6 Cara Hilangkan Sakit Punggung Tanpa Harus ke Dokter, Cobain Deh

6 Cara Hilangkan Sakit Punggung Tanpa Harus ke Dokter, Cobain Deh

Suherni Sulaeman - detikHealth
Jumat, 20 Jul 2018 17:07 WIB
6 Cara Hilangkan Sakit Punggung Tanpa Harus ke Dokter, Cobain Deh
Foto: Thinkstock
Jakarta - Sakit punggung merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi pada orang paruh baya dan lanjut usia. Tetapi, sekarang orang yang masih muda pun bisa mengalaminya.

Sakit punggung dapat terjadi karena berbagai alasan seperti ketegangan otot, diet yang tidak tepat, kurangnya aktivitas fisik, kerja fisik yang berlebihan, atau posisi duduk yang buruk. Seperti dikutip dari Shape, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi sakit punggung:

Perbaiki insomnia

Foto: thinkstock
Menurut sebuah penelitian Israel, 60 hingga 80 persen orang dewasa akan mengalami sakit punggung pada suatu saat dalam hidup mereka. Menariknya, sekitar 50 persen dari mereka yang mengalami sakit punggung ini juga melaporkan mengalami insomnia, mereka kerap bermasalah dengan tidur atau terbangun sepanjang malam.

Sementara insomnia telah dikaitkan dengan peningkatan kepekaan terhadap rasa sakit, penelitian ini mengungkapkan bahwa wanita dengan insomnia lebih rentan mengalami nyeri punggung. Jika Anda menderita keduanya, tanyakan dokter Anda tentang bagaimana Anda bisa memperbaiki malam tanpa tidur Anda.

Minimalkan stres

Foto: thinkstock
Meskipun mungkin sulit dihindari, stres bisa menyebabkan Anda gelisah dan membuat otot menjadi tegang. Pijat adalah beberapa cara non-medis untuk merilekskan punggung yang sakit.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa teknik mindfulness, seperti mencoba mengidentifikasi dan mengatasi rasa sakit dan ketidaknyamanan juga dapat membantu mengusir sakit punggung.

Cari bantuan untuk atasi depresi

Foto: Getty Images
Depresi sering dikaitkan dengan nyeri kronis, salah satunya nyeri punggung. Penyakit mental ini menyebabkan orang yang sakit punggung merasa tidak nyaman lebih dari biasanya.

Untuk itu segeralah minta solusi atau bantuan kepada ahli supaya kondisi sakit punggung ini tak semakin memburuk.

Latihan otot inti

Foto: thinkstock
Jika Anda banyak berlari dan mengalami sakit punggung, bisa jadi karena otot inti Anda tidak cukup kuat untuk menstabilkan Anda. Sebuah penelitian baru-baru ini oleh The Ohio State University Wexner Medical Center di AS menyatakan bahwa banyak pelari memiliki inti yang lemah sehingga membuat otot permukaan lelah dan sakit ketika mereka bekerja keras.

Latihan ab seperti sit-up mungkin bukan yang terbaik untuk memperkuat otot yang lebih dalam. Sebaliknya, jika Anda ingin menjadi pelari yang lebih baik dan menyingkirkan nyeri punggung pada saat yang sama, cobalah latihan yang bekerja untuk menstabilkan bagian tengah Anda, seperti plank, atau latihan yang dilakukan dengan perangkat latihan keseimbangan seperti menggunakan bola bosu.

Berhenti duduk berjam-jam

Foto: Thinkstock
Duduk telah dikaitkan dengan masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, obesitas, kolesterol, dan ya, masalah punggung juga. Anatomi kita tidak dirancang untuk duduk berjam-jam, yang menyebabkan sakit pada tulang belakang dan ligamen pendukungnya.

Cobalah bangun beberapa kali dalam satu jam untuk berpindah-pindah, entah saat buang air ke toilet atau untuk mengisi botol air minum.

Berhenti merokok

Foto: thinkstock
Menurut penelitian oleh Universitas Northwestern yang berbasis di AS, perokok cenderung tiga kali lebih rentan terhadap nyeri punggung, dan ini bisa jadi karena kecanduan membuat mereka kurang tangguh terhadap sinyal rasa sakit.

Untuk itu say goodbye para rokok supaya tak ada lagi bayang-bayang nyeri punggung di kehidupan Anda.

Halaman 2 dari 7
Menurut sebuah penelitian Israel, 60 hingga 80 persen orang dewasa akan mengalami sakit punggung pada suatu saat dalam hidup mereka. Menariknya, sekitar 50 persen dari mereka yang mengalami sakit punggung ini juga melaporkan mengalami insomnia, mereka kerap bermasalah dengan tidur atau terbangun sepanjang malam.

Sementara insomnia telah dikaitkan dengan peningkatan kepekaan terhadap rasa sakit, penelitian ini mengungkapkan bahwa wanita dengan insomnia lebih rentan mengalami nyeri punggung. Jika Anda menderita keduanya, tanyakan dokter Anda tentang bagaimana Anda bisa memperbaiki malam tanpa tidur Anda.

Meskipun mungkin sulit dihindari, stres bisa menyebabkan Anda gelisah dan membuat otot menjadi tegang. Pijat adalah beberapa cara non-medis untuk merilekskan punggung yang sakit.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa teknik mindfulness, seperti mencoba mengidentifikasi dan mengatasi rasa sakit dan ketidaknyamanan juga dapat membantu mengusir sakit punggung.

Depresi sering dikaitkan dengan nyeri kronis, salah satunya nyeri punggung. Penyakit mental ini menyebabkan orang yang sakit punggung merasa tidak nyaman lebih dari biasanya.

Untuk itu segeralah minta solusi atau bantuan kepada ahli supaya kondisi sakit punggung ini tak semakin memburuk.

Jika Anda banyak berlari dan mengalami sakit punggung, bisa jadi karena otot inti Anda tidak cukup kuat untuk menstabilkan Anda. Sebuah penelitian baru-baru ini oleh The Ohio State University Wexner Medical Center di AS menyatakan bahwa banyak pelari memiliki inti yang lemah sehingga membuat otot permukaan lelah dan sakit ketika mereka bekerja keras.

Latihan ab seperti sit-up mungkin bukan yang terbaik untuk memperkuat otot yang lebih dalam. Sebaliknya, jika Anda ingin menjadi pelari yang lebih baik dan menyingkirkan nyeri punggung pada saat yang sama, cobalah latihan yang bekerja untuk menstabilkan bagian tengah Anda, seperti plank, atau latihan yang dilakukan dengan perangkat latihan keseimbangan seperti menggunakan bola bosu.

Duduk telah dikaitkan dengan masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, obesitas, kolesterol, dan ya, masalah punggung juga. Anatomi kita tidak dirancang untuk duduk berjam-jam, yang menyebabkan sakit pada tulang belakang dan ligamen pendukungnya.

Cobalah bangun beberapa kali dalam satu jam untuk berpindah-pindah, entah saat buang air ke toilet atau untuk mengisi botol air minum.

Menurut penelitian oleh Universitas Northwestern yang berbasis di AS, perokok cenderung tiga kali lebih rentan terhadap nyeri punggung, dan ini bisa jadi karena kecanduan membuat mereka kurang tangguh terhadap sinyal rasa sakit.

Untuk itu say goodbye para rokok supaya tak ada lagi bayang-bayang nyeri punggung di kehidupan Anda.

(hrn/up)

Berita Terkait