Jakarta -
Kakak kandung dari penyanyi Syahrini, Ridwan Zaelani, meninggal dunia setelah dirinya tersetrum pada Selasa (25/9) pukul 17.30 WIB. Saat itu bak mobil tronton yang sedang dicucinya tidak sengaja menyentuh arus listrik tegangan tinggi.
Ridwan pun dilaporkan meninggal di tempat dengan hasil visum menunjukkan tubuh penuh oleh luka bakar. Menurut dr Wisnu Pramudito D. Pusponegoro, Sp.B, dari Perhimpunan Dokter Emergency Indonesia aliran listrik bolak-balik (AC) seperti yang ada di tiang listrik merusak karena sifatnya menjalar ke seluruh tubuh.
"Pada AC kerusakannya bisa seluruh tubuh yg dijalari oleh listrik, dan bisa mengganggu aliran listrik jantung," kata dr Wisnu pada detikHealth.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) saat seseorang tersengat listrik pada umumnya ada empat jenis luka yang bisa terjadi. Mulai dari yang ringan hingga berat berikut penjelasannya:
Luka jatuh
Foto: Edi Wahyon
|
Ketika tersengat listrik satu luka yang sering terjadi pada korban adalah cedera akibat terjatuh. Ini terjadi karena reflek tubuh yang terpental ketika bersentuhan dengan aliran listrik."Pada high voltage AC maupun DC bisa menimbulkan multiple trauma krn korban bisa mengalami terlempar akibat efek ledakan...," kata dr Wisnu.
Luka bakar
Foto ilustrasi: Thinkstock
|
Mengapa banyak korban sengatan listrik memiliki luka bakar? Jawabannya karena ketika listrik merambat dalam tubuh, resistensi yang terjadi dapat menimbulkan panas. Hal ini yang membuat mengapa korban sengatan listrik bisa memiliki luka bakar yang sangat khas.
Syok listrik
Foto: Getty Images
|
Syok terjadi ketika arus listrik mengalir di dalam tubuh menyebabkan kekejangan pada otot, jantung, dan otak. Pada beberapa kasus sengatan listrik dapat menyebabkan irama jantung tak normal dan disorientasi.
Elektrokusi
Foto ilustrasi: Rengga Sancaya
|
Sengatan listrik pada tingkat yang terakhir dapat menyebabkan kematian atau disebut juga elektrokusi. Apa yang bisa menyebabkan hal ini menurut dr Wisnu sangat tergantung dari kekuatan tegangan listrik, jenis arus, dan lama paparannya."Pada kasus ini... kalau terkena listrik di rumah, maka bisa terjadi gangguan pada listrik jantung sehingga bisa saja henti jantung," ungkapnya.
Ketika tersengat listrik satu luka yang sering terjadi pada korban adalah cedera akibat terjatuh. Ini terjadi karena reflek tubuh yang terpental ketika bersentuhan dengan aliran listrik.
"Pada high voltage AC maupun DC bisa menimbulkan multiple trauma krn korban bisa mengalami terlempar akibat efek ledakan...," kata dr Wisnu.
Mengapa banyak korban sengatan listrik memiliki luka bakar? Jawabannya karena ketika listrik merambat dalam tubuh, resistensi yang terjadi dapat menimbulkan panas. Hal ini yang membuat mengapa korban sengatan listrik bisa memiliki luka bakar yang sangat khas.
Syok terjadi ketika arus listrik mengalir di dalam tubuh menyebabkan kekejangan pada otot, jantung, dan otak. Pada beberapa kasus sengatan listrik dapat menyebabkan irama jantung tak normal dan disorientasi.
Sengatan listrik pada tingkat yang terakhir dapat menyebabkan kematian atau disebut juga elektrokusi. Apa yang bisa menyebabkan hal ini menurut dr Wisnu sangat tergantung dari kekuatan tegangan listrik, jenis arus, dan lama paparannya.
"Pada kasus ini... kalau terkena listrik di rumah, maka bisa terjadi gangguan pada listrik jantung sehingga bisa saja henti jantung," ungkapnya.
(fds/up)