Kesimpulan itu didapatkan berdasarkan penelitiannya di Swiss bersama rekan-rekannya yang lain pada 784 orangtua para survivor yang didiagnosis pada usia 16 tahun ke atas dan sudah lebih dari 5 tahun dinyatakan remisi. Untuk pembanding, tim melakukan riset juga pada 471 orangtua dari anak-anak yang sehat.
Hasilnya, mengasuh anak penyintas kanker tidak memiliki perbedaan dengan hubungan pasangan lainnya. Akan tetapi, penelitian ini menemukan fakta menarik yakni pasangan jadi lebih nyaman untuk lebih tergantung, terutama pada sosok ayah. Salah satu kemungkinannya adalah kerjasama tim yang terbangun dengan baik dalam keluarga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ayah pun disebut memiliki peranan yang lebih banyak dalam mengasuh anak, menggeser pola tradisional yakni ibu yang lebih terlibat dalam pengasuhan anak. Namun pada kedua kelompok, sosok ayah memang mendapatkan skor yang lebih tinggi untuk 'dependensi' dan 'rasa aman'.











































