5 Penyebab Kelamin Terpotong, dari Khitan Hingga Bisikan Gaib

5 Penyebab Kelamin Terpotong, dari Khitan Hingga Bisikan Gaib

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Jumat, 23 Nov 2018 16:20 WIB
5 Penyebab Kelamin Terpotong, dari Khitan Hingga Bisikan Gaib
Foto: iStock
Jakarta - Kejadian alat kelamin terpotong nampaknya sudah sering terdengar di masyarakat. Mulai dari kasus seorang bocah yang terpaksa kehilangan kepala penis miliknya lantaran khitan sampai aksi nekat beberapa pria yang memotong alat kelamin karena berbagai alasan tertentu.



Nampaknya, kondisi kejiwaan seseorang juga mempengaruhi aksi nekat tersebut. Ada yang memiliki keinginan bunuh diri yang tidak terpenuhi dan melampiaskannya dengan memotong kelamin sendiri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut beberapa penyebab kelamin terpotong yang berhasil dirangkum oleh tim detikHealth.

Salah potong saat khitan

Foto: Zaenal Effendi
Seorang bocah di Pekalongan mengalami nasib nahas saat kemaluannya terpotong sepanjang 2 cm saat melakukan khitan. Menurut keterangan dari Polres Pekalongan, alat yang digunakan pada saat khitan adalah pemotong listrik (electric cautery).

Khitan ini dilakukan oleh pensiunan mantri kesehatan. Ia menuturkan, selama ini tidak ada masalah ketika melakukan khitan. Hanya saja, nasibnya kali ini kurang beruntung.

Menurut spesialis bedah saraf, dr Mahdian Nur Nasution, SpBS, kepala kelamin yang terpotong menggunakan pemotong listrik sangat kecil kemungkinannya untuk disambung kembali karena jaringannya mengalami luka bakar.

"Paling ya rekonstruksi untuk menyelamatkan saluran kencingnya," jelas dr Mahdian saat diwawancarai oleh detikHealth, Jumat (7/9/2018).

Alami gangguan mental

Foto: thinkstock
Acuy (26), warga Dusun Cibinong, Desa Cijulang, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, nekat memotong kemaluannya dengan kapak kecil yang digunakan untuk memotong kelapa.

Emis Misdan, Kepala Dusun Cibinong menceritakan Acuy pernah mengalami depresi dan berniat untuk mengakhiri hidupnya.

"Kata keluarganya dia pernah mau bunuh diri, namun aksi itu digagalkan oleh keluarganya sendiri. Ia pernah tiba-tiba marah meledak-ledak, sering juga diam enggak banyak bicara," ujarnya dikutip dari detikNews.

Dari informasi yang dihimpun, korban memang sudah merencanakan untuk memotong kelaminnya saat masuk ke kamar mandi dengan membawa kapak dan tali.

Dipaksa berhubungan intim

Foto: iStock
Abdul Muhyi, pria yang pernah menjadi korban pemotongan alat kelamin pada Mei 2013 lalu harus pasrah kehilangan alat kelaminnya. Peristiwa ini terjadi ketika Muhyi memaksa teman wanitanya berhubungan intim.

Neneng Nurhasanah mengaku tidak terima dan sakit hati kemudian memotong kemaluan Muhyi. Bertahun berlalu, kini sudah Muhyi bangun dari keterpurukan dan menjalani kehidupannya dengan baik.

Ingin masuk surga

Foto: unsplash
IS (28), tahanan dari Rutan Enrekang, Sulawesi Selatan, nekat memotong alat kelaminnya menggunakan silet. Kabarnya, perbuatan menyakiti diri sendiri itu dilakukan demi mendapat surga.

Tak ada yang tahu IS ternyata hendak melakukan pemotongan alat kelaminnya. Ia memotong kelaminnya di kamar mandi lalu dibuang ke dalam kloset.

Kepala Rutan Enrekang, Tubagus M Chaidir mengatakan kondisi kejiwaan IS bisa saja mengalami gangguan. Sebab, ketika ditanyai IS mengaku menjalankan perintah Tuhan.

"Dia bilang alasannya bahwa dia telah melakukan perintah Tuhan dan untuk masuk surga," kata Chaidir dikutip dari detikNews.

Dapat bisikan gaib

Foto: Thinkstock
Kali ini, kasus alat kelamin terpotong terjadi di Brebes, Jawa Tengah. Kepada istrinya, korban M (36) mengaku sempat mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksi nekatnya tersebut.

"Yang saya tahu, dia selalu salat tepat waktu dan disambung dengan zikir. Saat ditanya tadi, dia cuma ngomong ada bisikan supaya memotong kelamin," ujar istri korban, W saat ditemui di RS Bhakti Asih, Brebes, dikutip dari detikNews, Jumat (23/11/2018).

Istrinya menuturkan, sebelum kejadian tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan dari sang suami bahkan tidak pernah berbuat kasar. Kejadian ini terjadi ketika W berada di dapur untuk memasak kemudian M datang menyuruhnya keluar.

Halaman 2 dari 6
Seorang bocah di Pekalongan mengalami nasib nahas saat kemaluannya terpotong sepanjang 2 cm saat melakukan khitan. Menurut keterangan dari Polres Pekalongan, alat yang digunakan pada saat khitan adalah pemotong listrik (electric cautery).

Khitan ini dilakukan oleh pensiunan mantri kesehatan. Ia menuturkan, selama ini tidak ada masalah ketika melakukan khitan. Hanya saja, nasibnya kali ini kurang beruntung.

Menurut spesialis bedah saraf, dr Mahdian Nur Nasution, SpBS, kepala kelamin yang terpotong menggunakan pemotong listrik sangat kecil kemungkinannya untuk disambung kembali karena jaringannya mengalami luka bakar.

"Paling ya rekonstruksi untuk menyelamatkan saluran kencingnya," jelas dr Mahdian saat diwawancarai oleh detikHealth, Jumat (7/9/2018).

Acuy (26), warga Dusun Cibinong, Desa Cijulang, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, nekat memotong kemaluannya dengan kapak kecil yang digunakan untuk memotong kelapa.

Emis Misdan, Kepala Dusun Cibinong menceritakan Acuy pernah mengalami depresi dan berniat untuk mengakhiri hidupnya.

"Kata keluarganya dia pernah mau bunuh diri, namun aksi itu digagalkan oleh keluarganya sendiri. Ia pernah tiba-tiba marah meledak-ledak, sering juga diam enggak banyak bicara," ujarnya dikutip dari detikNews.

Dari informasi yang dihimpun, korban memang sudah merencanakan untuk memotong kelaminnya saat masuk ke kamar mandi dengan membawa kapak dan tali.

Abdul Muhyi, pria yang pernah menjadi korban pemotongan alat kelamin pada Mei 2013 lalu harus pasrah kehilangan alat kelaminnya. Peristiwa ini terjadi ketika Muhyi memaksa teman wanitanya berhubungan intim.

Neneng Nurhasanah mengaku tidak terima dan sakit hati kemudian memotong kemaluan Muhyi. Bertahun berlalu, kini sudah Muhyi bangun dari keterpurukan dan menjalani kehidupannya dengan baik.

IS (28), tahanan dari Rutan Enrekang, Sulawesi Selatan, nekat memotong alat kelaminnya menggunakan silet. Kabarnya, perbuatan menyakiti diri sendiri itu dilakukan demi mendapat surga.

Tak ada yang tahu IS ternyata hendak melakukan pemotongan alat kelaminnya. Ia memotong kelaminnya di kamar mandi lalu dibuang ke dalam kloset.

Kepala Rutan Enrekang, Tubagus M Chaidir mengatakan kondisi kejiwaan IS bisa saja mengalami gangguan. Sebab, ketika ditanyai IS mengaku menjalankan perintah Tuhan.

"Dia bilang alasannya bahwa dia telah melakukan perintah Tuhan dan untuk masuk surga," kata Chaidir dikutip dari detikNews.

Kali ini, kasus alat kelamin terpotong terjadi di Brebes, Jawa Tengah. Kepada istrinya, korban M (36) mengaku sempat mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksi nekatnya tersebut.

"Yang saya tahu, dia selalu salat tepat waktu dan disambung dengan zikir. Saat ditanya tadi, dia cuma ngomong ada bisikan supaya memotong kelamin," ujar istri korban, W saat ditemui di RS Bhakti Asih, Brebes, dikutip dari detikNews, Jumat (23/11/2018).

Istrinya menuturkan, sebelum kejadian tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan dari sang suami bahkan tidak pernah berbuat kasar. Kejadian ini terjadi ketika W berada di dapur untuk memasak kemudian M datang menyuruhnya keluar.

(up/up)

Berita Terkait