Disangka Sakit Perut Biasa, Wanita Ini Ternyata Mengalami Gejala Kanker Agresif

Disangka Sakit Perut Biasa, Wanita Ini Ternyata Mengalami Gejala Kanker Agresif

Elmy Tasya Khairally - detikHealth
Sabtu, 13 Des 2025 15:07 WIB
Disangka Sakit Perut Biasa, Wanita Ini Ternyata Mengalami Gejala Kanker Agresif
Disangka asam lambung ternyata gejala kanker. Foto: Thinkstock
Jakarta -

Gejala mirip asam lambung biasa kadang disepelekan dan hanya dikira hanya masalah pencernaan ringan. Tapi, siapa sangka keluhan tersebut bisa menjadi tanda kanker yang membutuhkan penanganan.

Seorang perawat di Inggris, Chloe Stirling, pada awalnya dia mengira dirinya mengidap asam lambung. Namun, setelah diperiksa, dia didiagnosa mengidap kanker agresif dan lambungnya harus diangkat.

Dikira Asam Lambung, Ternyata Gejala Kanker

Pada awalnya Chloe mengira rasa sakitnya hanya karena mengonsumsi makanan pedas dan berminyak seperti pasta tomat atau makanan cepat saji. Dikutip dari laman Daily Mail, dia kemudian mengonsumsi obat yang membantu mengatasi kondisi tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya saya hanya merasakan asam lambung naik setelah makan makanan pedas atau tidak sehat - tetapi gejalanya menjadi lebih sering," kata Chloe.

Dia menjalani endoskopi awal, tapi yang ditemukan hanyalah tukak kecil dan infeksi bakteri umum, H.pylori, yang diketahui menyebabkan tukak. Tapi, H.pylori juga bisa menyebabkan penyakit yang lebih serius, termasuk kanker.

ADVERTISEMENT

"Saya menjalani endoskopi dan mereka menemukan apa yang mereka kira adalah tukak lambung - saya diberi obat baru tetapi mulas masih terasa," tambah Chloe.

Namun, obat tersebut hanya meredakan gejala untuk sementara. Selama 16 bulan dia mengalami nyeri hebat dan kesulitan makan. Akhirnya, wanita berusia 29 tahun tersebut didiagnosa mengidap adenokarsinoma di perutnya. Adenokarsinoma adalah jenis kanker yang menyerang kelenjar penghasil lendir yang ditemukan di seluruh tubuh.

"Lalu saya mendapat telepon yang mengatakan bahwa saya menderita kanker agresif - saya diberi peluang bertahan hidup sebesar 50 persen," katanya.

Akibat kanker tersebut, lambung Chloe diangkat dan esofagusnya dihubungkan langsung ke usus halus. Chloe masih bisa makan dan mencerna makanan. Untungnya, dua minggu setelah operasi, Chloe diberitahu bahwa operasinya berhasil dan dia bebas dari kanker.

Sakit perut Chloe mulai dirasakan pada bulan Juli 2022, tapi pada November 2023 dia juga merasakan nyeri dan muntah. Setiap kali makan dan minum, dirinya merasakan nyeri aneh di tulang dada dan punggung. Nyeri juga dirasakannya di sisi kanan perut bagian atas.

Ketika itu dia menggunakan suntikan penurun berat badan Ozempic menjelang pernikahannya. Dia menghentikan penggunaannya dan rasa sakit pun hilang, tapi kecurigaannya tetap ada. Hingga pada akhirnya dia didiagnosis kanker.

"Jika refluks Anda terus-menerus, pergilah dan periksakan diri Anda. Jika Anda tahu ada yang tidak beres, cari tahu penyebabnya," kata Chloe.

"Jangan biarkan siapapun memberitahu Anda bahwa Anda terlalu muda untuk mengidap kanker, tidak ada seorang pun yang terlalu muda. Kanker tidak pilih-pilih dan Anda tidak pernah mengira hal itu akan terjadi pada Anda - sampai hal itu benar-benar terjadi," lanjutnya lagi.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Ketua YKPI soal Banyak Pasien Kanker Pilih Pengobatan Alternatif"
[Gambas:Video 20detik]
(elk/up)

Berita Terkait