"1. Pelaku biasanya pakai line, dan status linenya: dokter/doctor. Ini utk meyakinkan mangsa kalau dia memang mahasiswi kedokteran. Kayak akun fake Levina ini; 2. Foto profilenya agak blur/pecah karna pelaku cuma ambil dari socmed; 3. Pelaku biasanya pakai judul riset yg sama: perbandingan analisis gizi dan warna kulit wanita yg sudah dan belum melahirkan; 4. Minta fotonya harus cepet dan terkesan maksa," tulisnya di akun Twitternya @paramitadana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak mengirimkan foto atau video bugil kepada siapapun. Kenali betul siapa orang yang sedang berkomunikasi dengan kita saat di medsos. Jika ada informasi atau percakapan bersifat pribadi lakukan secara tatap mata dalam kondisi aman. Tanamkan pada diri kita, terutama perempuan, bahwa kita berhak menolak dan bersikap tegas apabila ada konten apapun di medsos yang membuat kita tidak nyaman," saran Gisella saat dihubungi detikHealth, Senin (7/1/2019).
"Jika ada relasi lewat media sosial dengan permintaan yang membuatmu tidak nyaman atau melanggar privasimu, segera cari pendapat dari orang lain yang kamu percaya. Jangan langsung memercayai informasi atau percakapan di medsos karena mudah sekali dimanipulasi," lanjutnya.
Apakah kamu pernah mengalami kejadian menyeramkan seperti itu? Terapkan saran psikolog ya supaya tidak jadi korban.
(wdw/up)











































