6 Cara Cegah Asam Urat Seperti yang Diidap Sejarawan Peter Kasenda

6 Cara Cegah Asam Urat Seperti yang Diidap Sejarawan Peter Kasenda

Frieda Isyana Putri - detikHealth
Selasa, 11 Sep 2018 12:10 WIB
6 Cara Cegah Asam Urat Seperti yang Diidap Sejarawan Peter Kasenda
Foto: Isal Mawardi/detikcom
Jakarta - Nama Peter Kasenda terkenal sebagai sejarawan dan penulis buku Bung Karno. Kabar duka datang pada Senin (10/9/2018) kemarin, ia ditemukan meninggal di rumahnya. Seorang kerabat dekat Peter bernama Hendra menyebut bahwa Peter sempat mengaku mengalami asam urat.

"Waktu jaman '90-an dan belakangan saya coba tanya, 'Pet gimana lo?' '(dijawab) tangan sakit, pegel-pegel, asam urat katanya'. Beda dengan tahun '90, badannya besar, sekarang kecil (badannya). gulanya juga. Dia ada macam-macam penyakit yang terindikasi seperti itu," ujar Hendra, dikutip dari detikNews.

Peter Kasenda tutup usia pada 61 tahun. Penyakit asam urat memang erat kaitannya dengan usia yang semakin senja. Agar tak berulah di usia tua, berikut cara-cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegahnya:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Batasi makanan kaya purin

Foto: iStock
Asam urat merupakan produk buangan dari makanan yang telah dicerna yang mengandung purin. Asam urat yang berlebihan dapat mengakibatkan beberapa gejala penyakit, sehingga yang perlu kamu lakukan adalah membatasi asupannya.

Purin dapat ditemukan pada makanan seperti jeroan, daging-dagingan (babi, kalkun, domba, kambing), boga bahari (ikan, kerang-kerangan) dan beberapa jenis sayuran (kembang kol, kacang polong, kacang kering, jamur).

Hindari makanan dan minuman manis

Foto: Thinkstock
Studi baru-baru ini menunjukkan bahwa gula juga bisa menjadi penyebab potensial asam urat. Fruktosa atau gula buatan menjadi pelaku utama yang bisa menyebabkan kadar asam urat tinggi.

Sebelum memakan, perhatikan jumlah gula yang ditambahkan pada makanan tersebut. Perhatikan label deskripsi pada kemasan sebelum membeli makanan kemasan.

Selain makanan, minuman manis yang kaya akan gula soda dan jus dalam kotak juga harus dihindari. Ini disebabkan tingginya konsentrasi fruktosa di dalamnya yang akan diserap lebih cepat ke dalam tubuh, dan secepat itu pula bisa menaikkan kadar gula darah dan asam urat.

Kamu bisa menggantinya dengan rajin meminum air putih dan smoothies yang kaya akan serat.

Perbanyak minum air putih

Foto: iStock
Santernya imbauan untuk perbanyak minum air putih bukanlah tanpa alasan. Dengan meminum air yang cukup dapat membantu ginjalmu membuang asam urat lebih cepat.

Membawa botol air ke manapun kamu pergi bisa membantumu lebih rutin meminumnya. Setidaknya delapan gelas per hari sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan cairanmu tiap hari.

No alcohol!

Foto: Rachman Haryanto

Alkohol bisa membuatmu dehidrasi dan memicu kadar asam urat yang tinggi. Karena ginjal pertama-tama harus menyaring produk yang berada dalam darah karena alkohol daripada membuang asam urat dan buangan lainnya.

Minuman beralkohol seperti bir juga sangat tinggi akan kandungan purin.

Turunkan bobot

Foto: Thinkstock
Sel-sel lemak memproduksi asam urat lebih banyak ketimbang sel otot. Ditambah lagi, jika bobotmu berlebihan membuat ginjal semakin susah menyaring asam urat, sehingga menurunkan bobot menjadi solusi terbaik.

Jika kamu kegemukan, lebih baik jangan mengikuti diet kekinian atau diet yang ketat. Cobalah rutin berolahraga dan makan yang lebih sehat, artinya lebih banyak sayur dan buah.

Diet yang kaya akan serat dapat membantu menurunkan bobotmu dan juga menyeimbangkan kadar insulin. Selain itu tambahan vitamin C juga bisa membantu singkirkan asam urat.

Kendalikan stres

Foto: thinkstock
Stres, kebiasaan tidur yang buruk dan kurangnya olahraga dapat meningkatkan terjadinya peradangan. Peradangan bisa memicu kadar asam urat yang tinggi.

Coba lakukan latihan pernapasan dan yoga untuk membantumu mengendalikan stres. Lalu praktekkan 'tidur bersih' dengan tidak main ponsel dua atau tiga jam sebelum tidur, atur jam tidur yang baik dan konsisten, hindari konsumsi kafein di siang hari.

Halaman 2 dari 7
Asam urat merupakan produk buangan dari makanan yang telah dicerna yang mengandung purin. Asam urat yang berlebihan dapat mengakibatkan beberapa gejala penyakit, sehingga yang perlu kamu lakukan adalah membatasi asupannya.

Purin dapat ditemukan pada makanan seperti jeroan, daging-dagingan (babi, kalkun, domba, kambing), boga bahari (ikan, kerang-kerangan) dan beberapa jenis sayuran (kembang kol, kacang polong, kacang kering, jamur).

Studi baru-baru ini menunjukkan bahwa gula juga bisa menjadi penyebab potensial asam urat. Fruktosa atau gula buatan menjadi pelaku utama yang bisa menyebabkan kadar asam urat tinggi.

Sebelum memakan, perhatikan jumlah gula yang ditambahkan pada makanan tersebut. Perhatikan label deskripsi pada kemasan sebelum membeli makanan kemasan.

Selain makanan, minuman manis yang kaya akan gula soda dan jus dalam kotak juga harus dihindari. Ini disebabkan tingginya konsentrasi fruktosa di dalamnya yang akan diserap lebih cepat ke dalam tubuh, dan secepat itu pula bisa menaikkan kadar gula darah dan asam urat.

Kamu bisa menggantinya dengan rajin meminum air putih dan smoothies yang kaya akan serat.

Santernya imbauan untuk perbanyak minum air putih bukanlah tanpa alasan. Dengan meminum air yang cukup dapat membantu ginjalmu membuang asam urat lebih cepat.

Membawa botol air ke manapun kamu pergi bisa membantumu lebih rutin meminumnya. Setidaknya delapan gelas per hari sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan cairanmu tiap hari.

Alkohol bisa membuatmu dehidrasi dan memicu kadar asam urat yang tinggi. Karena ginjal pertama-tama harus menyaring produk yang berada dalam darah karena alkohol daripada membuang asam urat dan buangan lainnya.

Minuman beralkohol seperti bir juga sangat tinggi akan kandungan purin.

Sel-sel lemak memproduksi asam urat lebih banyak ketimbang sel otot. Ditambah lagi, jika bobotmu berlebihan membuat ginjal semakin susah menyaring asam urat, sehingga menurunkan bobot menjadi solusi terbaik.

Jika kamu kegemukan, lebih baik jangan mengikuti diet kekinian atau diet yang ketat. Cobalah rutin berolahraga dan makan yang lebih sehat, artinya lebih banyak sayur dan buah.

Diet yang kaya akan serat dapat membantu menurunkan bobotmu dan juga menyeimbangkan kadar insulin. Selain itu tambahan vitamin C juga bisa membantu singkirkan asam urat.

Stres, kebiasaan tidur yang buruk dan kurangnya olahraga dapat meningkatkan terjadinya peradangan. Peradangan bisa memicu kadar asam urat yang tinggi.

Coba lakukan latihan pernapasan dan yoga untuk membantumu mengendalikan stres. Lalu praktekkan 'tidur bersih' dengan tidak main ponsel dua atau tiga jam sebelum tidur, atur jam tidur yang baik dan konsisten, hindari konsumsi kafein di siang hari.

(frp/ask)

Berita Terkait