Selalu Merasa Lelah dan Ngantuk? Bisa Jadi 5 Hal Ini Penyebabnya (2)

Jakarta -

Pernahkah kamu merasa lelah terus-menerus walau hanya melakukan rutinitas harian seperti biasa atau melakukan aktivitas yang ringan? Selain karena kurang istirahat, bisa jadi kamu memiliki beberapa penyakit tertentu yang ternyata menyebabkan kelelahan ekstrem.

Jika dibarengi dengan rasa ngantuk tanpa henti, mungkin ini saatnya kamu harus mewaspadai penyakit-penyakit berikut:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diabetes tipe 2

Foto: thinkstock

Gejala: kelelahan ekstrem, meningkatnya rasa haus dan lapar, kencing terus-menerus, menurunnya bobot yang tidak biasa

Diabetes tipe 2 merupakan salah satu bentuk diabetes yang umum diidap. Penyakit ini menyebabkan tubuh seseorang tidak menggunakan insulin secara benar, yang disebut dengan resisten insulin.

Penyakit ini berkaitan erat dengan gaya hidup, sehingga biasanya seseorang disarankan untuk berhenti merokok, mengontrol tekanan darah dan mengurangi kolesterol. Selain itu biasanya juga disarankan untuk mengurangi bobot berlebih, perbanyak gerak dan rutin berdiet, terutama diet rendah indeks glikemik atau rendah-karbohidrat.

Rheumatoid Arthritis

Foto: thinkstock

Gejala: kelelahan, rasa kaku di pagi hari, nyeri otot atau sendi, radang sendi

Rheumatoid arthritis (RA) merupakan salahs atu tipe peradangan athritis yang menjadi penyebab kelelahan kronis. Kerusakan pada sendi bisa berujung pada ketidakmampuan bergerak, sehingga penanganan dini dan agresif merupakan hal yang tepat.

Gangguan tidur

Foto: ilustrasi/thinkstock

Gejala: kelelahan kronis, merasa lesu saat bangun tidur, mendengkur

Mendengkur atau ngorok saat tidur yang dibarengi dengan beberapa periode henti napas disebut dengan sleep apnea atau gangguan tidur. Seseorang yang mengidap sleep apnea mungkin terus merasa ngantuk di siang hari dan kelelahan.

Obstructive sleep apnea membuat kadar oksigen dalam darah menurun. Disebabkan adanya penyumbatan yang menghalangi udara mencapai paru-paru. Kadar oksigen yang rendah juga bisa mempengaruhi fungsi jantung serta otak.

Kegemukan dan merokok menjadi penyebab utama sleep apnea. Pengidap sleep apnea biasanya disarankan menggunakan alat medis berbentuk masker bernama CPAP yang digunakan saat tidur untuk membantu melancarkan pernapasan.

Alergi

Foto: thinkstock

Gejala: kelelahan, pusing, gatal-gatal, hidung tersumbat dan letih

Alergi menjadi salah satu penyebab umum kelelahan kronis, namun kondisi kesehatan ini masih dapat ditangani sendiri bahkan tanpa bantuan dokter. Misalnya dengan menghindari hal-hal yang berpotensi memicu alergi atau dengan tambahan obat-obatan.

Fibromyalgia

Foto: Thinkstock

Gejala: kelelahan kronis, nyeri otot dalam, titik nyeri, masalah tidur, kecemasan, depresi

Fibromyalgia menjadi penyebab umum dari kelelahan kronis dan nyeri otot-tulang, terutama pada wanita. Pengidap penyakit ini merasakan lelah dan ngantuk terus-menerus, tak peduli sudah berapa lama tidur.

Kadang juga ditambah dengan rasa lelah di siang hari, dan tidur terganggu akibat sesekali terbangun namun kadang tak mengingatnya. Kadang orang-orang yang mengidap fibromyalgia hidup dengan 'kabut fibro' yang konstan, di mana mereka merasa susah berkonsentrasi atau fokus.