Radiasi nuklir berbahaya untuk mahluk hidup dan pemerintah setempat memperkirakan butuh waktu sekitar 40-50 tahun untuk kembali membangun Fukushima seperti sedia kala. Meski memakan waktu pemulihan kota tetap perlu dikerjakan dan tugas itu jatuh pada tim pembersih dengan perlengkapan antiradiasinya.
Beberapa tahun berlalu kini di tahun 2018 muncul laporan korban pertama akibat radiasi nuklir Fukushima. Kementerian Kesehatan dan Tenaga Kerja Jepang mengakui ada satu pria di usia 50-an yang meninggal akibat kanker paru berkaitan dengan pekerjaannya membersihkan radiasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sang pria diketahui pertama kali didiagnosa dengan kanker paru pada Februari 2016.
Dikutip dari CNN, Kunihiko Konagamitsu dari kementerian mengatakan ada sekitar 17 pekerja lainnya yang dianggap terkena kanker akibat paparan radiasi nuklir. Beberapa di antaranya dilaporkan mengalami leukemia dan kanker tiroid.
Mengapa baru setelah tujuh tahun bencana ada laporan korban akibat paparan radiasi nuklir? Jawabannya karena memang butuh waktu sampai radiasi bisa membawa dampak buruk bagi tubuh tergantung dari paparan intensitasnya.
Editor kesehatan dari Foxnews Health, Dr Manny Alvarez mengatakan ada 3 faktor yang mempengaruhi dampak radiasi nuklir. Ketiganya meliputi total radiasi yang dipaparkan, seberapa dekat dengan sumber radiasi dan yang terakhir adalah seberapa lama korban terpapar.
Dampak kronis alias jangka panjang dari radiasi nuklir umumnya dipicu oleh tingkat radiasi yang rendah sehingga tidak disadari dan tidak diantisipasi hingga bertahun-tahun. Beberapa dampak mematikan akibat paparan radiasi nuklir jangka panjang antara lain sebagai berikut:
1. Kanker
2. Penuaan dini
3. Gangguan sistem saraf dan reproduksi
4. Mutasi genetik.











































