Jakarta -
Siapa suka minum susu? Dewasa ini, susu bisa dihasilkan dari mana saja, baik nabati maupun hewani. Susu nabati seperti susu almond, susu kedelai dan susu oat digemari oleh para vegetarian.
Sedangkan susu hewani selama ini yang kita tahu hanya terbatas pada susu sapi dan kambing saja. Namun apakah kamu tahu, ada susu yang dapat kita konsumsi dan memiliki manfaat kesehatan, serta dihasilkan oleh hewan-hewan yang mungkin tidak terbayang oleh kita?
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut deretan susu-susu hewani yang 'unik':
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Susu kerbau
Foto: Agung Pambudhy
|
Mungkin tak terlalu unik, namun faktanya susu kerbau banyak dikonsumsi oleh masyarakat India termasuk untuk memproduksi ghee atau mentega cair. Susu kerbau kaya akan protein, kalsium, zar besi, fosfor, vitamin A dan C serta zinc.
Protein yang dikandungnya 10 persen lebih tinggi ketimbang susu sapi, dan juga rendah kolesterol yang dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskularmu. Akan tetapi kandungan lemaknya sangat tinggi, meski begitu mengonsumsinya untuk mencegah penyakit kardiovaskular, atherosclerosis, serangan jantung dan stroke dengan menyeimbangkan kadar kolesterol cukup disarankan.
Susu jerapah
Foto: iStock
|
Ada sebuah studi lampau, di tahun 1962, yang mengungkapkan banyak vitamin terkandung dalam susu jerapah yang hampir sama dengan susu sapi. Kandungan seperti vitamin A, vitamin B12 dan asam nikotinik cukup tinggi dalam susu jerapah.
Mungkin kamu tak habis pikir mengapa ada orang yang ingin meminum susu jerapah dan bahwa jerapah bisa diperah. Namun ada sebuah riset yang menyebutkan kandungan lemak baik yang tinggi dalam susu ini bisa membantumu menurunkan risiko diabetes, lho.
Susu rusa
Foto: REUTERS/Toby Melville
|
Kandungan lemak dalam susu rusa adalah 22 persen, 6 kali lebih banyak dari susu sapi. Namun susu rusa menjadi satu-satunya sumber susu bagi para Laplander di utara Skandinavia karena dinginnya lingkungan tersebut.
Lemak yang tinggi dapat membuat mereka lebih hangat, dan membutuhkan dua orang untuk memerah seekor rusa dan memegang tanduknya. Sepertinya belum ada kemungkinan kita bakalan bisa mencoba susu unik satu ini tanpa pergi ke Skandinavia.
Susu yak
Foto: Thinkstock
|
Susu yak menjadi konsumsi bagi para masyarakat Tibet, Nepal. Daerah Tibet yang penuh dengan gunung dan suasana yang dingin, terbantu dengan dibuatnya mentega yak dari susunya untuk dibuat teh mentega yak yang berasa seperti sup krim yang gurih.
Yak adalah hewan sejenis kerbau dan sapi yang memiliki rambut tebal dan bahu bungkuk serta tanduk besar, umumnya berada di Tibet. Susu dari yak mengandung 7 persen lemak, zinc, asam amino, asam lemak omega-3 hingga omega-6 serta bebas laktosa.
Susu llama
Foto: Thinkstock
|
Llama adalah hewan dari keluarga unta dan alpaca, umumnya hidup di Gunung Andean di Amerika Selatan. Susu llama mengandung protein, kalsium, fosfor dan potasium lebih banyak dari susu sapi.
Susu llama memiliki kandung laktosa yang cukup tinggi dari susu sapi. Meski begitu, sepertinya susu llama tidak akan bisa menggantikan susu kambing atau susu sapi sebagai sumber terbesar untuk susu karena populasi Llama yang kecil dan produksi susunya yang sedikit.
Mungkin tak terlalu unik, namun faktanya susu kerbau banyak dikonsumsi oleh masyarakat India termasuk untuk memproduksi ghee atau mentega cair. Susu kerbau kaya akan protein, kalsium, zar besi, fosfor, vitamin A dan C serta zinc.
Protein yang dikandungnya 10 persen lebih tinggi ketimbang susu sapi, dan juga rendah kolesterol yang dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskularmu. Akan tetapi kandungan lemaknya sangat tinggi, meski begitu mengonsumsinya untuk mencegah penyakit kardiovaskular, atherosclerosis, serangan jantung dan stroke dengan menyeimbangkan kadar kolesterol cukup disarankan.
Ada sebuah studi lampau, di tahun 1962, yang mengungkapkan banyak vitamin terkandung dalam susu jerapah yang hampir sama dengan susu sapi. Kandungan seperti vitamin A, vitamin B12 dan asam nikotinik cukup tinggi dalam susu jerapah.
Mungkin kamu tak habis pikir mengapa ada orang yang ingin meminum susu jerapah dan bahwa jerapah bisa diperah. Namun ada sebuah riset yang menyebutkan kandungan lemak baik yang tinggi dalam susu ini bisa membantumu menurunkan risiko diabetes, lho.
Kandungan lemak dalam susu rusa adalah 22 persen, 6 kali lebih banyak dari susu sapi. Namun susu rusa menjadi satu-satunya sumber susu bagi para Laplander di utara Skandinavia karena dinginnya lingkungan tersebut.
Lemak yang tinggi dapat membuat mereka lebih hangat, dan membutuhkan dua orang untuk memerah seekor rusa dan memegang tanduknya. Sepertinya belum ada kemungkinan kita bakalan bisa mencoba susu unik satu ini tanpa pergi ke Skandinavia.
Susu yak menjadi konsumsi bagi para masyarakat Tibet, Nepal. Daerah Tibet yang penuh dengan gunung dan suasana yang dingin, terbantu dengan dibuatnya mentega yak dari susunya untuk dibuat teh mentega yak yang berasa seperti sup krim yang gurih.
Yak adalah hewan sejenis kerbau dan sapi yang memiliki rambut tebal dan bahu bungkuk serta tanduk besar, umumnya berada di Tibet. Susu dari yak mengandung 7 persen lemak, zinc, asam amino, asam lemak omega-3 hingga omega-6 serta bebas laktosa.
Llama adalah hewan dari keluarga unta dan alpaca, umumnya hidup di Gunung Andean di Amerika Selatan. Susu llama mengandung protein, kalsium, fosfor dan potasium lebih banyak dari susu sapi.
Susu llama memiliki kandung laktosa yang cukup tinggi dari susu sapi. Meski begitu, sepertinya susu llama tidak akan bisa menggantikan susu kambing atau susu sapi sebagai sumber terbesar untuk susu karena populasi Llama yang kecil dan produksi susunya yang sedikit.
(frp/up)