Hari ini, Senin (13/8/2018), Prabowo dan Sandiaga Uno sedanga menjalankan tes kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Senen, Jakarta Pusat. Sementara itu, bakal Capres dan Cawapres lainnya, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sudah menjalankan tes kesehatan kemarin, Minggu (12/8/2018).
Jokowi dan Ma'ruf Amin menghabiskan waktu selama 12 jam untuk menjalani serangkaian tes kesehatan. Kok lama banget ya? Tes kesehatan apa saja sih yang memakan waktu banyak?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory)
|
Foto: Thinkstock
|
Tes MMPI biasanya menggunakan jenis MMPI-2. Dikutip dari Psych Central, biasanya tes ini berbentuk pertanyaan benar atau salah. Pada model lama, pertanyaan berasal dari 10 subskala yang meliputi hypochondriasis, depresi, histeria, deviasi psikopat, maskulinitas/feminitas, paranoid, psychasthenia, skizofrenia, hypomania, introversi sosial. Sedangkan pada model baru berasal dari empat skala validitas, meliputi skala lie (kebohongan), skala F (mendeteksi cara yang tidak biasa), skala back F (mengukur masalah yang sama dengan skala F), dan skala K (mengidentifikasi psikopatologi).
Tes MMPI ini memakan waktu 90 menit, biasanya orang yang menjalani tes ini harus menyelesaikan sekitar lebih dari 500 soal.
Neurologi
|
Foto: thinkstock
|
Dikutip dari National Institute of Neurological Disorders and Stroke, tes ini dapat membantu untuk mendiagnosis penyakit tumor otak, infeksi seperti ensefalitis dan meningitis, parkinson, ALS (Amyotrophic lateral sclerosis), serta epilepsi.
Biasanya tes ini menggunakan pemeriksaan sinar-X pada seluruh tubuh, terutama organ sendi. Atau menggunakan fluoroskopi, yaitu jenis sinar-x yang menggunakan sinar radiasi dosis rendah yang terus menerus menghasilkan gambar dari bagian tubuh yang bergerak, seperti aliran darah arteri. Tes ini pun memakan waktu sekitar 60 menit.
EKG dan treadmill
|
Foto: thinkstock
|
EKG digunakan untuk mempelajari irama jantung yang tidak teratur, serangan jantung dan masalah lainnya. EKG juga digunakan sebelum beberapa jenis operasi, tetapi tidak ada studi yang telah meneliti apakah EKG membantu mencegah penyakit pada orang tanpa gejala. EKG biasanya tidak memerlukan biaya mahal. Prosedur tes EKG juga tidak invasif, sehingga tes ini aman.
Sedangkan tes treadmill bisa mendeteksi secara dini apakah seseorang mengidap jantung koroner. Tingkat keberhasilan tes treadmill ini untuk mendeteksi penyakit jantung, bisa mencapai 78 persen.
Kedua tes untuk melihat kesehatan jantung ini memakan waktu hingga 45 menit.
Pemeriksaan MRI
|
Foto: Thinkstock
|
Pemeriksaan MRI tidak akan menimbulkan rasa sakit secara fisik, tapi berbaring sendiri di dalam tabung tertutup yang sempit bisa membuat seseorang stres dan merasa sesak napas. Sebaiknya menutup mata dan membayangkan sesuatu yang indah atau menyenangkan sehingga bisa membuatnya lebih santai.
Tes echocardiogram/USG Jantung
|
Foto: Getty Images
|
Tes ini memakan waktu sekitar 20 menit. Tes ini dapat membantu dokter mendiagnosis kondisi seperti gagal jantung dan fibrilasi atrium, namun belum terbukti dapat membantu orang tanpa gejala.
Halaman 2 dari 6











































