Berbagai Macam Susu Hewani 'Unik' dan Manfaat Kesehatannya (1)

Berbagai Macam Susu Hewani 'Unik' dan Manfaat Kesehatannya (1)

Frieda Isyana Putri - detikHealth
Kamis, 12 Jul 2018 13:20 WIB
Berbagai Macam Susu Hewani Unik dan Manfaat Kesehatannya (1)
Foto: iStock
Jakarta - Susu bisa kaya akan nutrisi selama berasal dari sumber yang terpercaya. Dan jika sama sekali tidak mengonsumsi susu dalam asupan harianmu juga tidak masalah.

"Kita bisa mendapatkan nutrisi yang cukup dari kelompok makanan lainnya, seperti gandum, lentil dan kacang-kacangan. Kita juga bisa mengandalkan minuman kesehatan yang serupa seperti susu almond tawar," tutur Dr Lovneet Batra, dikutip dari Times of India.

Selama ini kita hanya mengetahui dapat meminum susu hewani yang berasal dari sapi atau kambing. Namun, ada banyak juga susu hewani 'unik' lainnya yang dikonsumsi oleh manusia di berbagai belahan dunia:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Susu kecoa

Foto: Istimewa
Munculnya susu kecoa bukanlah hal yang baru. Lebih dari 12 tahun yang lalu, beberapa peneliti menemukan bahwa di bagian saluran pencernaan hewan kecoa berjenis Diploptera Puctata, terdapat kristal protein susu.

Uniknya, kandungan kristal protein ini memiliki jumlah protein empat kali lipat lebih tinggi, dibandingkan susu sapi biasa. Susu kecoa juga mengandung asam amino, yang penting untuk pertumbuhan sel, menjaga tubuh tetap sehat, dan kandungan gula untuk pasokan energi.

Susu kecoa mengandung protein dan lemak yang vital untuk kesehatan rambut hingga kuku.Kandungan protein yang sangat stabil, membuat susu kecoa bisa jadi suplemen protein yang luar biasa. Tertarik mencoba?

Susu unta

Foto: iStock

Susu dari hewan berpunuk dua ini terasa asin dan sedikit asam. Kaya akan vitamin C dan rendah lemak, rendah laktosa serta tinggi protein menjadikan susu unta sangat baik bagi yang ingin tetap meminum susu hewani namun intolerance terhadap laktosa.

Di area padang pasir, susu unta yang super mahal ini bertahan lebih lama ketimbang jenis susu lainnya, yakni mampu bertahan 7 hari pada 30 derajat celsius dan bisa bertahan tiga bulan jika berada di kulkas.

Akan tetapi, perlu dicatat bahwa susu unta sangat tinggi kalori dan kandungan proteinnya lebih sedikit dari susu sapi. Namun tetap lebih banyak jika dibandingkan dengan susu nabati.

Susu babi

Foto: Istimewa
Tinggi lemak dan juga protein serta gula, susu babi hampir mirip dengan kandungan pada susu sapi. Satu alasan susu babi memang tidak bisa dikonsumsi sebebas sapi adalah karena babi memiliki puting susu yang kecil dan memakan waktu lama untuk diperah.

Meski begitu, ada peternakan di Belanda yang memproduksi keju dari susu babi. Mereka menyebut susu babi merupakan sumber nutrisi yang sangat baik.

Susu domba

Foto: M Idris
Kita banyak mengenal susu kambing yang rendah lemak dan kaya akan nutrisi, namun saudaranya, domba, juga kaya akan nutrisi yang baik untuk manusia. Akan tetapi, kandungan lemaknya dua kali lipat lebih banyak, sehingga lebih sering digunakan untuk membuat keju seperti French Roquefort dan keju chevre.

Susu domba kaya akan protein, kalsium, zat besi dan vitamin D. Akan tetapi, susu ini juga cukup tinggi kalori dan laktosa ketimbang susu sapi.

Susu keledai

Foto: ist.
Jangan salah baca jadi susu kedelai ya! Keledai mengeluarkan susu yang kandungannya nyaris mirip dengan susu manusia atau air susu ibu (ASI). Rendah lemak dan protein serta tinggi laktosa, susu ini memiliki tekstur yang ringan sehingga sangat bermanfaat untuk kesehatan kulit.

Ada beberapa studi yang mengungkapkan bahwa susu keledai dapat jadi alternatif bagi anak-anak yang alergi terhadap protein susu sapi.

Susu kuda

Foto: iStock
Seperti saudaranya keledai, susu kuda memiliki kandungan yang sama. Di Indonesia mungkin sering terlihat susu kuda liar yang dijual diklaim dapat meningkatkan tenaga dan vitalitas, hal tersebut benar karena susu kuda rendah lemak dan kaya akan kalsium.

Di tenggara Rusia, warga di sana membuat minuman beralkohol dari susu kuda yang disebut kumiss.

Halaman 2 dari 7
Munculnya susu kecoa bukanlah hal yang baru. Lebih dari 12 tahun yang lalu, beberapa peneliti menemukan bahwa di bagian saluran pencernaan hewan kecoa berjenis Diploptera Puctata, terdapat kristal protein susu.

Uniknya, kandungan kristal protein ini memiliki jumlah protein empat kali lipat lebih tinggi, dibandingkan susu sapi biasa. Susu kecoa juga mengandung asam amino, yang penting untuk pertumbuhan sel, menjaga tubuh tetap sehat, dan kandungan gula untuk pasokan energi.

Susu kecoa mengandung protein dan lemak yang vital untuk kesehatan rambut hingga kuku.Kandungan protein yang sangat stabil, membuat susu kecoa bisa jadi suplemen protein yang luar biasa. Tertarik mencoba?

Susu dari hewan berpunuk dua ini terasa asin dan sedikit asam. Kaya akan vitamin C dan rendah lemak, rendah laktosa serta tinggi protein menjadikan susu unta sangat baik bagi yang ingin tetap meminum susu hewani namun intolerance terhadap laktosa.

Di area padang pasir, susu unta yang super mahal ini bertahan lebih lama ketimbang jenis susu lainnya, yakni mampu bertahan 7 hari pada 30 derajat celsius dan bisa bertahan tiga bulan jika berada di kulkas.

Akan tetapi, perlu dicatat bahwa susu unta sangat tinggi kalori dan kandungan proteinnya lebih sedikit dari susu sapi. Namun tetap lebih banyak jika dibandingkan dengan susu nabati.

Tinggi lemak dan juga protein serta gula, susu babi hampir mirip dengan kandungan pada susu sapi. Satu alasan susu babi memang tidak bisa dikonsumsi sebebas sapi adalah karena babi memiliki puting susu yang kecil dan memakan waktu lama untuk diperah.

Meski begitu, ada peternakan di Belanda yang memproduksi keju dari susu babi. Mereka menyebut susu babi merupakan sumber nutrisi yang sangat baik.

Kita banyak mengenal susu kambing yang rendah lemak dan kaya akan nutrisi, namun saudaranya, domba, juga kaya akan nutrisi yang baik untuk manusia. Akan tetapi, kandungan lemaknya dua kali lipat lebih banyak, sehingga lebih sering digunakan untuk membuat keju seperti French Roquefort dan keju chevre.

Susu domba kaya akan protein, kalsium, zat besi dan vitamin D. Akan tetapi, susu ini juga cukup tinggi kalori dan laktosa ketimbang susu sapi.

Jangan salah baca jadi susu kedelai ya! Keledai mengeluarkan susu yang kandungannya nyaris mirip dengan susu manusia atau air susu ibu (ASI). Rendah lemak dan protein serta tinggi laktosa, susu ini memiliki tekstur yang ringan sehingga sangat bermanfaat untuk kesehatan kulit.

Ada beberapa studi yang mengungkapkan bahwa susu keledai dapat jadi alternatif bagi anak-anak yang alergi terhadap protein susu sapi.

Seperti saudaranya keledai, susu kuda memiliki kandungan yang sama. Di Indonesia mungkin sering terlihat susu kuda liar yang dijual diklaim dapat meningkatkan tenaga dan vitalitas, hal tersebut benar karena susu kuda rendah lemak dan kaya akan kalsium.

Di tenggara Rusia, warga di sana membuat minuman beralkohol dari susu kuda yang disebut kumiss.

(frp/up)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads