"Kemasan seolah import, menandakan produk seolah-seolah (produksi sendiri) padahal itu pabriknya ada di Filipina. Terus ada seperti Pond's White Beauty itu dikemas ulang. Itu mungkin saja beli di mana terus dikemas ulang lalu, dicampur apa. Dioplos lah," ungkap Deputi Bidang Penindakan BPOM Hendri Siswadi, SH, di lokasi penggerebekan, Jakarta Barat, Jumat (25/1/2019).
Selain produk yang disebutkan sebelumnya, ada juga yang mengatasnamakan merk ternama seperti Wak Doyok yang dikenal selama ini untuk menumbuhkan jenggot, ada juga Citra White Beauty, atau sabun cuci muka RDL. Kerugian ditaksir mencapai Rp 30 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Produk lip balm yang juga dipalsukan. Foto: Rifkianto Nugroho/detikHealth |
"Terus kita melakukan pengawasan ke lapangan, dapat kita informasi bahwa betul ada produk ilegal palsu, ada betul. Mulai dari Oktober kami melihat, kembangkan informasi tersebut dan pada tanggal 23 kemarin kita bisa mengidentifikasi tempat-tempatnya," ungkap Hendri.
Karena itu Hendri menegaskan BPOM tidak hanya berpangku tangan menunggu laporan dari masyarakat, pihaknya juga selalu aktif melakukan pengecekan baik secara langsung sampai menelusur jejak online.
"BPOM bukan hanya tidur, kami ada deputi penindakan. Ada juga direktur intelenjen, kita dari BIN lho. Ini bergerak-gerak teman-teman ini," tandasnya.
Agak sulit membedakan produk palsu karena sama-sama distempel. Foto: Rifkianto Nugroho/detikHealth |
Simak juga video 'Ratusan Komestik Ilegal Ini Buatan Emak-emak':












































Produk lip balm yang juga dipalsukan. Foto: Rifkianto Nugroho/detikHealth
Agak sulit membedakan produk palsu karena sama-sama distempel. Foto: Rifkianto Nugroho/detikHealth