Viral Video Penyuluhan Reproduksi, Emak-Emak Heboh

Viral Video Penyuluhan Reproduksi, Emak-Emak Heboh

Rosmha Widiyani - detikHealth
Jumat, 25 Jan 2019 09:57 WIB
Viral Video Penyuluhan Reproduksi, Emak-Emak Heboh
Penyuluhan Twitter. Foto: Repro Twitter
Jakarta - Sebuah video yang memperlihatkan penyuluhan reproduksi sempat bikin heboh warganet. Video yang diunggah di media sosial tersebut diberi judul Tutorial Keluarga Berencana.

Video tersebut memperlihatkan teknis pemasangan kondom pada alat kelamin pria oleh penyuluh wanita. Penjelasan disertai alat peraga penis yang dalam posisi ereksi sempurna, serta anatomi kelamin laki-laki.

"Harus diperjelas ya. Mana kondomnya," ujar penyuluh yang dikelilingi peserta yang terdiri atas emak-emak. Semua yang mendengar heboh dan senyum-senyum, namun tampak penasaran dengan alat peraga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Selanjutnya, penyuluh terlihat memasangkan kondom pada alat peraga kelamin pria. Emak-emak kembali bereaksi heboh dengan bersuara tinggi, senyum, atau tertawa.

"Jadi harus gini jangan pas lembek. (Kondomnya) diplintir dulu biar nggak masuk udaranya, jadi nggak meletus," kata penyuluh.

Video berakhir dengan penyuluh mengingatkan para pria, yang kebetulan ada di lokasi tentang pentingnya memasang kondom. Penyuluh juga mengatakan, pemasangan kondom dalam kehidupan sehari-hari sebetulnya tidak sulit.

Menanggapi video tersebut, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tak membantah jika peralatan dan media yang digunakan adalah bagian dari penyuluhan reproduksi. Namun penyuluhan tak seharusnya direkam dan bebas disebarluaskan.

"Penyebarluasan melalui video secara tidak terkendali bisa melanggar etika, misal pembatasan audien," kata Deputi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) BKKBN Dwi Lisyawardani.


Viral Video Penyuluhan Reproduksi, Emak-Emak Heboh
(fds/fds)
Heboh Peragaan Alat KB
5 Konten
Sebuah video tentang penyuluhan KB mendadak viral. Gelak tawa pecah di antara petugas maupun audiens saat peragaan cara pakai kondom. BKKBN menyebut tidak seharusnya kegiatan tersebut direkam dan disebarluaskan tanpa izin.

Berita Terkait