Kurang Olahraga, Pekerja Kantoran Rentan Gangguan Jiwa

Kurang Olahraga, Pekerja Kantoran Rentan Gangguan Jiwa

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Selasa, 11 Des 2018 18:50 WIB
Kurang Olahraga, Pekerja Kantoran Rentan Gangguan Jiwa
Beban pekerjaan yang begitu berat memicu gangguan kejiwaan (Foto: thinkstock)
Jakarta - Diperkirakan 1 dari 3 orang punya gangguan kesehatan mental. Pada dasarnya, banyak situasi saat ini memicu orang menjadi stres. Untuk pekerja, mereka terkadang dipacu untuk mendapatkan suatu target yang menjadikan beban pekerjaan makin banyak sehingga masalah kejiwaan seperti stres bahkan depresi rentan terjadi.

"Banyak orang yang datang ke klinik sakit ini sakit itu sebetulnya bukan sakit. Tapi stres yang menimbulkan rasa sakit. Jadi setelah diajak ngomong ternyata iya (stres-red) dan itu banyak," tutur Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga Kementerian Kesehatan, Kartini Rustandi, saat dijumpai di Gedung Kementerian Kesehatan, Selasa (11/12/2018).

Kartini, sapaannya, menambahkan saat ini mental health menjadi fokus di Kementerian Kesehatan karena banyak sekali kasus-kasus gangguan kejiwaan. Salah satu program kesehatan kerja yakni bagaimana pekerja harus bisa mengelola stres.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Berbagai upaya dilakukan untuk pengelolaan stres. Peregangan adalah salah satu upaya. Ketika olahraga, kita akan mengeluarkan endorfin membuat rasa senang. Tapi seringkali kalau disuruh olahraga pusing duluan," ujarnya.

Upaya lain yang dilakukan adalah memberikan waktu khusus bagi pekerja untuk melakukan hal yang mereka sukai. Berhenti atau melepaskan diri sejenak efektif untuk melepaskan stres dan kejenuhan.

"Jadi memang ada upaya pengelolaan stres itu berbagai macam. Bisa juga dengan pekerja diberikan me time atau suatu waktu untuk dirinya sendiri," pungkasnya.

(kna/up)

Berita Terkait