Kamis, 19 Jul 2018 09:06 WIB
Kenali Gejala Awal Kanker Payudara HER2 Positif

Topik Hangat
Si Agresif: HER2 Positif
Jakarta - HER2 positif merupakan kanker payudara yang terdeteksi positif menangkap sinyal Human Epidermal Growth Factor Receptor 2 (HER2). Sel tersebut overekspresi atau bermutasi menjadi lebih banyak dan mendorong pertumbuhan sel kanker cepat menyebar.
Mayoritas perempuan Indonesia menganggap remeh jika dianjurkan untuk deteksi dini. Korban yang terjangkit kanker payudara HER2 positif ini lebih banyak ditemui pada stadium lanjut.
Cerita Aryanthi Baramuli, Survivor Kanker Payudara, Simak Videonya:
Gejala umum kanker payudara adalah adanya benjolan di sekitar payudara. Namun hal ini akan bertambah buruk jika sel tersebut metastasis (menyebar) hingga ke kelenjar getah bening.
Korban yang terjangkit kanker payudara HER2 positif stadium I dan II tidak memiliki tanda-tanda yang mudah diamati. Maka dari itu mereka yang divonis stadium lanjut menaruh harapan pada kemoterapi dan obat trastuzumab.
"Semua kanker di indonesia terutama kanker payudara, 75 persen diketahui saat sudah stadium lanjut. Maka dari itu misi yayasan kanker sejak jaman dahulu adalah meningkatkan awareness terhadap diri sendiri, untuk mengidentifikasi kanker yang ada di tubuh kita," ujar dr Sonar Soni Panigoro, Spb(K), Dokter Bedah Onkologi dari RS Cipto Mangunkusumo, kepada Detikhealth.
"Maka dari itu, kami menganjurkan untuk pengecekkan, bisa dengan USG atau Mammography (mesin rontgen dosis rendah untuk memeriksa payudara)," lanjutnya.
Sel kanker payudara memang menetap di area sekitar payudara. Namun tanpa disadari, di dalam aliran darah juga bisa ada sel kanker. Hal itulah yang mempercepat penyebaran sel kanker payudara jika tidak di identifikasi sejak awal.
(up/up)
Mayoritas perempuan Indonesia menganggap remeh jika dianjurkan untuk deteksi dini. Korban yang terjangkit kanker payudara HER2 positif ini lebih banyak ditemui pada stadium lanjut.
Cerita Aryanthi Baramuli, Survivor Kanker Payudara, Simak Videonya:
Gejala umum kanker payudara adalah adanya benjolan di sekitar payudara. Namun hal ini akan bertambah buruk jika sel tersebut metastasis (menyebar) hingga ke kelenjar getah bening.
Korban yang terjangkit kanker payudara HER2 positif stadium I dan II tidak memiliki tanda-tanda yang mudah diamati. Maka dari itu mereka yang divonis stadium lanjut menaruh harapan pada kemoterapi dan obat trastuzumab.
"Semua kanker di indonesia terutama kanker payudara, 75 persen diketahui saat sudah stadium lanjut. Maka dari itu misi yayasan kanker sejak jaman dahulu adalah meningkatkan awareness terhadap diri sendiri, untuk mengidentifikasi kanker yang ada di tubuh kita," ujar dr Sonar Soni Panigoro, Spb(K), Dokter Bedah Onkologi dari RS Cipto Mangunkusumo, kepada Detikhealth.
"Maka dari itu, kami menganjurkan untuk pengecekkan, bisa dengan USG atau Mammography (mesin rontgen dosis rendah untuk memeriksa payudara)," lanjutnya.
Sel kanker payudara memang menetap di area sekitar payudara. Namun tanpa disadari, di dalam aliran darah juga bisa ada sel kanker. Hal itulah yang mempercepat penyebaran sel kanker payudara jika tidak di identifikasi sejak awal.
Topik Hangat
Si Agresif: HER2 Positif