Kerap kira mengabaikan tanda-tanda di mata kita yang menunjukkan adanya masalah kesehatan di mata. Bukan hanya perkara iritasi mata ringan atau tanda-tanda mata minus, gejala ini bisa jadi tanda dari penyakit-penyakit kronis.
Pakar menyarankan untuk memeriksa mata sekali dalam setahun atau dua tahun, baik ada gejala maupun tidak. Dan bahkan kadang, ada juga gejala-gejala yang bisa tahu-tahu muncul yang butuh perhatian khusus, seperti berikut ini:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti ada jaring dan kilas cahaya
|
Foto: thinkstock
|
Umumnya tanda ini tidak berbahaya. Akan tetapi jika kamu mengalami peningkatan mendadak dari jumlah floter, maka kamu harus segera memeriksakannya ke dokter mata karena berarti retina mata dan pembuluh darah di darahmu robek.
Jika kamu juga melihat kilasan cahaya, berarti tanda dari ablasi retina yang bisa membuatmu buta jika tak segera ditangani.
Sangat kering atau berwarna merah
|
Foto: Ilustrasi/thinkstock
|
Penyebab lainnya bisa jadi karena mata kering, di mana matamu tidak memproduksi cukup air mata untuk tetap membuatnya terlubrikasi. Kamu bisa mencoba mengatasinya dengan meneteskan obat tetes mata atau mengeluarkan air mata pura-pura (misal dengan menguap).
Jika dengan hal tersebut saja tidak bisa mengatasinya maka periksalah ke dokter mata (ophthalmologist) untuk mengecek produksi air matamu. Bisa saja kamu sedang menghalami kekeringan mata kronis atau gangguan sistem imun.
Pandangan berbayang
|
Foto: GettyImages
|
Pandangan berbayang ketika kedua matamu terbuka bisa jadi otot matamu tidak sejajar dengan benar. Kemungkinan disebabkan adanya masalah pada saraf, bisa jadi tumor otak atau stroke.
Jika pandangan berbayang hanya terjadi pada satu mata, di mana jarang terjadi, bisa disebabkan oleh katarak atau masalah terkait retina. Akan tetapi, apapun penyebabnya jika pandanganmu mulai berbayang segera periksakan ke dokter.
Baca juga: 5 Tips Sederhana untuk Jaga Kesehatan Mata |
Terasa sakit atau terbakar
|
Foto: Thinkstock
|
Untuk mengobatinya, dr Sayoko Moroi, MD, PhD, seorang dokter mata dari Kellogg Eye Center di University of Michigan's menyarankan menggunakan sampo bayi yang dicampur dengan air hangat lalu gunakan kapas atau kain lembut, oleskan campuran sampo bayi dan air hangat tadi pada mata tertutup.
Kemungkinan penyebab lainnya adalah bintitan, infeksi atau radang akut di kelanjar minyak kelopak mata. Sedangkan rasa terbakar disebabkan oleh kondisi yang disebut photokeratitis, karena paparan sinar UV yang terefleksikan dari permukaan seperti pasir, air, atau salju, dan umumnya kondisi ini dapat hilang dengan sendirinya.
Bintik di mata
|
Foto: Thinkstock
|
Jika ada bintik di mata dan memang sudah ada sejak lahir, mungkin tidak perlu dikhawatirkan. Akan tetapi jika ada bintik yang baru lagi muncul, maka segera periksakan ke dokter mata.
"Masalahnya dengan bintik adalah mereka berpotensi menjadi ganas, yakni menjadi kanker melanoma," terang dr Moroi. Kanker mata melanoma memang langka, oleh karena itu penting untuk diperhatikan jika ada tanda-tanda muncul.
Saat tumor atau melanoma muncul di belakang mata, maka gejala pada pandangan akan muncul, mulai dari pandangan buram hingga ablasi retina penuh.











































