5 Penyakit yang Ditandai dengan Nyeri Punggung

5 Penyakit yang Ditandai dengan Nyeri Punggung

Aisyah Kamaliah - detikHealth
Selasa, 20 Feb 2018 12:34 WIB
5 Penyakit yang Ditandai dengan Nyeri Punggung
Foto: Thinkstock
Jakarta - Selain karena posisi duduk yang kurang nyaman, nyeri punggung dapat terjadi karena masalah pada sendi tulang belakang, otot, cakram, dan saraf. Apalagi jika ini sudah berlangsung lama dan tidak kunjung hilang.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini adalah sejumlah penyakit yang salah satunya ditandai dengan gejala sakit punggung. Tak ada salahnya untuk memeriksakan diri ke dokter untuk diagnosis yang tepat.

Baca juga: Siapa Sangka, 4 Hal Ini Bisa Menyebabkan Nyeri Punggung

Foto: thinkstock
Hernia Nucleus Pulposus atau saraf kejepit adalah suatu kondisi di mana bantalan tulang belakang mengalami robekan cincin annulus fibrosus yang mengakibatkan nucleus pulposus (bagian tengah bantalan) menonjol keluar.

dr MukiPartono, SpOT, dokter bedah ortopedi dari RS Puri Indah beberapa waktu menjelaskan bahwa robekan disc akan mengakibatkan terjadinya reaksi peradangan yang mengakibatkan nyeri yang hebat, walaupun tidak ada penekanan pada akar saraf tulang belakang.

Menurut dr Muki, penyakit ini berisiko menyerang orang-orang dengan aktivitas banyak duduk, membungkuk, dan mengangkat beban berat. Seseorang dengan posisi tidur miring ke kanan atau ke kiri akan mengalami tekanan meningkat tiga kali lipat.

Foto: Instagram/sincerelysarahc
Skoliosis merupakan kondisi di mana melengkungnya tulang belakang ke samping secara tidak normal. Hal ini bisa menimbulkan rasa nyeri yang teramat sangat bagi penyandangnya. Akan tetapi, skoliosis belum mendapatkan perhatian khusus bagi kebanyakan orang, padahal dari beberapa kasus yang ada di Indonesia cukup banyak orang yang mengidapnya khususnya kaum perempuan dengan perbandingan 9:1 dengan pasien laki-laki.

Untuk mendeteksi dini, dr Didik Librianto SpOT (K) Spine dari Rumah Sakit Pondok Indah Group menjelaskan cara mudahnya. Pertama-tama yang harus Anda lakukan adalah membungkuk dengan kedua tangan memegang lutut dengan tangan sejajar. Lalu minta bantuan orang lain untuk meraba area punggung Anda.

"Dirasakan, simetris ga? Kalau ditemukan benjolan, segera periksakan lewat x-ray untuk menentukan besarnya sudut," ujar dokter yang tergabung dalam Cervical Spine Research Society tersebut.

Foto: thinkstock
Sakit punggung umumnya terjadi karena orang tersebut mengalami benturan, kecelakaan, jatuh saat beraktivitas atau cedera akibat sesuatu misalnya salah mengambil posisi dalam mengambil barang.

Akan tetapi, dalam kasus yang langka, seseorang bisa memiliki tumor pada area belakang. Biasanya ini disebabkan oleh kanker yang menjalar dari suatu tempat di dalam tubuh, seperti dilansir WebMD.

Foto: Instagram
Nyeri punggung dan nyeri karena gangguan pada ginjal memang akan sama-sama membuat area belakang terasa sakit. Tapi, ada cara untuk membedakan kedua jenis penyakit tersebut. Nyeri punggung biasanya terasa sakit di bagian belakang saja karena yang bermasalah adalah bagian otot atau saraf. Berbeda dengan nyeri karena masalah ginjal, rasa sakit terjadi di area pinggang belakang bagian bawah.

Perbedaan lainnya, rasa sakit yang dirasakan oleh orang dengan nyeri punggung biasanya akan semakin buruk jika terlalu banyak bergerak. Namun, untuk kasus seperti kakunya otot karena tidak digunakan terlalu lama (pemulihan dari kecelakaan), bergerak justru dianjurkan.

Sedangkan untuk pasien dengan penyakit ginjal, rasa sakit akan berlangsung terus menerus dan biasanya terasa sakit di bagian pinggang samping atau depan.

Foto: Ilustrasi/thinkstock
Meskipun tak banyak, namun ada beberapa kasus kanker payudara yang diawali dengan gejala sakit punggung. Biasanya rasa sakit tersebut terdapat pada area punggung atas atau diantara tulang belikat. Hal ini terjadi akibat kanker yang mendorong dinding dada ke arah tulang rusuk dan tulang belakang.

Sakit punggung ini hampir sama seperti nyeri otot, tendon, atau osteoartritis tulang belakang, jadi cukup sulit untuk membedakannya. Karena itu, tak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai masalah
Halaman 2 dari 6
Hernia Nucleus Pulposus atau saraf kejepit adalah suatu kondisi di mana bantalan tulang belakang mengalami robekan cincin annulus fibrosus yang mengakibatkan nucleus pulposus (bagian tengah bantalan) menonjol keluar.

dr MukiPartono, SpOT, dokter bedah ortopedi dari RS Puri Indah beberapa waktu menjelaskan bahwa robekan disc akan mengakibatkan terjadinya reaksi peradangan yang mengakibatkan nyeri yang hebat, walaupun tidak ada penekanan pada akar saraf tulang belakang.

Menurut dr Muki, penyakit ini berisiko menyerang orang-orang dengan aktivitas banyak duduk, membungkuk, dan mengangkat beban berat. Seseorang dengan posisi tidur miring ke kanan atau ke kiri akan mengalami tekanan meningkat tiga kali lipat.

Skoliosis merupakan kondisi di mana melengkungnya tulang belakang ke samping secara tidak normal. Hal ini bisa menimbulkan rasa nyeri yang teramat sangat bagi penyandangnya. Akan tetapi, skoliosis belum mendapatkan perhatian khusus bagi kebanyakan orang, padahal dari beberapa kasus yang ada di Indonesia cukup banyak orang yang mengidapnya khususnya kaum perempuan dengan perbandingan 9:1 dengan pasien laki-laki.

Untuk mendeteksi dini, dr Didik Librianto SpOT (K) Spine dari Rumah Sakit Pondok Indah Group menjelaskan cara mudahnya. Pertama-tama yang harus Anda lakukan adalah membungkuk dengan kedua tangan memegang lutut dengan tangan sejajar. Lalu minta bantuan orang lain untuk meraba area punggung Anda.

"Dirasakan, simetris ga? Kalau ditemukan benjolan, segera periksakan lewat x-ray untuk menentukan besarnya sudut," ujar dokter yang tergabung dalam Cervical Spine Research Society tersebut.

Sakit punggung umumnya terjadi karena orang tersebut mengalami benturan, kecelakaan, jatuh saat beraktivitas atau cedera akibat sesuatu misalnya salah mengambil posisi dalam mengambil barang.

Akan tetapi, dalam kasus yang langka, seseorang bisa memiliki tumor pada area belakang. Biasanya ini disebabkan oleh kanker yang menjalar dari suatu tempat di dalam tubuh, seperti dilansir WebMD.

Nyeri punggung dan nyeri karena gangguan pada ginjal memang akan sama-sama membuat area belakang terasa sakit. Tapi, ada cara untuk membedakan kedua jenis penyakit tersebut. Nyeri punggung biasanya terasa sakit di bagian belakang saja karena yang bermasalah adalah bagian otot atau saraf. Berbeda dengan nyeri karena masalah ginjal, rasa sakit terjadi di area pinggang belakang bagian bawah.

Perbedaan lainnya, rasa sakit yang dirasakan oleh orang dengan nyeri punggung biasanya akan semakin buruk jika terlalu banyak bergerak. Namun, untuk kasus seperti kakunya otot karena tidak digunakan terlalu lama (pemulihan dari kecelakaan), bergerak justru dianjurkan.

Sedangkan untuk pasien dengan penyakit ginjal, rasa sakit akan berlangsung terus menerus dan biasanya terasa sakit di bagian pinggang samping atau depan.

Meskipun tak banyak, namun ada beberapa kasus kanker payudara yang diawali dengan gejala sakit punggung. Biasanya rasa sakit tersebut terdapat pada area punggung atas atau diantara tulang belikat. Hal ini terjadi akibat kanker yang mendorong dinding dada ke arah tulang rusuk dan tulang belakang.

Sakit punggung ini hampir sama seperti nyeri otot, tendon, atau osteoartritis tulang belakang, jadi cukup sulit untuk membedakannya. Karena itu, tak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai masalah

(ask/up)

Berita Terkait