Soal Dito Pasien Penyakit Langka Pompe, Menkes: Akan Saya Lihat Dulu

Soal Dito Pasien Penyakit Langka Pompe, Menkes: Akan Saya Lihat Dulu

Aisyah Kamaliah - detikHealth
Selasa, 18 Des 2018 11:05 WIB
Soal Dito Pasien Penyakit Langka Pompe, Menkes: Akan Saya Lihat Dulu
Dito ditanyatakan sebagai pasien pertama Pompe di Indonesia. (Foto: Dok. pribadi)
Jakarta - Dito (3) menjadi pengidap penyakit langka Pompe pertama di Indonesia. Penyakit ini merupakan penyakit kelainan multisistem langka genetik yang disebabkan mutasi gen acid alpha-glucosidae (GAA) sehingga tubuh tidak bisa memecah glikogen menjadi glukosa. Akibatnya, glikogen menumpuk di berbagai jaringan tubuh, terutama di otot tulang, otot halus dan otot jantung yang berujung merusak fungsi dan struktur jaringan.

Mengenai kabar Dito, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila F. Moeloek, memberikan tanggapannya saat ditemui detikHealth, Selasa (18/12/2018), di peresmian Gedung Pelayanan Publik Balitbangkes, Percetakan Negara, Jakarta Pusat. Menkes Nila mengaku baru saja mendengar kabar tersebut.



ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti akan saya lihat dulu," katanya ketika ditanya apakah ada rencana untuk mengunjungi Dito.

Menurut Nila, permasalahan penyakit langka di Indonesia perlu mendapatkan perhatian khusus. Terlebih, penyakit langka sendiri sebenarnya sangatlah banyak sehingga pendalaman lebih lanjut sangatlah dibutuhkan.

"Penyakit langka itu banyak, kita harus meneliti lebih banyak penyakit. Ada banyak yang harus kita perhatikan, tandasnya.

Pinandito Abid Respati alias Dito lahir pada 2015 lalu secara normal dengan bantuan bidan di rumahnya. Ia adalah anak terakhir dari tiga bersaudara. Sejak kecil, ia tampak sehat dan tak pernah terlihat menunjukkan gejala apapun, kecuali perkembangan motoriknya seperti berjalan yang sedikit lambat dan speech delay alias terlambat berbicara.

Kamu ingin bantu Dito kembali berkumpul bersama keluarganya di rumah? Kamu bisa memberikan donasi di link kitabisa.com/kamisayangdito atau klik di bawah ini:

(ask/fds)

Berita Terkait