Deddy Corbuzier Betulkan Dislokasi Bahu Tanpa Dibius, Sakit Nggak Ya?

Deddy Corbuzier Betulkan Dislokasi Bahu Tanpa Dibius, Sakit Nggak Ya?

Aisyah Kamaliah - detikHealth
Senin, 08 Okt 2018 17:18 WIB
Deddy Corbuzier Betulkan Dislokasi Bahu Tanpa Dibius, Sakit Nggak Ya?
Deddy Corbuzier menolak pakai bius saat dokter membetulkan dislokasi bahu yang dialaminya (Foto: Hendra Kusuma)
Jakarta - Baru-baru ini Deddy Corbuzier membagikan kabar bahwa ia mengalami cedera pada bahunya. Bahunya mengalami dislokasi dislokasi usai latihan di gym dan bela diri. Menurut cerita yang ia bagikan, ia harus dianestesi namun ia menolaknya.

"Mereka (dokter orthopedi) liat hasil rontgen dan harus dibius total karena takut kerusakan pada otot dan tulang permanen... Secara ototnya kegedean katanya," kisah Deddy. Ia mengungkap bahwa rasa sakit yang ia rasakan benar-benar menyakitkan namun ia berani untuk menanggung risiko yang ada. Duh, pasti sakit banget tuh?

Dr Ghuna A Utoyo SpOT dari Divisi Sport Injury, Departemen Orthopaedi dan Traumatologi, RSUP Hasan Sadikin Bandung, menjelaskan kepada detikHealth bahwa tiap orang memiliki toleransi pada rasa sakit yang berbeda-beda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya gimana ya, rasa sakit itu kan kayak orang makan cabe, ambang nyeri seseorang berbeda, ada yang makan cabe satu sudah kepedesan, ada yang makan cabe 10 biji nggak kepedesan," jelasnya.



Selain mengatasi nyeri, dokter yang akrab disapa dr Ghuna ini menuturkan ternyata obat anestesi juga ada yang untuk melemaskan atau relaksasi otot, sehingga upaya reposisi lebih mudah dan tidak nyeri. Haduh, enggak kebayang deh sesakit apa yang dirasakan Deddy Corbuzier waktu mengatasi dislokasi bahunya tanpa dibius.

Untungnya, Deddy berangkat ke dokter. Sebab, bila reposisi ditangani tanpa mengetahui tenik atau dipaksakan saat otot mengalami spasme (keram) karena nyeri, maka ada risiko yang bisa saja menghampiri. Terlebih, Deddy Corbuzier terbilang suka fitness dan ototnya besar, maka ditakutkan ada kesulitan untuk reposisi bila ototnya tidak relaks, serta risiko terjadinya fraktur.

"Tidak menutup kemungkinan terjadi patah tulang bagian atas lengan saat dipaksa," kata dr Ghuna.

(ask/up)

Berita Terkait