Walau Tak Mematikan, Ulat Pohon Mangga Bisa Picu Iritasi Kulit

Walau Tak Mematikan, Ulat Pohon Mangga Bisa Picu Iritasi Kulit

Kireina S. Cahyani - detikHealth
Jumat, 21 Des 2018 18:59 WIB
Walau Tak Mematikan, Ulat Pohon Mangga Bisa Picu Iritasi Kulit
Hoax ulet pada pohon mangga. Foto: detikHealth
Jakarta - Video yang tengah beredar di masyarakat mengatakan bahwa ada jenis ulat yang sangat mengerikan. Dalam video tersebut juga terdapat pesan yang mengatakan bahwa dengan satu gigitan ulat ini efeknya dapat mematikan dalam waktu 4 jam saja, namun kabar ini dibantah oleh para ahli dan menyebut ulat tersebut tak berbahaya.

Euthalia aconthe, ulat yang umum ditemukan di Indonesia ini ternyata tak berbahaya. Namun bisa menyebabkan gatal-gatal dan iritasi bila terjadi kontak dengan kulit. Menurut Dr Purnama Hidayat, dosen di Institut Pertanian Bogor (IPB) dan mantan Ketua Perhimpunan Entomologi Indonesia, hal pertama yang harus dilakukan bila terkena ulat ini adalah tidak menggaruknya apabila terkena kulit.


"Karena waktu menggaruk, cairan racunnya nempel di tangan, terus pegang yang lain bisa nyebar. Hampir semua ulat yang berbulu, itu semua di ujung ada cairan kecil seperti racunnya. Itu cara mereka untuk mempertahankan diri ya. Itu kalau kena kulit merah, iritasi, gatal (Tapi tidak mematikan), kalau ini mematikan, pasti dari dulu sudah diteliti orang," tuturnya kepada detikHealth, Jumat (21/12/2018).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika memang mengenai kulit, maka bisa langsung dicuci dengan air dan sabun hingga bersih, atau bisa menggunakan minyak kelapa atau minyak tawon. Peneliti Serangga Laboratorium Entomologi, Bidang Zoologi, Puslit Biologi, LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), Anang Setyo Budi, S.Si, menambahkan bisa menggunakan krim yang mengandung antihistamin.

Menurut Anang bila tidak terlalu parah cukup diamkan saja, asal tidak digaruk akan hilang dengan sendirinya. Untuk itu ia juga mengatakan bila kita terbiasa melakukan aktivitas yang mengharuskan kita bertemu dengan beberapa pohon rimbun untuk mempersiapkan sebelumnya.

"Untuk yang biasa beraktivitas di daerah pepohonan yang rimbun bisa pakai pakaian yang tebal dan menutup sebagian besar permukaan kulit kita," pungkas Anang.

(up/up)

Berita Terkait