Studi: Ibu Hamil Doyan Minum Kafein Bisa Bikin Bayi Lahir Prematur

Studi: Ibu Hamil Doyan Minum Kafein Bisa Bikin Bayi Lahir Prematur

Widiya Wiyanti - detikHealth
Senin, 26 Nov 2018 11:42 WIB
Studi: Ibu Hamil Doyan Minum Kafein Bisa Bikin Bayi Lahir Prematur
Studi menunjukkan ibu hamil yang suka minum kafein cenderung memiliki bayi prematur. Foto: thinkstock
Jakarta - Adakah wanita sedang hamil yang masih doyan ngopi? Memang terasa nikmat bukan saat bangun di pagi hari lalu mencium aroma kopi yang menyegarkan.

Namun menurut sebuah penelitian baru-baru ini, wanita yang minum kafein selama kehamilan lebih cenderung memiliki bayi yang berat badannya rendah atau prematur.

Penelitian yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition mengambil sampel 941 kelahiran di Irlandia, di mana sang ibu mengonsumsi kafein. Sekitar 40 persen minum kopi, dan selebihnya minum teh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Dikutip dari New York Post, hasilnya cukup mengejutkan, setiap pengonsumsian 100 miligram kafein setiap hari di trimester pertama dikaitkan dengan bayi lahir dengan berat 2,5 ons lebih rendah dari berat normal. Sedangkan wanita yang mengonsumsi kafein setiap hari dapat melahirkan bayi dengan berat 6 ons lebih rendah.

Bukan hanya berat, namun kafein dikaitkan juga dengan tinggi dan lingkar kepala bayi, serta usia kehamilan. Dalam hal ini, kopi dan teh sama saja.

"Asupan kafein yang tinggi dapat menyebabkan aliran darah yang terbatas di plasenta yang kemudian dapat memengaruhi pertumbuhan janin Ling-Wei Chen, pemimpin penelitian kepada Reuters.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan wanita hamil mengonsumsi kafein kurang dari 300 miligram per hari. Sementara American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyarankan untuk mengonsumsi hanya 200 miligram sehari.

"Kafein juga dapat melintasi plasenta dengan mudah, dan karena pengeluaran kafein melambat saat kehamilan berlanjut, akumulasi kafein dapat terjadi pada jaringan janin," jelas Chen.

Walaupun penelitian ini tidak membuktikan secara langsung kaitan kafein dengan perkembangan janin, namun penelitian sebelumnya mendukung bahwa paparan kafein menyebabkan kelahiran yang kurang baik.




(wdw/up)

Berita Terkait