Jakarta -
Anak pertama Michael Buble mengidap kanker hati yang membuatnya berencana pensiun dari dunia permusikan. Ada dua jenis kanker hati pada anak-anak, yaitu hepatoblastoma dan hepatocellular carcinoma.
Haptoblastoma (HBL) merupakan jenis kanker hati yang lebih sering terjadi pada anak-anak, biasanya dimulai dari tiga tahun pertama kehidupan.
Sedangkan hepatocellular carcinoma (HCC) adalah jenis kanker yang biasanya menyerang di usia remaja. Keduanya sulit dideteksi, tanda awalnya secara umum adalah pembesaran perut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, apa faktor risiko dari kanker hati? detikHealth rangkum dari beberapa sumber, ini faktor risikonya.
Berat badan lahir rendah
Foto: thinkstock
|
Berdasarkan penelitian di Jepang menunjukkan bahwa bayi yang lahir dengan berat badan rendah dikaitkan dengan risiko kanker hati jenis hepatoblastoma. Risikonya sebesar 15,64 persen dengan berat badan kurang dari 1.000 gram dibandingkan dengan yang beratnya 2.500 gram atau lebih.
Data ini telah didukung oleh tingginya presentase bayi berat lahir prematur dan sangat rendah yang didiagnosis dengan hepatoblastoma. Disertai pula dengan perut membesar.
Hepatitis B dan C
Foto: Thinkstock
|
Berdasarkan penelitian, setengah kasus hepatocellular carcinoma dikaitkan dengan adanya infeksi hepatitis B, dan 25 persen lainnya dikaitkan dengan infeksi hepatitis C. Penularan dari ibu ke bayi pada masa kehamilan yang biasanya terjadi.
Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B dan hepatitis C disebabkan oleh virus hepatitis C. Keduanya dapat menyebabkan peradangan hati akut atau menahun yang pada sebagian kecil kasus dapat berlanjut menjadi sirosis hati atau kanker hati.
Sindrom Beckwith-Wiedemann
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Sindrom ini adalah gangguan pertumbuhan yang muncul saat lahir, yang biasanya terjadi pembesaran di organ-organ tubuh. Sindrom ini bisa menjadi faktor risiko terjadinya kanker hati jenis hepatoblastoma.
Fitur klinis dari sindrom Beckwith-Wiedemann yang dikaitkan dengan peningkatan hepatoblastoma yaitu adanya hipertrofi (pembesaran jaringan) di tungkai.
Berdasarkan penelitian di Jepang menunjukkan bahwa bayi yang lahir dengan berat badan rendah dikaitkan dengan risiko kanker hati jenis hepatoblastoma. Risikonya sebesar 15,64 persen dengan berat badan kurang dari 1.000 gram dibandingkan dengan yang beratnya 2.500 gram atau lebih.
Data ini telah didukung oleh tingginya presentase bayi berat lahir prematur dan sangat rendah yang didiagnosis dengan hepatoblastoma. Disertai pula dengan perut membesar.
Berdasarkan penelitian, setengah kasus hepatocellular carcinoma dikaitkan dengan adanya infeksi hepatitis B, dan 25 persen lainnya dikaitkan dengan infeksi hepatitis C. Penularan dari ibu ke bayi pada masa kehamilan yang biasanya terjadi.
Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B dan hepatitis C disebabkan oleh virus hepatitis C. Keduanya dapat menyebabkan peradangan hati akut atau menahun yang pada sebagian kecil kasus dapat berlanjut menjadi sirosis hati atau kanker hati.
Sindrom ini adalah gangguan pertumbuhan yang muncul saat lahir, yang biasanya terjadi pembesaran di organ-organ tubuh. Sindrom ini bisa menjadi faktor risiko terjadinya kanker hati jenis hepatoblastoma.
Fitur klinis dari sindrom Beckwith-Wiedemann yang dikaitkan dengan peningkatan hepatoblastoma yaitu adanya hipertrofi (pembesaran jaringan) di tungkai.
(wdw/fds)