Kenali 4 Tipe Luka Utama Akibat Sengatan Listrik

Kenali 4 Tipe Luka Utama Akibat Sengatan Listrik

Firdaus Anwar - detikHealth
Rabu, 26 Sep 2018 17:37 WIB
Kenali 4 Tipe Luka Utama Akibat Sengatan Listrik
Kakak penyanyi Syahrini meninggal setelah tersengat listrik. (Foto: Dok. Instagram/syh55)
Jakarta - Kakak kandung dari penyanyi Syahrini, Ridwan Zaelani, meninggal dunia setelah dirinya tersetrum pada Selasa (25/9) pukul 17.30 WIB. Saat itu bak mobil tronton yang sedang dicucinya tidak sengaja menyentuh arus listrik tegangan tinggi.

Ridwan pun dilaporkan meninggal di tempat dengan hasil visum menunjukkan tubuh penuh oleh luka bakar. Menurut dr Wisnu Pramudito D. Pusponegoro, Sp.B, dari Perhimpunan Dokter Emergency Indonesia aliran listrik bolak-balik (AC) seperti yang ada di tiang listrik merusak karena sifatnya menjalar ke seluruh tubuh.

"Pada AC kerusakannya bisa seluruh tubuh yg dijalari oleh listrik, dan bisa mengganggu aliran listrik jantung," kata dr Wisnu pada detikHealth.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) saat seseorang tersengat listrik pada umumnya ada empat jenis luka yang bisa terjadi. Mulai dari yang ringan hingga berat berikut penjelasannya:

Luka jatuh

Foto: Edi Wahyon
Ketika tersengat listrik satu luka yang sering terjadi pada korban adalah cedera akibat terjatuh. Ini terjadi karena reflek tubuh yang terpental ketika bersentuhan dengan aliran listrik.

"Pada high voltage AC maupun DC bisa menimbulkan multiple trauma krn korban bisa mengalami terlempar akibat efek ledakan...," kata dr Wisnu.

Luka bakar

Foto ilustrasi: Thinkstock
Mengapa banyak korban sengatan listrik memiliki luka bakar? Jawabannya karena ketika listrik merambat dalam tubuh, resistensi yang terjadi dapat menimbulkan panas. Hal ini yang membuat mengapa korban sengatan listrik bisa memiliki luka bakar yang sangat khas.

Syok listrik

Foto: Getty Images
Syok terjadi ketika arus listrik mengalir di dalam tubuh menyebabkan kekejangan pada otot, jantung, dan otak. Pada beberapa kasus sengatan listrik dapat menyebabkan irama jantung tak normal dan disorientasi.

Elektrokusi

Foto ilustrasi: Rengga Sancaya
Sengatan listrik pada tingkat yang terakhir dapat menyebabkan kematian atau disebut juga elektrokusi. Apa yang bisa menyebabkan hal ini menurut dr Wisnu sangat tergantung dari kekuatan tegangan listrik, jenis arus, dan lama paparannya.

"Pada kasus ini... kalau terkena listrik di rumah, maka bisa terjadi gangguan pada listrik jantung sehingga bisa saja henti jantung," ungkapnya.

Halaman 2 dari 5
Ketika tersengat listrik satu luka yang sering terjadi pada korban adalah cedera akibat terjatuh. Ini terjadi karena reflek tubuh yang terpental ketika bersentuhan dengan aliran listrik.

"Pada high voltage AC maupun DC bisa menimbulkan multiple trauma krn korban bisa mengalami terlempar akibat efek ledakan...," kata dr Wisnu.

Mengapa banyak korban sengatan listrik memiliki luka bakar? Jawabannya karena ketika listrik merambat dalam tubuh, resistensi yang terjadi dapat menimbulkan panas. Hal ini yang membuat mengapa korban sengatan listrik bisa memiliki luka bakar yang sangat khas.

Syok terjadi ketika arus listrik mengalir di dalam tubuh menyebabkan kekejangan pada otot, jantung, dan otak. Pada beberapa kasus sengatan listrik dapat menyebabkan irama jantung tak normal dan disorientasi.

Sengatan listrik pada tingkat yang terakhir dapat menyebabkan kematian atau disebut juga elektrokusi. Apa yang bisa menyebabkan hal ini menurut dr Wisnu sangat tergantung dari kekuatan tegangan listrik, jenis arus, dan lama paparannya.

"Pada kasus ini... kalau terkena listrik di rumah, maka bisa terjadi gangguan pada listrik jantung sehingga bisa saja henti jantung," ungkapnya.

(fds/up)

Berita Terkait