Selalu Merasa Lelah dan Ngantuk? Bisa Jadi 5 Hal Ini Penyebabnya (1)

Selalu Merasa Lelah dan Ngantuk? Bisa Jadi 5 Hal Ini Penyebabnya (1)

Frieda Isyana Putri - detikHealth
Rabu, 05 Sep 2018 09:28 WIB
Selalu Merasa Lelah dan Ngantuk? Bisa Jadi 5 Hal Ini Penyebabnya (1)
Foto: thinkstock
Jakarta - Pernahkah kamu merasa masih mengantuk padahal sudah tidur cukup atau bahkan terlalu lama? Bisa jadi permasalahannya bukan waktu tidur, namun ada beberapa kondisi kesehatan yang bisa menjadi penyebabnya.

Jika dibarengi dengan rasa lelah dan terjadi dalam jangka waktu lama, bisa jadi hal-hal ini adalah penyebabnya yang perlu kamu waspadai:



Penyakit jantung

Foto: thinkstock
Gejala: selalu merasa kelelahan walau aktivitasnya ringan

Jika kamu merasa lelah setelah melakukan aktivitas yang ringan, seperti menaiki tangga, ada kemungkinan terkena penyakit jantung. Periksakan segera dan jika memang kelelahan tersebut terkait dengan jantung, pengobatan atau penanganan biasanya dapat mengobatinya, mengurangi rasa lelah dan mengembalikan energimu.

Anemia

Foto: iStock
Gejala: kelelahan, pusing, kedinginan, mudah marah

Anemia menjadi salah satu penyebab umum dari kelelahan. Sering terjadi pada wanita, seperti pada saat hamil dan siklus menstruasi, tumor fibroid rahim atau polip rahim.

Kondisi anemia terjadi saat tubuh tak punya cukup sel darah merah, bisa jadi karena pendarahan atau pengurangan produksinya. Banyak penyebab dari anemia seperti kurang zat besi, asam folik atau vitamin B12 dan beberapa penyakit kronis seperti diabetes atau penyakit ginjal.

Depresi atau gangguan kecemasan

Foto: Getty Images
Gejala: rasa sedih, merasa putus asa dan tidak berguna, kelelahan

Terkadang depresi atau gangguan kecemasan menjadi akar dari kelelahan kronis. Depresi bisa membuat moodmu memburuk nyari seharian, bisa jadi ditunjukkan dengan kehilangan minat bahkan dari kegiatan sehari-hari.

Bersamaan dengan rasa lelah, mungkin kamu juga akan makan terlalu banyak atau terlalu sedikit, berlebihan atau kekurangan tidur, merasa putus asa dan tidak berguna dan mengalami beberapa gejala serius lainnya.

Pada gangguan kecemasan, gejala lainnya meliputi: rasa nervous, susah tidur, khawatir berlebihan, merasa waspada setiap waktu, dan berasa akan terkena malapetaka.

Hipotiroid

Foto: Thinkstock
Gejala: kelelahan ekstrem, rasa lesu, mood turun, depresi, tak kuat terhadap dingin, berat badan naik

Hipotiroid merupakan gejala dari tidak aktifnya kelenjar tiroid, sebuah kelenjar berbentuk kupu-kupu yang berada di dasar leher. Fungsinya mengatur tingkat metabolisme, yakni bagaimana tubuh menggunakan energi.

Menurut American Thyroid Foundation, sekitar 17 persen wanita memiliki gangguan tiroid pada usia 60 tahun dan kebanyakan tidak menyadarinya. Penyebab terbesar adalah gangguan autoimun bernama Hashimoto's thyroiditis yang menghentikan kelenjar tersebut dari memproduksi hormon tiroid sebagaimana harusnya dan berujung pada hipotiroidisme.

Cara untuk mengetahui apakah kamu mengidapnya adalah dengan melakukan tes darah T3 dan T4 yang akan mendeteksi hormon tiroidmu.

Alergi atau intoleransi makanan

Foto: thinkstock
Gejala: Kelelahan, mengantuk, dan terus-terusan merasa lunglai.

Makanan selain memberi kita energi, juga bisa mengakibatkan beberapa intoleransi atau alergi. Kelelahan menjadi tanda peringatan pertama dari kondisi-kondisi tersebut.

Biasanya dokter akan memberikan beberapa eliminasi makanan, yang memotong beberapa jenis makanan yang bisa menyebabkan gejala tersebut. Semisal rasa ngantuk dalam 10-30 menit saat memakannya. Atau lakukan tes alergi makanan untuk mengetahui jenis makanan apa saja yang membuatmu alergi.
Halaman 2 dari 6
Gejala: selalu merasa kelelahan walau aktivitasnya ringan

Jika kamu merasa lelah setelah melakukan aktivitas yang ringan, seperti menaiki tangga, ada kemungkinan terkena penyakit jantung. Periksakan segera dan jika memang kelelahan tersebut terkait dengan jantung, pengobatan atau penanganan biasanya dapat mengobatinya, mengurangi rasa lelah dan mengembalikan energimu.

Gejala: kelelahan, pusing, kedinginan, mudah marah

Anemia menjadi salah satu penyebab umum dari kelelahan. Sering terjadi pada wanita, seperti pada saat hamil dan siklus menstruasi, tumor fibroid rahim atau polip rahim.

Kondisi anemia terjadi saat tubuh tak punya cukup sel darah merah, bisa jadi karena pendarahan atau pengurangan produksinya. Banyak penyebab dari anemia seperti kurang zat besi, asam folik atau vitamin B12 dan beberapa penyakit kronis seperti diabetes atau penyakit ginjal.

Gejala: rasa sedih, merasa putus asa dan tidak berguna, kelelahan

Terkadang depresi atau gangguan kecemasan menjadi akar dari kelelahan kronis. Depresi bisa membuat moodmu memburuk nyari seharian, bisa jadi ditunjukkan dengan kehilangan minat bahkan dari kegiatan sehari-hari.

Bersamaan dengan rasa lelah, mungkin kamu juga akan makan terlalu banyak atau terlalu sedikit, berlebihan atau kekurangan tidur, merasa putus asa dan tidak berguna dan mengalami beberapa gejala serius lainnya.

Pada gangguan kecemasan, gejala lainnya meliputi: rasa nervous, susah tidur, khawatir berlebihan, merasa waspada setiap waktu, dan berasa akan terkena malapetaka.

Gejala: kelelahan ekstrem, rasa lesu, mood turun, depresi, tak kuat terhadap dingin, berat badan naik

Hipotiroid merupakan gejala dari tidak aktifnya kelenjar tiroid, sebuah kelenjar berbentuk kupu-kupu yang berada di dasar leher. Fungsinya mengatur tingkat metabolisme, yakni bagaimana tubuh menggunakan energi.

Menurut American Thyroid Foundation, sekitar 17 persen wanita memiliki gangguan tiroid pada usia 60 tahun dan kebanyakan tidak menyadarinya. Penyebab terbesar adalah gangguan autoimun bernama Hashimoto's thyroiditis yang menghentikan kelenjar tersebut dari memproduksi hormon tiroid sebagaimana harusnya dan berujung pada hipotiroidisme.

Cara untuk mengetahui apakah kamu mengidapnya adalah dengan melakukan tes darah T3 dan T4 yang akan mendeteksi hormon tiroidmu.

Gejala: Kelelahan, mengantuk, dan terus-terusan merasa lunglai.

Makanan selain memberi kita energi, juga bisa mengakibatkan beberapa intoleransi atau alergi. Kelelahan menjadi tanda peringatan pertama dari kondisi-kondisi tersebut.

Biasanya dokter akan memberikan beberapa eliminasi makanan, yang memotong beberapa jenis makanan yang bisa menyebabkan gejala tersebut. Semisal rasa ngantuk dalam 10-30 menit saat memakannya. Atau lakukan tes alergi makanan untuk mengetahui jenis makanan apa saja yang membuatmu alergi.

(frp/up)

Berita Terkait