Jakarta -
Jika diingat-ingat, hampir semua orang diwajibkan untuk minum susu sejak kecil oleh orang tuanya. Ya, susu dianggap sebagai minuman yang paling sehat yang sudah dikenal sejak dulu untuk membantu masa pertumbuhan dan juga perkembangan.
Terlepas bagaimana manfaat atau khasiatnya, ternyata ada beberapa mitos tentang susu yang perlu Anda ketahui, seperti dikutip dari Times of India. Apa saja itu?
Memperkuat tulang
Foto: iStock
|
Susu membuat tulang Anda lebih kuat atau tidak itu masih menjadi topik perdebatan. Namun, menurut sebuah penelitian, negara-negara dengan konsumsi tinggi produk susu seperti AS ternyata memiliki tingkat osteoporosis yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Jepang.
Di mana orang-orang Jepang tidak mengonsumsi banyak susu. Selain itu, minum susu tidak memberikan perlindungan tambahan terhadap patah tulang.
Sumber kalsium terbaik
Foto: Thinkstock
|
Tidak dapat disangkal bahwa susu mengandung kalsium tetapi jelas bukan sumber terkaya dan juga bukan satu-satunya.
Ada makanan lain yang lebih banyak mengandung kalsium, seperti biji wijen dan kedelai. Biji wijen memiliki 1300-1400 mg kalsium dalam 100 gram. Sementara susu hanya memiliki 280-300 mg kalsium per 100 ml.
Minuman yang memiliki nutrisi lengkap
Foto: shutterstock
|
Susu kaya akan banyak nutrisi termasuk protein, vitamin A dan B12, riboflavin, kalsium, fosfor, zinc, magnesium, dan kalium. Tetapi susu tidak memiliki dua nutrisi penting di dalamnya, yakni vitamin C dan zat besi.
Alhasil, tubuh tetap membutuhkan makanan tambahan untuk melengkapi gizi tubuh. Mengganti susu untuk makanan dalam jangka panjang bisa menyebabkan kekurangan zat besi. Susu mungkin bisa menjadi bagian dari diet seimbang tetapi minum susu saja dapat menyebabkan kekurangan dan kekurangan kalori.
Sarapan segelas susu
Foto: Thinkstock
|
Sarapan adalah makanan pertama untuk memulai hari, yang biasa dimakan setelah jeda delapan sampai 10 jam. Dengan demikian, saat sarapan tubuh harus memasukkan campuran karbohidrat, lemak dan protein.
Oleh karena itu, susu tidaklah cukup dan bukan juga pilihan yang baik untuk memulai hari.
Susu baik bagi kulit
Foto: shutterstock
|
Susu mengandung banyak air dan karenanya menghidrasi kulit Anda. Tetapi jika susu itu dipalsukan, itu bisa menyebabkan masalah kulit dan jerawat.
Bahkan susu sapi terkadang mengandung banyak oksitosin yang dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
Susu membuat tulang Anda lebih kuat atau tidak itu masih menjadi topik perdebatan. Namun, menurut sebuah penelitian, negara-negara dengan konsumsi tinggi produk susu seperti AS ternyata memiliki tingkat osteoporosis yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Jepang.
Di mana orang-orang Jepang tidak mengonsumsi banyak susu. Selain itu, minum susu tidak memberikan perlindungan tambahan terhadap patah tulang.
Tidak dapat disangkal bahwa susu mengandung kalsium tetapi jelas bukan sumber terkaya dan juga bukan satu-satunya.
Ada makanan lain yang lebih banyak mengandung kalsium, seperti biji wijen dan kedelai. Biji wijen memiliki 1300-1400 mg kalsium dalam 100 gram. Sementara susu hanya memiliki 280-300 mg kalsium per 100 ml.
Susu kaya akan banyak nutrisi termasuk protein, vitamin A dan B12, riboflavin, kalsium, fosfor, zinc, magnesium, dan kalium. Tetapi susu tidak memiliki dua nutrisi penting di dalamnya, yakni vitamin C dan zat besi.
Alhasil, tubuh tetap membutuhkan makanan tambahan untuk melengkapi gizi tubuh. Mengganti susu untuk makanan dalam jangka panjang bisa menyebabkan kekurangan zat besi. Susu mungkin bisa menjadi bagian dari diet seimbang tetapi minum susu saja dapat menyebabkan kekurangan dan kekurangan kalori.
Sarapan adalah makanan pertama untuk memulai hari, yang biasa dimakan setelah jeda delapan sampai 10 jam. Dengan demikian, saat sarapan tubuh harus memasukkan campuran karbohidrat, lemak dan protein.
Oleh karena itu, susu tidaklah cukup dan bukan juga pilihan yang baik untuk memulai hari.
Susu mengandung banyak air dan karenanya menghidrasi kulit Anda. Tetapi jika susu itu dipalsukan, itu bisa menyebabkan masalah kulit dan jerawat.
Bahkan susu sapi terkadang mengandung banyak oksitosin yang dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
(hrn/up)