Menurut psikolog dari Personal Growth, Wulan Ayu Ramadhani, MPsi, tren nikah murah ini bisa menjadi alternatif mengelola biaya pernikahan.
"Jika melihat tidak jarang orang berutang untuk membiayai pernikahan, tren ini bisa membuat orang memiliki alternatif dalam mengelola budget pernikahannya," ujarnya kepada detikHealth baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wulan mengatakan bahwa tidak jarang orang menggelar acara pesta pernikahan semewah mungkin untuk menunjukkan status mereka. Sehingga pernikahan justru jadi suatu beban yang harus dilaluinya.
"Ada beban tersendiri jika resepsi tidak sesuai dengan 'pernikahan impian' yang diharapkan oleh diri sendiri, atau tidak terlihat 'wow' bagi orang lain," imbuhnya.
Tren nikah murah diharapkan Wulan bisa mengembalikan esensi dari pernikahan itu sendiri, yaitu untuk memulai babak baru dalam kehidupannya. Bukan lagi untuk menunjukkan kemampuan diri menggelar suatu acara dengan meriah.
(wdw/kna)











































