Dikutip dari DailyMail, ia akhirnya memutuskan untuk mengoperasinya pada tahun 2016 lalu. Saat itu ia memilih seorang dokter bedah dengan latar belakang yang sangat bagus dan berpengalaman selama puluhan tahun.
Akan tetapi pada saat operasi sang dokter melihat adanya sebuah gundukan di area pelvisnya dan langsung menyebut kondisinya darurat. Ia memutuskan untuk mengambil gundukan yang disangkanya adalah tumor kanker, untuk mengetahui bahwa sebenarnya itu adalah ginjal yang masih sehat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama dua tahun terakhir, Maureen menuntut ketiga dokter yang menanganinya serta pihak rumah sakit karena lalai menginfokan kepada sang dokter perihal hasil pindaian MRI yang menunjukkan ginjalnya tersebut. Kini Maureen harus hidup dengan satu ginjal yang berisiko terkena penyakit ginjal kronis dan gagal ginjal.
"Kamu bisa bayangkan, saat seseorang hendak mengoperasi punggung, dia tidak akan pernah mengira akan bangun dan diberitahu saat sadar dari efek bius, bahwa salah satu ginjalnya tak semestinya dibuang," ungkap pengacara Maureen, Donald J Ward.











































