Fakta Penting Tentang Rambut Rontok yang Perlu Kamu Ketahui (2)

Fakta Penting Tentang Rambut Rontok yang Perlu Kamu Ketahui (2)

Widiya Wiyanti - detikHealth
Kamis, 11 Okt 2018 20:10 WIB
Fakta Penting Tentang Rambut Rontok yang Perlu Kamu Ketahui (2)
Foto: Instagram
Jakarta - Kebanyakan orang pasti menjaga rambut agar tetap terlihat berkilau, tapi tidak dipungkiri bahwa banyak juga yang mengabaikan merawat kesehatan dan kebersihan rambut, yang berujung pada kerusakan.

Salah satu kerusakan yaitu rambut rontok. Ternyata, rambut rontok bukan hanya karena kerusakan, tetapi bisa juga menunjukkan adanya masalah dalam tubuh kita.



ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari The List, berikut gangguan kesehatan yang ditandai dengan rontoknya rambutnya.

Terlalu banyak vitamin A

Foto: shutterstock
Vitamin A adalah salah satu vitamin yang sangat sehat untuk tubuh, sumbernya pun mudah didapat, seperti ikan, wortel, ubi jalar, kale, dan bayam. Vitamin A juga disebut banyak menguntungkan bagi mata, tulang, dan kulit.

Namun, terlalu banyak mengonsumsi vitamin A, baik melalui makanan maupun suplemen, ternyata bisa menyebabkan rambut rontok. Dikutip Mayo Clinic, wanita harus mengonsumsi 700 mikrogram vitamin A setiap hari, dan pastikan jangan berlebihan.

Tidak cukup protein

Foto: detikfood
Seseorang yang kekurangan protein akan merasakan otot-ototnya melemah, juga dengan sistem kekebalan tubuhnya. Selain itu, efek sampingnya juga membuat rambut lemah, rapuh, dan mudah patah.

Setiap helai rambut terdiri dari sebagian besar protein, itulah sebabnya protein sangat penting untuk asupan rambut agar rambut tumbuh dengan baik.

Tidak ada salahnya menambahkan protein ke dalam menu makanmu, misalnya dengan menambahkan daging, ikan, telur, dan produk susu. Bagi vegan, protein nabati bisa didapat dari kacang, kedelai, dan tahu.

Masuk masa menopause

Foto: Thinkstock
Selama menopause, seorang wanita mengalami berbagai perubahan fisik, mental, dan hormonal. Tidak jarang bahwa rambut wanita dapat menipis bahkan rontok selama masa transisi ini.

Hormon estrogen dan progesteron sangat penting untuk pertumbuhan dan retensi rambut. Jadi ketika tubuh memproduksi lebih sedikit hormon, efek sampingnya adalah rambut rontok.

Kebanyakan makan junk food

Foto: Instagram
Asupan makanan tentu memengaruhi sistem tubuhmu. Makanan yang sehat pasti akan berdampak sehat juga bagi tubuh, sedangkan makanan yang tidak sehat juga berdampak tidak sehat.

Mengonsumsi makanan tinggi gula, karbohidrat, kalori, dan lemak jenuh bisa berisiko gangguan kesehatan, seperti kolesterol, oebsitas, diabetes, penyakit kardiovaskular, dan lainnya. Tetapi yang lebih ringan, kebanyakan makan makanan tidak sehat atau junk food bisa merusak organ-organ tubuh, sampai ke helai rambut.

Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi junk food atau fast food (makanan cepat saji) bisa kehilangan nutrisi penting bagi pertumbuhan rambut.

Merasa terlalu khawatir

Foto: Thinkstock
Rasa khawatir adalah ilmiah bagi setiap manusia. Tetapi terus-menerus khawatir juga tidak baik bagi kesehatan, baik fisik maupun mental. Beberapa efek sampingnya adalah nyeri dada, sakit perut, gemetar, serangan panik, dan depresi.

Terlalu khawatir terus-menerus dapat mempercepat rambut rontok. Bahkan bisa mempercepat rambut menjadi uban. Maka, jangan terlalu khawatir ya.
Halaman 2 dari 6
Vitamin A adalah salah satu vitamin yang sangat sehat untuk tubuh, sumbernya pun mudah didapat, seperti ikan, wortel, ubi jalar, kale, dan bayam. Vitamin A juga disebut banyak menguntungkan bagi mata, tulang, dan kulit.

Namun, terlalu banyak mengonsumsi vitamin A, baik melalui makanan maupun suplemen, ternyata bisa menyebabkan rambut rontok. Dikutip Mayo Clinic, wanita harus mengonsumsi 700 mikrogram vitamin A setiap hari, dan pastikan jangan berlebihan.

Seseorang yang kekurangan protein akan merasakan otot-ototnya melemah, juga dengan sistem kekebalan tubuhnya. Selain itu, efek sampingnya juga membuat rambut lemah, rapuh, dan mudah patah.

Setiap helai rambut terdiri dari sebagian besar protein, itulah sebabnya protein sangat penting untuk asupan rambut agar rambut tumbuh dengan baik.

Tidak ada salahnya menambahkan protein ke dalam menu makanmu, misalnya dengan menambahkan daging, ikan, telur, dan produk susu. Bagi vegan, protein nabati bisa didapat dari kacang, kedelai, dan tahu.

Selama menopause, seorang wanita mengalami berbagai perubahan fisik, mental, dan hormonal. Tidak jarang bahwa rambut wanita dapat menipis bahkan rontok selama masa transisi ini.

Hormon estrogen dan progesteron sangat penting untuk pertumbuhan dan retensi rambut. Jadi ketika tubuh memproduksi lebih sedikit hormon, efek sampingnya adalah rambut rontok.

Asupan makanan tentu memengaruhi sistem tubuhmu. Makanan yang sehat pasti akan berdampak sehat juga bagi tubuh, sedangkan makanan yang tidak sehat juga berdampak tidak sehat.

Mengonsumsi makanan tinggi gula, karbohidrat, kalori, dan lemak jenuh bisa berisiko gangguan kesehatan, seperti kolesterol, oebsitas, diabetes, penyakit kardiovaskular, dan lainnya. Tetapi yang lebih ringan, kebanyakan makan makanan tidak sehat atau junk food bisa merusak organ-organ tubuh, sampai ke helai rambut.

Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi junk food atau fast food (makanan cepat saji) bisa kehilangan nutrisi penting bagi pertumbuhan rambut.

Rasa khawatir adalah ilmiah bagi setiap manusia. Tetapi terus-menerus khawatir juga tidak baik bagi kesehatan, baik fisik maupun mental. Beberapa efek sampingnya adalah nyeri dada, sakit perut, gemetar, serangan panik, dan depresi.

Terlalu khawatir terus-menerus dapat mempercepat rambut rontok. Bahkan bisa mempercepat rambut menjadi uban. Maka, jangan terlalu khawatir ya.

(wdw/up)

Berita Terkait