Para ilmuwan dari Waseda University dan Osaka University mengamati 873.000 kasus bunuh diri yang terdata di Jepang antara 1974 hingga 2014. Mereka menganalisisnya dari berbagai sisi, mulai dari usia, jenis kelamin, hingga waktu kejadian.
Hasilnya, pria berusia 40-65 tahun paling banyak melakukan bunuh diri pada Senin pagi antara pukujl 4:00 hingga 7:59, dengan puncak tertinggi di periode 1995-2014. Diyakini ini adalah waktu ketika seseorang hendak berangkat kerja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bunuh diri kerap dilatarbelakangi oleh masalah kejiwaan, seperti stres dan depresi. Sebuah organisasi di Inggris yang menyediakan layanan konseling kejiwaan, Samaritans, baru-baru ini membuat kampanye pencegahan bunuh diri yang mereka namakan 'Small Talk Saves Lives'.
Saat melihat orang lain yang menunjukkan tanda-tanda akan bunuh diri, seseorang dianjurkan untuk berbuat sesuatu. Salah satunya dengan mengajak bicara, karena obrolan sesimpel apapun bisa mengalihkan seseorang dari pikiran untuk bunuh diri.
Saksikan juga video 'Ini yang Harus Dilakukan Jika Orang Terdekat Alami Depresi':
(up/up)











































