"Operasi hibrid menggabungkan implan payudara dengan transfer lemak untuk memberi bentuk payudara yang pas. Teknik ini memungkinkan pembentukan kembali payudara tanpa perlu mengutak-atik implan yang telah terpasang," kata dokter ahli operasi plastik Profesor Marcos Sforza dari MyAesthetics dikutip dari Daily Mail.
Menurut Sforza, transfer lemak yang digabung implan memberi keuntungan lebih banyak pada pasien. Implan yang dipasang menjadi lebih kecil daripada teknik yang sebelumnya. Hal ini menekan risiko terjadinya capsular contracture, sebagai respon sistem imun atas pemasangan benda asing. Salah satu dampak capsular contracture adalah posisi payudara kiri dan kanan yang tidak sama, hingga sangat mudah terlihat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan teknik yang lebih baik, bukan tidak mungkin peminat operasi plastik payudara makin bertambah. Namun Forza yakin, pasien mungkin tak mengubah total bentuk atau ukuran payudaranya. Sesuai tren di 2019, mereka ingin bentuk payudara yang lebih alami sesuai ukuran tubuhnya.
Simak juga video 'Tompi Jelaskan Apa yang Terjadi pada Pasien Setelah Bedah Plastik':
(Rosmha Widiyani/up)











































