Nggak Melulu Negatif, Ternyata Stres Juga Bawa Efek Positif

Nggak Melulu Negatif, Ternyata Stres Juga Bawa Efek Positif

Frieda Isyana Putri - detikHealth
Kamis, 19 Jul 2018 09:40 WIB
Nggak Melulu Negatif, Ternyata Stres Juga Bawa Efek Positif
Stres selalu dikaitkan dengan dampak negatif pada kehidupan kita. Namun stres juga bisa jadi positif dan bisa kita manfaatkan dalam keadaan berikut ini. Foto: Thinkstock
Jakarta - Salah satu biang keladi dari buruknya kesehatan mental adalah stres. Stres mempengaruhi bagaimana kita makan dan olahraga dengan benar, serta mood dan bagaimana kita menikmati hidup.

Tapi tahukah kamu bahwa stres juga bisa membawa dampak positif? Dikutip dari Mind, Body, Green, stres positif biasanya didorong oleh tujuan atau target yang kita buat sendiri, dan datang ketika hasilnya positif namun masih ada tantangan dan oposisi yang harus dihadapi.

Misalnya bekerja mengejar deadline. Walau membuat stres, jika diselesaikan tepat waktu akan membawa kepuasan tersendiri. Ada sebagian orang yang membutuhkan stres seperti ini untuk memicu adrenalin. Biasanya, mereka sangat menikmatinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Saksikan juga video 'Menghilangkan Stres dengan Seni Rock Balancing':

[Gambas:Video 20detik]



"Stres yang positif mengirimkan sumbu endokrin pada saraf lewat perjalanan yang benar-benar berbeda dari stres yang negatif, yakni yang menguatkan kesehatan otak dengan membuat koneksi saraf tambahan dan mengurangi peradangan. Stres yang positif bisa jadi mata rantai terkuat untuk melindungi kesehatan otak jangka panjang," tutur Ayesha Sherzai, MD, direktur dari Alzheimer's Prevention Program di Loma Linda University Medical Center.

Stres yang positif (eustress) dapat memotivasi, membuat mereka merasa senang atau tertantang. Sementara, beda dengan stres yang negatif, datang dari situasi di luar kendali kita dan tidak didorong oleh pilihan yang kita buat.

"Stres buruk tak hanya mempengaruhi kemampuan kita untuk berfungsi, membuat keputusan dan mood, tapi juga memaksa hipotalamus, sebuah area di otak yang mengontrol sistem saraf dan sekresi hormon, jadi kacau-balau," lanjut Sherzai.

Dampaknya, otak akan melepaskan adrenalin, kortisol dan hormon lain yang dapat mengacau. Dan juga meningkatkan terjadinya peradangan, merusak proses otak dan membebani tiroid, hingga menyebabkan kerusakan baik jangka panjang maupun pendek pada kesehatan kita.

Nggak Melulu Negatif, Ternyata Stres Juga Bawa Efek Positif
(frp/up)

Berita Terkait