Jakarta -
Ada kalanya cinta harus diperjuangkan, namun tak jarang juga ada orang yang memperjuangkan mati-matian untuk bertahan padahal tabda-tanda yang kurang baik sudah bermunculan.
Dr. Carolina Castanos, seorang psikolog klinis yang mengkhususkan dalam perkawinan dan terapi keluarga serta pendiri MovingOn, sebuah program yang dirancang untuk membantu menyembuhkan patah hati menjelaskannya kepada Elite Daily.
"Setiap orang dalam suatu hubungan kadang-kadang akan merasa tidak bahagia, bahkan dalam hubungan terbaik sekalipun," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun ada beberapa hal yang bisa menjadi pertanda bahwa mungkin hubunganmu tidak berjalan dengan baik. Seperti apa tanda-tandanya? Coba cek berikut ini.
Cuma kamu yang berkomitmen
Komitmen (Foto: thinkstock)
|
Dr Castanos mengungkap lagi-lagi kalau pada dasarnya setiap hubungan pasti ada naik dan turunnya, tapi kalau cuma salah satu di antara kamu yang memperjuangkannya bukan tak mungkin justru hubungan akan berakhir gagal.
Intinya, berhubungan adalah bagaimana seseorang saling mendukung baik susah maupun senang dan tidak seharusnya menjadi pekerjaan 'solo' di mana hanya salah satu yang mau bertahan. Huft.
Terlalu banyak 'permainan'
Permainan pasangan (Foto: ilustrasi/thinkstock)
|
Pernahkah kamu merasa harus bermain entah dengan berbuat dingin pada pasangan dengan harapan mereka akan melakukan hal-hal yang membuat kamu senang atau berhenti melakukan hal-hal menyebalkan?
Itu bisa menjadi tanda bahwa komunikasi antara kamu dan pasangan sudah tidak terjalin dengan baik. Ingat, cinta, penerimaan dan kasih sayang adalah hal yang sebaiknya menjadi balas perbuatan baik yang pasanganmu telah berikan padamu.
Kamu menanamkan perasaan mendalam pada orang lain
Punya perasaan dengan orang lain (Foto: Thinkstock)
|
"Kalau kamu tertarik dengan orang lain, bukan berarti itu waktunya untuk mengakhiri hubungan. Adalah normal untuk tertarik dengan orang lain," kata Dr Gary Brown, pakar hubungan asal Los Angeles.
Masalahnya muncul kalau kamu atau mungkin pasangan kamu telah menghabiskan waktu dan energi untuk mengenal orang lain hingga ke tahap intim. Hubungan emosional itu sangat menghancurkan hubungan karena menunjukan pasangan telah berselingkuh secara mental.
Empati yang kurang
Pasangan kurang empati (Foto: Thinkstock)
|
Menurut Dr Castanos, kurangnya empati dalam hubungan baik dari satu atau keduanya artinya kalian tidak dapat melihat perspektif satu sama lain. Akan jadi sulit untuk menentukan suatu hal ketika sedang dalam argumentasi.
Apalagi bila kamu tidak merasa bahagia. Tidak pernah ada baiknya untuk tetap menjalin hubungan yang membuat kamu tidak bahagia. Pada akhirnya, ketidakpuasan dengan hubungan akan bermanifestasi dalam sering bertengkar.
Pasanganmu kasar
Perlakuan kasar kepada pasangan (Foto: dok. Thinkstock)
|
Baik Dr Brown dan Dr Castanos setuju bahwa siapapun tidak boleh berada di dalam hubungan yang kasar. Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa hubungan mereka tidak sehat. Paling mudah terlihat dari kekerasan fisik, namun menyinggung perasaan secara emosional sebenarnya juga bukanlah hal yang baik.
Bicarakan kepada teman yang kamu percaya, anggota keluarga, atau profesional berlisensi tentang kekhawatiranmu dan tetapkan rencana untuk mengakhiri hubungan dengan aman serta secepat mungkin.
Dr Castanos mengungkap lagi-lagi kalau pada dasarnya setiap hubungan pasti ada naik dan turunnya, tapi kalau cuma salah satu di antara kamu yang memperjuangkannya bukan tak mungkin justru hubungan akan berakhir gagal.
Intinya, berhubungan adalah bagaimana seseorang saling mendukung baik susah maupun senang dan tidak seharusnya menjadi pekerjaan 'solo' di mana hanya salah satu yang mau bertahan. Huft.
Pernahkah kamu merasa harus bermain entah dengan berbuat dingin pada pasangan dengan harapan mereka akan melakukan hal-hal yang membuat kamu senang atau berhenti melakukan hal-hal menyebalkan?
Itu bisa menjadi tanda bahwa komunikasi antara kamu dan pasangan sudah tidak terjalin dengan baik. Ingat, cinta, penerimaan dan kasih sayang adalah hal yang sebaiknya menjadi balas perbuatan baik yang pasanganmu telah berikan padamu.
"Kalau kamu tertarik dengan orang lain, bukan berarti itu waktunya untuk mengakhiri hubungan. Adalah normal untuk tertarik dengan orang lain," kata Dr Gary Brown, pakar hubungan asal Los Angeles.
Masalahnya muncul kalau kamu atau mungkin pasangan kamu telah menghabiskan waktu dan energi untuk mengenal orang lain hingga ke tahap intim. Hubungan emosional itu sangat menghancurkan hubungan karena menunjukan pasangan telah berselingkuh secara mental.
Menurut Dr Castanos, kurangnya empati dalam hubungan baik dari satu atau keduanya artinya kalian tidak dapat melihat perspektif satu sama lain. Akan jadi sulit untuk menentukan suatu hal ketika sedang dalam argumentasi.
Apalagi bila kamu tidak merasa bahagia. Tidak pernah ada baiknya untuk tetap menjalin hubungan yang membuat kamu tidak bahagia. Pada akhirnya, ketidakpuasan dengan hubungan akan bermanifestasi dalam sering bertengkar.
Baik Dr Brown dan Dr Castanos setuju bahwa siapapun tidak boleh berada di dalam hubungan yang kasar. Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa hubungan mereka tidak sehat. Paling mudah terlihat dari kekerasan fisik, namun menyinggung perasaan secara emosional sebenarnya juga bukanlah hal yang baik.
Bicarakan kepada teman yang kamu percaya, anggota keluarga, atau profesional berlisensi tentang kekhawatiranmu dan tetapkan rencana untuk mengakhiri hubungan dengan aman serta secepat mungkin.
(ask/fds)