Mulai dari makan hingga aktivitas sehari-hari, Prancis sangat lekat dengan kesederhanaan dan tidak berlebihan. Bahkan tingkat obesitasnya hanya 15,3 persen, menurut New York Times, walau kuliner mereka amat sangat disanjung.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut deretan kebiasaan sehat yang menjadi rahasia orang Prancis berumur panjang:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehat tanpa ngemil
|
Foto: iStock
|
Untuk anak-anak punya waktu yang disebut gouter, di mana mereka makan makanan kecil di siang hari setelah bersekolah.
Porsi yang cukup
|
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Dalam satu set sekali makan, orang Prancis makan mulai dari appetizer (makanan pemula) dan aperitif seperti wine atau sampanye, kemudian berlanjut ke main course atau makanan utama yang 'nggak berat-berat amat', dan masih berlanjut ke seporsi keju dan pencuci mulut.
Olahraga nggak perlu ke gym
|
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Selain berjalan, kadang mereka juga bersepeda. Secara umu orang Prancis sangat aktif di kesehariannya.
"Menurut beberapa studi, rata-rata warga Prancis berjalan lebih banyak secara signifikan ketimbang rata-rata warga Amerika. Berjalan cepat tak hanya memberikan manfaat bagi kesehatan kardiovaskular, tetapi juga memberimu olahraga yang cukup baik tanpa merusak sendi-sendi tubuhmu," demikian dilaporkan situs AARP.
Nggak terburu-buru
|
Foto: thinkstock
|
Hal tersebut jadi salah satu alasan mengapa mereka bisa makan apa saja dengan bebas namun tetap perlahan. Secara ilmiah, kebiasaan tersebut lebih sehat, karena makan perlahan kamu makan, makin banyak waktu yang dibutuhkan otak untuk memproses bahwa kamu kenyang sehingga makanmu lebih sedikit, dilansir HuffPost.
Teh dan sup jadi obat termanjur
|
Foto: iStock
|
Selain teh herbal, sup juga menjadi salah satu 'ramuan' paling manjur saat sakit. Bahkan saat ingin menurunkan berat badan, pilihan pertama orang Prancis adalah makan sup.
Gandum si makanan pokok menyehatkan
|
Foto: Reuters
|
Gandum einkorn sangat kaya akan nutrisi. Yang membuat berbeda adalah kandungan glutennya yang justru mudah dicerna bagi mereka yang intoleransi gluten atau sulit mencerna gluten pada produk gandum.











































