Kabid SDM Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Loucy Hermanus mengatakan bahwa dalam 13 bidang kesehatan, NTT masih kekurangan nakes lebih dari 16 ribu orang. 13 bidang tersebut meliputi dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi, perawat, perawat terapi mulut gigi, bidan, ahli gizi, kesehatan lingkungan, apoteker/farmasi, kesehatan masyarakat, asisten apoteker, keterapian fisik, dan analis kesehatan.
"Ada 402 puskesmas di NTT. Masih banyak yang belum punya (ahli) gizi. Ditambah dari NS (Nusantara Sehat). (Ahli) gizi ada 481 di puskesmas dan rumah sakit. Kami butuh 1.500an sekian, kekurangan kami 1.030an," ujar Loucy saat ditemui detikHealth di Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Selasa (27/11/2018).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebutuhan tenaga kesehatan di NTT. Foto: Widiya Wiyanti/detikHealth |
Berdasarkan data yang dipaparkan Loucy, dokter masih banyak dibutuhkan di Provinsi NTT, baik dokter spesialis, dokter umum, maupun dokter gigi. Dari kebutuhan dokter spesialis 502 orang, baru 203 yang terpenuhi. Sedangkan masih dibutuhkan sekitar 1.671 dokter umum, dan 479 dokter gigi.
"Masih butuh dokter sekitar dua ribuan. Semua nakes belum terpenuhi," ungkap Loucy.
Padahal menurut Loucy, sekolah tinggi kesehatan yang ada di Provinsi NTT telah menghasilkan lulusan nakes yang cukup banyak. Namun, penyebarannya belum merata.
"Sampai 2017, Poltekkes dan Stikes di NTT telah meluluskan 1.700 (nakes). Belum lagi orang NTT yang kuliah di luar kota. Produk banyak, tapi kesempatan formasinya itu," pungkasnya.












































Kebutuhan tenaga kesehatan di NTT. Foto: Widiya Wiyanti/detikHealth