Situs Smartraveller.gov.au yang mengabarkan risiko JE di Bali menyebut risiko penyakit ini tengah ada di Indonesia, termasuk Bali. Risikonya rendah dan ditularkan oleh gigitan nyamuk.
"Virus ini (JE) memiliki risiko infeksi yang rendah, lalu bicarakan dengan dokter anda tentang vaksinasi terhadap virus JE sebelum Anda pergi ke suatu tempat," dikutip dari laman Smartraveller, Jumat (9/11/2018).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pusat pengendalian penyakit Eropa (ECDC) menyebut virus JE merupakan jenis virus RNA (ribonucleic acid) dari genus Flavavirus, keluarga Flaviviridae. Pertama kali diisolasi pada 1935 dari otak dalam sebuah kasus JE fatal di Jepang.
Babi dan beberapa jenis burung liar mewakili reservoir alami virus ini. Penularan ke hewan lain ataupun ke manusia diperantarai oleh nyamuk Culex, jenis nyamuk yang sama yang menularkan filariasis atau kaki gajah.











































