Dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan kardiovaskular dr Yudistira Panji Sentosa, SpPD-KKV, mengatakan, bahwa asam urat bisa menjadi salah satu pemicu risiko serangan jantung, namun tidak secepat jika kamu memiliki kolesterol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokter Yudis, sapaan akrabnya, menekankan jika asam uratnya terlalu tinggi sampai berkontaminasi dengan darah, maka di situlah ada kemungkinan terkena risiko serangan jantung.
"Namun kembali lagi, risiko terkena serangan jantungnya hubungannya masih jauh, ketimbang orang yang memiliki penyakit kolesterol," tutupya.
Untuk mengurangi asam urat, dokter Yudis menyarankan untuk tidak berlebihan mengonsumsi kacang-kacangan dan daging seperti jeroan. Hal ini baik agar urine terbebas dari asam urat.











































