"Mereka (dokter orthopedi) liat hasil rontgen dan harus dibius total karena takut kerusakan pada otot dan tulang permanen... Secara ototnya kegedean katanya," kisah Deddy. Ia mengungkap bahwa rasa sakit yang ia rasakan benar-benar menyakitkan namun ia berani untuk menanggung risiko yang ada. Duh, pasti sakit banget tuh?
Dr Ghuna A Utoyo SpOT dari Divisi Sport Injury, Departemen Orthopaedi dan Traumatologi, RSUP Hasan Sadikin Bandung, menjelaskan kepada detikHealth bahwa tiap orang memiliki toleransi pada rasa sakit yang berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mengatasi nyeri, dokter yang akrab disapa dr Ghuna ini menuturkan ternyata obat anestesi juga ada yang untuk melemaskan atau relaksasi otot, sehingga upaya reposisi lebih mudah dan tidak nyeri. Haduh, enggak kebayang deh sesakit apa yang dirasakan Deddy Corbuzier waktu mengatasi dislokasi bahunya tanpa dibius.
Untungnya, Deddy berangkat ke dokter. Sebab, bila reposisi ditangani tanpa mengetahui tenik atau dipaksakan saat otot mengalami spasme (keram) karena nyeri, maka ada risiko yang bisa saja menghampiri. Terlebih, Deddy Corbuzier terbilang suka fitness dan ototnya besar, maka ditakutkan ada kesulitan untuk reposisi bila ototnya tidak relaks, serta risiko terjadinya fraktur.
"Tidak menutup kemungkinan terjadi patah tulang bagian atas lengan saat dipaksa," kata dr Ghuna.











































