Jaideep Bains dari Hotchkiss Brain Institue, Kanada, menyebut stres sama seperti perasaan dan emosi, yakni bisa memengaruhi orang-orang di sekitarnya. Dengan kata lain, stres yang kita rasakan bisa membuat orang di sekitar kita juga ikut-ikutan stres.
"Penelitian membuktikan bahwa stres dan emosi bisa menular. Namun dampak jangka panjangnya bagi otak masih membutuhkan penelitian lanjutan," ungkap Bains, dikutip dari New York Post.
Baca juga: 9 Cara Sederhana Ini Efektif Kurangi Stres |
Bains mengatakan secara tidak langsung, manusia sering membagikan stresnya ke orang lain. Misalnya, dengan menceritakan masalah di rumah atau di kantor kepada teman dekat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini biasa ditemukan pada keluarga atau pasangan yang memiliki PTSD (post traumatic symptoms disorder)," tambahnya lagi.
Namun menceritakan masalah dan stres yang dialami kepada orang lain bukanlah hal buruk. Bains mengatakan justru dengan berbagi cerita, akan timbul empati yang memperkuat ikatan sosial.











































