Satu hal yang pasti, penelitian pada mekanisme saraf dan hormonal pada pengasuhan ayah menunjukkan bahwa baik otak ibu dan ayah menggunakan sirkuit saraf yang sama ketika merawat anak-anak mereka. Wah! Dikutip dari Live Science, berikut ini adalah perubahan-perubahan lainnya yang terjadi:
Otak ayah sama seperti ibu
|
Menjadi ayah membawa perubahan bagi otak. Foto: Istock
|
Dalam sebuah penelitian baru-baru ini, para peneliti mengamati aktivitas otak di 89 orangtua baru ketika mereka menonton video, termasuk beberapa yang menampilkan anak-anak orang tua sendiri. Studi ini meneliti ibu yang menjadi pengasuh utama anak-anak mereka, ayah yang membantu pengasuhan anak dan pada ayah homoseksual yang membesarkan anak tanpa wanita dalam gambar.
Ketiga kelompok orang tua menunjukkan aktivasi jaringan otak terkait dengan pemrosesan emosional dan pemahaman sosial, menurut temuan Proceedings of the National Academy of Sciences.
Secara khusus, ayah yang pengasuh utama anak-anak mereka menunjukkan jenis aktivasi dalam pengolahan emosional yang juga terlihat terutama di ibu pengasuh primer. Hasil menunjukkan, ada jaringan otak pengasuhan yang sama untuk kedua jenis kelamin.
Ayah sensitif terhadap suara anak-anak mereka
|
Foto: Istock
|
Untuk membandingkan kinerja orang tua dalam deteksi tangisan bayi, sejumlah peneliti meminta 27 ayah dan 29 ibu untuk memilih tangisan bayi mereka, dari antara tangisan lima bayi. Rata-rata, orangtua dapat mendeteksi tangisan bayi mereka sekitar 90 persen dari waktu, dan pria melakukan hal yang sama seperti wanita.
Ada perubahan hormonal juga, lho
|
Kedekatan ayah dan anak. Foto: thinkstock
|
Berdasarkan studi oleh psikolog Elizabeth Gould dan rekan-rekannya dari Princeton University, pada hewan dan manusia, menunjukan laki-laki atau pejantan yang baru menjadi ayah mengalami peningkatan hormon estrogen, oksitosin, prolaktin, dan glukokortikoid.
Peningkatan oksitosin = ikatan ayah dan anak menjadi kuat
|
Ikatan ayah dan anak yang erat sekali. Foto: thinkstock
|
Para peneliti menemukan hormon 'kelon-kelonan' ini membuat ayah lebih terlibat saat bermain dengan anak-anak mereka, dan anak-anak mereka lebih responsif sebagai balasannya.
Akan tetapi peneliti memperingatkan bahwa hormon juga memiliki berbagai efek pada perilaku dan tidak semuanya positif.
Terciptanya saraf baru pada otak ayah
|
Foto: thinkstock
|
Halaman 2 dari 6











































