Menstruasi Pertama Ibu Pengaruhi Waktu Pubertas pada Putra dan Putrinya

Menstruasi Pertama Ibu Pengaruhi Waktu Pubertas pada Putra dan Putrinya

Yoga Radyan Nalendra - detikHealth
Sabtu, 24 Nov 2018 07:09 WIB
Menstruasi Pertama Ibu Pengaruhi Waktu Pubertas pada Putra dan Putrinya
Ilustrasi menstruasi. Foto: iStock
Jakarta - Masa pubertas seorang remaja putri sejak lama dikaitkan dengan menstruasi pertama ibunya. Kini penelitian terbaru mengungkap kaitannya dengan masa pubertas pada remaja pria.

Para peneliti telah mensurvei hampir 16.000 remaja di Denmark tentang perkembangan mereka melalui pubertas setiap enam bulan, dimulai ketika peserta berusia 11 tahun dan berlanjut sampai mereka sepenuhnya matang atau mencapai 18 tahun. Para peneliti juga mensurvei ibu selama kehamilan tentang usia mereka ketika mereka pertama kali mulai menstruasi.

"Seorang ibu yang memiliki pubertas lebih awal akan mengubah gen untuk pubertas lebih awal ke anak-anaknya," kata penulis studi, Dr. Nis Brix dari Aarhus University, Denmark, dikutip dari Reuters, Jumat (23/11/2018).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya anak-anak yang mengalami pubertas dini mungkin lebih pendek secara postur daripada orang dewasa rata-rata karena setelah pertumbuhan awal mereka, tulang mereka mungkin berhenti tumbuh pada usia yang lebih muda, dan mereka juga bisa mengalami peningkatan risiko obesitas pada usia dewasa. Selama masa remaja, mereka mungkin menghadapi peningkatan risiko masalah sosial, emosional, dan pengalaman seksual sebelumnya.



Namun, penelitian ini menambah bukti yang berkembang bahwa waktu pubertas dan gen ibu dapat berdampak pada waktu dewasa untuk putra dan putrinya.

"Banyak faktor yang dapat mempengaruhi waktu pubertas, seorang anak mungkin mulai pubertas lebih awal karena dia mengalami obesitas atau hanya ibunya (mulai menstruasi) sebelumnya," Kata Qiguo Lian, seorang peneliti di Institut Penelitian Planned Parenthood Shanghai dan Universitas Fudan di Tiongkok.

Pubertas dini tidak selalu mengarah pada masalah kesehatan fisik atau mental, tetapi orang tua harus menyadari kemungkinan ini, kata Jane Mendle, peneliti pengembangan manusia di Cornell University di Ithaca, New York, Amerika Serikat.

"Tentu saja, tidak setiap anak yang mengalami pubertas lebih awal akan mengalami masa-masa sulit di kemudian hari, tetapi penting untuk mengenali bahwa transisi ini dapat menjadi hal yang sangat penting dalam kehidupan orang-orang," ungkap Mendle.



Saksikan juga video 'Ini Alasan Tidak Bercinta Saat Wanita Menstruasi!':

[Gambas:Video 20detik]

(up/up)

Berita Terkait