Pneumonia merupakan penyakit radang pada paru-paru yang membunuh 1,4 juta penduduk dunia tiap tahunnya. Penyebabnya bermacam-macam, mulai dari infeksi virus hingga bakteri. Penyakit ini kerap salah dikira penyakit flu, karena memiliki gejala yang nyaris mirip seperti demam tinggi dan bersin-bersin atau pilek.
Menurut dokter spesialis paru, dr Rezki Tantular SpP, gejala flu dan pneumonia tidak sama. Flu disebabkan oleh virus influenza, sementara pneumonia terjadi jika virus sudah menyerang ke parenkim paru. Pneumonia sendiri merupakan salah satu komplikasi atau lanjutan dari influenza.
"Flu gejalanya biasanya meliputi demam, tenggorokan sakit, pusing, lemas, arthralgia (sakit sendi), myalgia (sakit otot) dan batuk (biasanya tidak produktif)," ujar dr Rezki kepada detikHealth beberapa waktu lalu.
Sedangkan gejala pada penyakit infeksi paru ini datang lebih lambat daripada flu namun lebih cepat dari demam atau pilek, atau terkadang kombinasi keduanya yang kadang membingungkan. Gejala pneumonia yang bisa kamu kenali antara lain:
- Demam tinggi hingga 40 derajat celsius
- Batuk berdahak, dahak berwarna kehijauan, kuning, atau berdarah
- Kedinginan, hingga gemetaran
- Terasa kehabisan napas, terutama saat bergerak cukup sering
- Terasa sangat kelelahan
- Tak bernafsu makan
- Ada rasa sakit di dada, terutama saat batuk atau menarik napas dalam-dalam
- Keringat berlebih
- Napas dan degup jantung terasa cepat
- Bibir dan kuku membiru
- Pada orang tua, akan muncul rasa linglung
Anak-anak lebih sering mengidap pneumonia. Dalam situs resminya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut setidaknya 880 ribu anak, kebanyakan di bawah usia 2 tahun, meninggal akibat pneumonia di tahun 2016. Umumnya, pneumonia yang diidap anak-anak adalah yang disebabkan oleh bakteri, dengan gejala sebagai berikut:
- Napas yang tak wajar dan cepat (kira-kira lebih dari 45 tarikan napas per menit)
- Demam
- Batuk
- Mengi (suara napas ngik-ngik)
- Kulit, bibir atau ujung jari yang terlihat membiru
Pada bayi, kemungkinan gejala ini tak terlalu kelihatan, seperti misalnya bayi menjadi cerewet atau rewel, atau kesusahan menyusui.