Jelang Laga U-19 Indonesia Vs Jepang, Soal Kesehatan Siapa Juaranya?

Jelang Laga U-19 Indonesia Vs Jepang, Soal Kesehatan Siapa Juaranya?

Aisyah Kamaliah - detikHealth
Minggu, 28 Okt 2018 15:33 WIB
Jelang Laga U-19 Indonesia Vs Jepang, Soal Kesehatan Siapa Juaranya?
Timnas Indonesia U-19. Foto: Ari Saputra
Jakarta - Laga timnas U-19 Indonesia melawan timnas U-19 Jepang pada babak perempat final Piala Asia U-19 2018 dan akan dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno nanti malam.

Pertandingan yang disebut sebagai 'gerbang neraka' ini pun diprediksi akan berlangsung sengit.

Secara kualitas pemain, timnas U-19 Indonesia vs timnas U-19 Jepang sama-sama oke. Nah, kalau dikulik dari perbandingan kesehatan kedua negara, siapa juaranya? Dirangkum dari berbagai sumber, ini dia di antaranya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angka harapan hidup di Jepang vs Indonesia

Foto: BBC Magazine
Jepang selalu dikenal sebagai negara dengan harapan hidup tertinggi di dunia. Berdasarkan data dari World Bank atau Bank Dunia, angka harapan hidup Indonesia berada di angka 69,19 tahun pada 2016. Sementara Jepang, memegang angka harapan hidup 83,98 tahun untuk tahun yang sama.

Namun, dikutip dari New York Post, riset terkait harapan hidup negara dilakukan peneliti dari Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME). Peneliti menggunakan laporan 2016 Global Burden of Disease melaporkan hasil analisa yang memperkiraan mulai 2017 hingga 2040, warga Spanyol akan menjadi pemegang negara dengan harapan hidup tertinggi yakni hingga 85,8 tahun, yang disusul Jepang dengan 85,7 tahun.

Kalau urusan jalan kaki?

Foto: thinkstock
Sekelompok peneliti dari Stanford University, Amerika Serikat, memantau aktivitas fisik orang-orang secara global dengan menggunakan data yang diambil dari smartphone.

Hasilnya secara global orang-orang di dunia rata-rata melangkah 4.961 kali setiap hari. Hong Kong menempati posisi teratas dengan rata-rata langkah mencapai 6.880, sedangkan Indonesia hanya 3.513 per hari. Kalau Jepang? Rata-rata jalan kaki 6.010 langkah.

Kalau soal kelebihan berat badan dan obesitas...

Foto: thinkstock
Berdasarkan penelitian dengan judul 'Why Is the Obesity Rate So Low in Japan and High in the US' dari Benjamin Senauer dan Masahiko Gemma dari University of Minnesota, hanya ada 3.6 persen orang Jepang yang punya indeks massa tubuh (BMI) lebih dari 30 yang mana merupakan standar obesitas internasional.

Amerika Serikat dan Meksiko menjadi dua negara dengan angka obesitas tertinggi. Sedangkan Indonesia masih belum berada dalam batas aman, yakni sebesar 15,4 persen menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013.

Kalau soal urusan kesehatan mental

Foto: Thinkstock
Berdasarkan data perkiraan Badan Kesehatan Dunia atau WHO, angka kematian akibat bunuh diri di Indonesia tahun 2012 adalah berjumlah 10 ribu.

Sedangkan di Negeri Sakura, Jepang, sebanyak 29.442 orang memutuskan untuk mengakhiri hidup. Kebanyakan dari angka tersebut adalah pria dengan 20.888, sementara wanita dengan 8.554 kasus.

Halaman 2 dari 5
Jepang selalu dikenal sebagai negara dengan harapan hidup tertinggi di dunia. Berdasarkan data dari World Bank atau Bank Dunia, angka harapan hidup Indonesia berada di angka 69,19 tahun pada 2016. Sementara Jepang, memegang angka harapan hidup 83,98 tahun untuk tahun yang sama.

Namun, dikutip dari New York Post, riset terkait harapan hidup negara dilakukan peneliti dari Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME). Peneliti menggunakan laporan 2016 Global Burden of Disease melaporkan hasil analisa yang memperkiraan mulai 2017 hingga 2040, warga Spanyol akan menjadi pemegang negara dengan harapan hidup tertinggi yakni hingga 85,8 tahun, yang disusul Jepang dengan 85,7 tahun.

Sekelompok peneliti dari Stanford University, Amerika Serikat, memantau aktivitas fisik orang-orang secara global dengan menggunakan data yang diambil dari smartphone.

Hasilnya secara global orang-orang di dunia rata-rata melangkah 4.961 kali setiap hari. Hong Kong menempati posisi teratas dengan rata-rata langkah mencapai 6.880, sedangkan Indonesia hanya 3.513 per hari. Kalau Jepang? Rata-rata jalan kaki 6.010 langkah.

Berdasarkan penelitian dengan judul 'Why Is the Obesity Rate So Low in Japan and High in the US' dari Benjamin Senauer dan Masahiko Gemma dari University of Minnesota, hanya ada 3.6 persen orang Jepang yang punya indeks massa tubuh (BMI) lebih dari 30 yang mana merupakan standar obesitas internasional.

Amerika Serikat dan Meksiko menjadi dua negara dengan angka obesitas tertinggi. Sedangkan Indonesia masih belum berada dalam batas aman, yakni sebesar 15,4 persen menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013.

Berdasarkan data perkiraan Badan Kesehatan Dunia atau WHO, angka kematian akibat bunuh diri di Indonesia tahun 2012 adalah berjumlah 10 ribu.

Sedangkan di Negeri Sakura, Jepang, sebanyak 29.442 orang memutuskan untuk mengakhiri hidup. Kebanyakan dari angka tersebut adalah pria dengan 20.888, sementara wanita dengan 8.554 kasus.

(ask/Rosmha Widiyani)

Berita Terkait