelah tersebut adalah gejala hipotiroid

Kelenjar tiroid berfungsi untuk menghasilkan hormon yang mengontrol cara tubuh menggunakan energi. Kekurangan produksi hormon bisa menyebabkan perasaan depresi, kelesuan, dan mudah capek.

Suara yang tiba-tiba berubah atau menjadi serak biasanya disebabkan adanya radang tenggorokan atau karena batuk. Akan tetapi, ketika Anda tak mengalami keduanya, ini kemungkinan gejala hipotiroid, apalagi bila Anda bukan tipe orang yang banyak bicara.

Ini karena, kelenjar tiroid dan laring (kotak suara) terletak sangat dekat satu sama lain. Jadi ketika kelenjar tiroid tergangggu, maka dapat mempengaruhi laring dan menyebabkan masalah pada suara Anda.

Banyak yang mengira kulit kering serta kasar hanyalah disebabkan kurangnya asupan cairan saja. Banyak juga yang merasa kulit kering dan kasar karena kurang perawatan atau jarang memberikan pelembab pada kulit.

Padahal ini bisa saja terjadi karena Anda mengalami gejala hipotiroid. Hipotiroidisme mengarah pada kalsifikasi kulit. Sehingga menyebabkan tekstur kulit tampak tebal, kering, dan bersisik. Selain itu, hal ini juga dapat menyebabkan penipisan pada rambut alis Anda, yang agak berbahaya namun sering muncul di antara gejala pertama.

Rasa nyeri pada bagian sendi maupun otot perlu Anda curigai apabila Anda tidak melakukan aktivitas terlalu berat. Otot atau sendi yang tiba-tiba terasa nyeri padahal tak melakukan banyak kegiatan bisa menandakan adanya gejala hipertiroid.

Retensi cairan, gejala umum dari hipotiroidisme yang dapat menyebabkan nyeri pada otot dan persendian. Ini paling sering bermanifestasi di sekitar pergelangan kaki, dan itu akan memburuk dengan aktivitas fisik.

Jika Anda merasa pendengaran Anda belakangan ini menurun, coba segera periksakan ke dokter. Bisa jadi ini salah satu gejala hipotiroid.

Meskipun alasannya tidak sepenuhnya diketahui, namun penelitian telah secara jelas mengidentifikasi hubungan antara kerusakan fungsi tiroid dengan hilangnya pendengaran.

Salah satu penyebab dari menurunnya libido seseorang adalah hipotiroid. Jadi, ketika Anda merasakan adanya perubahan pada kondisi libido, segera memeriksakan diri untuk mengetahui apakah ini benar-benar disebabkan oleh hipotiroid.

Hipotiroidisme ini menyebabkan metabolisme melambat, yang artinya organ reproduksi juga melambat. Ini mengakibatkan berkurangnya produksi hormon seks sehingga mempengaruhi libido.

Baca juga: Faktor Genetik Pengaruhi Risiko Kelainan Endokrin, Begini Mencegahnya

(hrn/up)

Berita Terkait