Ada Lagi di Brebes, Ini Deretan Kasus Kelamin Terpotong yang Menggemparkan

Ada Lagi di Brebes, Ini Deretan Kasus Kelamin Terpotong yang Menggemparkan

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Jumat, 23 Nov 2018 14:16 WIB
Ada Lagi di Brebes, Ini Deretan Kasus Kelamin Terpotong yang Menggemparkan
Foto: Thinkstock
Jakarta - Lagi-lagi, kasus alat kelamin terpotong terjadi di Brebes, Jawa Tengah. Saat dimintai keterangan, pria ini mengaku nekat memotong alat kelamin sendiri lantaran mendapat bisikan gaib.

"Yang saya tahu, dia selalu salat tepat waktu dan disambung dengan zikir. Saat ditanya tadi, dia cuma ngomong ada bisikan supaya memotong kelamin," ujar istri korban, W saat ditemui di RS Bhakti Asih, Brebes, dikutip dari detikNews, Jumat (23/11/2018).



ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejadian alat kelamin terpotong nampaknya sudah beberapa kali terjadi. Menurut dokter urologi dari RS Mayapada, Akbari Wahyudi Kusumah, SpU, penis atau kemaluan pria yang terpotong bisa saja disambung kembali. Namun soal bisa berfungsi atau tidak, sangat tergantung pada kondisi saraf yang ada pada penis tersebut.

"Setelah penis dioperasi dan menempel tidak ada jaminan apakah penis tersebut dapat kembali berfungsi seperti semula," jelas dr Akbari saat dihubungi detikHealth, Senin (19/11/2018).



Berikut deretan kasus alat kelamin terpotong yang dirangkum oleh tim detikHealth.

Kemaluan bocah terpotong akibat khitan

Foto: Agung Pambudhy
Seorang bocah berusia 9 tahun dari Pekalongan mendapat nasib nahas. Kemaluannya terpotong 2 cm karena adanya malpraktik yang dilakukan oleh seorang pensiunan mantri kesehatan.

Sebelum dilakukan pemotongan dengan alat laser, tersangka menjepit ujung kemalaua korban menggunakan alat khusus. Sebelumnya dilakukan bius lokal terhadap korban untuk menghilangkan rasa sakit.

Akibatnya, kemaluan bocah tersebut tidak bisa disambung lagi. Oleh karena itu, keluarga korban akhirnya melaporkan hal ini ke kepolisian.

Tahanan di Sulsel potong kelamin karena ingin masuk surga

Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Tahanan di Rutan Kelas II-B yang berinisial IS di Enrekang, Sulsel, nekat memotong alat kelaminnya sendiri dan membuangnya ke kloset dengan alasan ingin masuk surga.

Menurut psikolog, aksi nekat ini dilakukan karena adanya kemungkinan tekanan-tekanan yang dihadapinya. Karena itu, psikolog berpesan agar IS mendapatkan pendampingan psikolog untuk mengatasi masalahnya.

Tragedi pemotongan kelamin

Foto: ilustrasi/thinkstock
Adalah Abdul Muhyi yang menjadi korban pemotongan kelamin pada 2013 silam. Lelaki korban pemotongan alat kelamin oleh teman wanitanya, Neneng Nurhasanah, saat ini sudah berangsur pulih dan melupakan kejadian tersebut.

Akibat kejadianya itu, ia terpaksa menjalani perawatan intensif sekitar hampir 3 bulan di rumah sakit. Biaya rumah sakit dibiayai oleh keluarga Muhyi dan keluarga pelaku pemotongan, serta pemerintah.

Menurut bundanya, Muhyi sudah ikhlas menerima peristiwa memilukan yang dialaminya pada Mei 2013 lalu itu. Muhyi kini merupakan sosok yang telah bangkit. Semangat hidupnya telah kembali.

Pria yang nekat potong kelamin dengan kapak

Foto: Thinkstock
Acuy (26), seorang pria di Sukabumi nekat memotong kemaluannya dengan kapak. Keluarga mengaku korban sempat depresi dan memiliki niat bunuh diri namun digagalkan keluarganya.

"Kata keluarganya dia pernah mau bunuh diri, namun aksi itu digagalkan oleh keluarganya sendiri. Ia pernah tiba-tiba marah meledak-ledak, sering juga diam enggak banyak bicara," ujar Emis Misdan, Kepala Dusun Cibinong, dikutip dari detikNews (17/11/2017).

Baca juga: Pria di Sukabumi Ini Nekat Potong Kelaminnya Sendiri Pakai Kapak

Kejadian ini pertama kali diketahui oleh ayah korban. Saat itu, ia mendengar Acuy mengaduh kecil kemudian dia menyusulnya ke kamar mandi. Pada saat itulah ayahnya melihat alat kelamin Acuy sudah terpotong menggunakan kapak kecil yang biasa digunakan untuk memotong kelapa.

Bisakah alat kelamin dicangkok?

Foto: ilustrasi/thinkstock
Kasus alat kelamin yang terpotong baik disengaja maupun tidak disengaja nampaknya menimbulkan pertanyaan di beberapa orang. Jika kelamin tidak bisa disambung, apakah bisa dicangkok?

Dokter urologi dari RS Mayapada, Akbari Wahyudi Kusumah, SpU mengatakan alternatifnya, penis yang hilang diganti dengan transplantasi atau cangkok. Namun ini bukan hal yang mudah untuk dilakukan.

"Di Indonesia belum ada dan belum pernah melakukan pencangkokkan terhadap penis," ujar dr Akbari saat berbincang dengan detikHealth, Senin (19/11/2018).

Halaman 2 dari 6
Seorang bocah berusia 9 tahun dari Pekalongan mendapat nasib nahas. Kemaluannya terpotong 2 cm karena adanya malpraktik yang dilakukan oleh seorang pensiunan mantri kesehatan.

Sebelum dilakukan pemotongan dengan alat laser, tersangka menjepit ujung kemalaua korban menggunakan alat khusus. Sebelumnya dilakukan bius lokal terhadap korban untuk menghilangkan rasa sakit.

Akibatnya, kemaluan bocah tersebut tidak bisa disambung lagi. Oleh karena itu, keluarga korban akhirnya melaporkan hal ini ke kepolisian.

Tahanan di Rutan Kelas II-B yang berinisial IS di Enrekang, Sulsel, nekat memotong alat kelaminnya sendiri dan membuangnya ke kloset dengan alasan ingin masuk surga.

Menurut psikolog, aksi nekat ini dilakukan karena adanya kemungkinan tekanan-tekanan yang dihadapinya. Karena itu, psikolog berpesan agar IS mendapatkan pendampingan psikolog untuk mengatasi masalahnya.

Adalah Abdul Muhyi yang menjadi korban pemotongan kelamin pada 2013 silam. Lelaki korban pemotongan alat kelamin oleh teman wanitanya, Neneng Nurhasanah, saat ini sudah berangsur pulih dan melupakan kejadian tersebut.

Akibat kejadianya itu, ia terpaksa menjalani perawatan intensif sekitar hampir 3 bulan di rumah sakit. Biaya rumah sakit dibiayai oleh keluarga Muhyi dan keluarga pelaku pemotongan, serta pemerintah.

Menurut bundanya, Muhyi sudah ikhlas menerima peristiwa memilukan yang dialaminya pada Mei 2013 lalu itu. Muhyi kini merupakan sosok yang telah bangkit. Semangat hidupnya telah kembali.

Acuy (26), seorang pria di Sukabumi nekat memotong kemaluannya dengan kapak. Keluarga mengaku korban sempat depresi dan memiliki niat bunuh diri namun digagalkan keluarganya.

"Kata keluarganya dia pernah mau bunuh diri, namun aksi itu digagalkan oleh keluarganya sendiri. Ia pernah tiba-tiba marah meledak-ledak, sering juga diam enggak banyak bicara," ujar Emis Misdan, Kepala Dusun Cibinong, dikutip dari detikNews (17/11/2017).

Baca juga: Pria di Sukabumi Ini Nekat Potong Kelaminnya Sendiri Pakai Kapak

Kejadian ini pertama kali diketahui oleh ayah korban. Saat itu, ia mendengar Acuy mengaduh kecil kemudian dia menyusulnya ke kamar mandi. Pada saat itulah ayahnya melihat alat kelamin Acuy sudah terpotong menggunakan kapak kecil yang biasa digunakan untuk memotong kelapa.

Kasus alat kelamin yang terpotong baik disengaja maupun tidak disengaja nampaknya menimbulkan pertanyaan di beberapa orang. Jika kelamin tidak bisa disambung, apakah bisa dicangkok?

Dokter urologi dari RS Mayapada, Akbari Wahyudi Kusumah, SpU mengatakan alternatifnya, penis yang hilang diganti dengan transplantasi atau cangkok. Namun ini bukan hal yang mudah untuk dilakukan.

"Di Indonesia belum ada dan belum pernah melakukan pencangkokkan terhadap penis," ujar dr Akbari saat berbincang dengan detikHealth, Senin (19/11/2018).

(up/up)

Berita Terkait