Napas Bau, Kenapa Ya?

Napas Bau, Kenapa Ya?

Rosmha Widiyani - detikHealth
Sabtu, 15 Sep 2018 12:19 WIB
Napas Bau, Kenapa Ya?
Ada beberapa penyebab bau napas tak sedap. Foto: Istimewa
Jakarta - Bau napas memang tidak mengganggu fungsi tubuh secara umum. Namun aroma napas yang tidak sedap jelas membatasi aktivitas setiap hari. Percaya diri turun karena khawatir aroma napas mengganggu lawan bicara.

Dilansir dari Times of India, ada 5 penyebab aroma napas kurang sedap. Dengan mengetahui penyebabnya, aroma napas tidak sedap bisa diatasi secepatnya sebelum mengganggu kegiatan sehari-hari.

Tidak sikat gigi

Foto: thinkstock
Penyebab pertama adalah tidak rajin sikat gigi kurang dari dua kali sehari. Akibatnya sisa makanan masih tersisa dalam rongga mulut, yang menyebabkan munculnya napas bau naga di pagi hari. Sisa makanan juga memancing kerja bakteri perusak gigi, yang ikut menyebabkan munculnya napas tidak sedap. Selain sikat gigi, rajin berkumur juga bisa mencegah munculnya bau tidak sedap.

Mulut kering

Foto: ilustrasi/thinkstock
Mulut kering adalah penyebab lain munculnya aroma napas kurang sedap. Hal ini bisa disebabkan kurangnya liur dalam rongga mulut atau efek smaping pengobatan. Liur berfungsi membersihkan rongga mulut, sekaligus membuang sisa makanan yang terperangkap dalam gigi. Bila mulut terasa kering sebaiknya segera minum untuk mencegah bau napas.

Gusi berdarah

Foto: Thinkstock
Gusi berdarah adalah salah satu bentuk gangguan pada rongga mulut. Gangguan ini kerap diawali munculnya aroma napas yang kurang sedap. Gusi berdarah umumnya disebabkan tidak rajin sikat gigi dan mulut kering. Hal ini bisa dicegah dengan rajin membersihkan gigi, lidah, dan melakukan perawatan ke dokter gigi.

Pola dan Bahan pangan

Foto: shutterstock
Pola makan yang tidak teratur ternyata bisa menyebabkan munculnya aroma napas kurang sedap. Penyebab lain adalah makanan rendah karbohidrat, kopu, dan beberapa jenis bumbu misal bawang bombai dan bawang putih. Gangguan ini bisa diatasi dengan makan teratur, memilih bahan pangan bernutrisi, dan membersihkan mulut usai makan.

Asam lambung

Foto: Shutterstock
Penyebab lain adalah asam lambung yang naik, akibat pengolahan makanan yang kurang sempurna. Hal ini diakibatkan adalah langsung tiduran usai makan yang menyulitkan proses pengolahan. Bila ingin tiduran, sebaiknya tunggu dua hingga tiga jam saat makanan telah selesai dicerna.

Halaman 2 dari 6
Penyebab pertama adalah tidak rajin sikat gigi kurang dari dua kali sehari. Akibatnya sisa makanan masih tersisa dalam rongga mulut, yang menyebabkan munculnya napas bau naga di pagi hari. Sisa makanan juga memancing kerja bakteri perusak gigi, yang ikut menyebabkan munculnya napas tidak sedap. Selain sikat gigi, rajin berkumur juga bisa mencegah munculnya bau tidak sedap.

Mulut kering adalah penyebab lain munculnya aroma napas kurang sedap. Hal ini bisa disebabkan kurangnya liur dalam rongga mulut atau efek smaping pengobatan. Liur berfungsi membersihkan rongga mulut, sekaligus membuang sisa makanan yang terperangkap dalam gigi. Bila mulut terasa kering sebaiknya segera minum untuk mencegah bau napas.

Gusi berdarah adalah salah satu bentuk gangguan pada rongga mulut. Gangguan ini kerap diawali munculnya aroma napas yang kurang sedap. Gusi berdarah umumnya disebabkan tidak rajin sikat gigi dan mulut kering. Hal ini bisa dicegah dengan rajin membersihkan gigi, lidah, dan melakukan perawatan ke dokter gigi.

Pola makan yang tidak teratur ternyata bisa menyebabkan munculnya aroma napas kurang sedap. Penyebab lain adalah makanan rendah karbohidrat, kopu, dan beberapa jenis bumbu misal bawang bombai dan bawang putih. Gangguan ini bisa diatasi dengan makan teratur, memilih bahan pangan bernutrisi, dan membersihkan mulut usai makan.

Penyebab lain adalah asam lambung yang naik, akibat pengolahan makanan yang kurang sempurna. Hal ini diakibatkan adalah langsung tiduran usai makan yang menyulitkan proses pengolahan. Bila ingin tiduran, sebaiknya tunggu dua hingga tiga jam saat makanan telah selesai dicerna.

(up/up)

Berita Terkait